Asas Black - Pengertian, Bunyi, Rumus Dan Contoh Soal

Posted on

Rumusbilangan.com- Pada bab ini akan kita bahas mengenai Pengertian Asas Black - Bunyi hukumnya, Rumus dan Contoh Soal asas black beserta pembahasannya lengkap.

Hallo sahabat … hari kita akan kembali belajar mengenai Pengertian Asas Black- Bunyi, Rumus dan Contoh Soal.

Materi ini berkaitan dengan kalor. Apa itu Kalor? kalor adalah suatu energi panas yang dapat berpindah, prinsip ini merupakan prinsip dalam hukum kekekalan energi.

Hukum kekekalan energi dirumuskan pertama kali oleh seorang ilmuan yang bernama Joseph Black (1728 1899). Oleh sebab itu, penyataan tersebut juga dikenal sebagai asas black.

Lalu bagaimana yang dimakasud dengan Asas black. Langsung saja yuk kita bahas ….

Asas Black
Asas Black

Pengertian Asas Black

Asas Black adalah sebuah prinsip dalam ilmu termodimakia yang dikemukakan oleh seorang ilmuan Fisika Joseph Black. Asas ini menjabarkan beberapa poin di antaranya yaitu:

  1. Apabila dua buah benda yang berbeda yang pada suhunya dicampurkan, benda yg panas memberi kalor pada benda yang dingin sehingga suhunya akhirnya sama
  2. Jumlah kalor yang diserap benda dingin tersebut sama dengan jumlah kalor yang dilepas oleh benda panas
  3. Benda yang didinginkan melepaskan kalor yang sama besarnya dengan kalor yang diserap apabila dipanaskan

Bunyi Asas Black

Bunyi Asas Black ialah sebagai berikut:

“Pada pencampuran dua zat, banyaknya kalor yang dilepas zat yang suhunya lebih tinggi sama dengan banyaknya kalor yang diterima oleh zat yang suhunya lebih rendah”

Penemu Teori Asas Black

Teori asas black ditemukan pertama kali oleh seorang ilmuan asal Skotlandia ahli Kimia-Fisika. Lahir sekitar pada tanggal 16 April 1728 dan meninggal pada tanggal 6 Desember 1799 pada usia 71 tahun.

Asa Black ditemukan pertama kali pada tahun 1760 yang menyatakan prinsip bahwa prinsip Asas Black adalah sebuah prinsip yang membahas mengenai perbedaan antara suhu dan kalor.

Baca Juga :   Kesetimbangan Benda Tegar

Sewaktu Joseph, menjabat profesor di Universitas Edinburgurh, kelasnya selalu dipenuhi oleh murid-murid dari seluruh penjuru Eropa yang ingin mendengarkan kuliahnya yang sering disertai demonstrasi percobaan yang sangat menarik.

Beberapa percobaan yang masih sering dilakukan oleh joseph ketika mengajar dahulu, juga masih sering dilakukan oleh para guru-guru sekolah ketika mengajar pada saat ini, terutama dalam bidang kimia, misalnya percobaan menambahkan karbon dioksida ke lilin yang menyala di dalam stoples, dan mengeluarkannya melalui selang ke sebuah larutan kalsium.

Joseph Black menghabiskan banyak waktunya untuk mengamati perpindahan kalor. Karena sering berkutat di laboratorium, akhirnya ia berhasil mendapatkan penemuan yang sangat penting di tahun 1761, yaitu kalor laten.

Kalor laten adalah sebuah kalor yang diserap oleh suatu zat, bukan untuk menaikkan suhu zat tersebut, akan tetapi digunakan untuk mengubah wujudnya.

Kita dapat mengamati kalor laten tersebut di dalam kehidupan sehari-hari, misalnya: ketika air (zat cair) yang dipanaskan berubah menjadi uap air (zat gas).

Black juga telah membuktikan bahwa setiap benda menyerap kalor yang berbeda untuk menaikkan suhunya sebanyak satu derajat. Inilah yang sebenarnya kita ukur ketika menggunakan kalorimeter, yaitu : alat yang diciptakan oleh Joseph Balck itu sendiri. Joseph Black jugalah orang yang dianggap sebagai penemu gas karbon dioksida.

Rumus Asas Black

Secara umum rumus Asas Black adalah sebagai berikut:

Qlepas = Qterima

Keterangan:

Qlepas ialah jumlah kalor yang dilepas oleh suatu zat

Qterima adalah jumlah kalor yang diterima oleh suatu zat

Dan berikut ini adalah penjabarannya:

(M1 X C1) (T1-Ta) = (M2 X C2) (Ta-T2)

Cara cepat dan mudahnya, yaitu:

(M1 X T1 + M2 X T2) / (M1 + M2)

Baca Juga :   Gaya Antar Molekul

Keterangannya :

M1 adalah Massa benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih tinggi

C1 adalah Kalor jenis benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih tinggi

T1 adalah Temperatur benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih tinggi

Ta adalah Temperatur akhir pencampuran kedua benda

M2 adalah Massa benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih rendah

C2 adalah Kalor jenis benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih rendah

T2 adalah Temperatur benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih rendah

Dengan catatan :

Pada pencampuran antara dua zat, sesungguhnya juga terdapat kalor yang hilang ke lingkungan sekitarnya.

Misalkan: sebuah wadah pencampuran akan menyerap kalor sebesar hasil kali antara massa, kalor jenis dan kenaikan suhu wadah serta rumus cepat di atas hanya berlaku untuk dua jenis zat cair yang sejenis (air dengan air) maka, wadahnya dianggap tidak ikut menyerap.

Contoh Soal dan Pembahasannya

Sewadah Air sebanyak 0,5 kg yang bersuhu 100oC dituangkan ke dalam sebuah bejana dari aluminium yang memiliki massa 0,5 kg. Apabila suhu awal bejana tersbut sebesar 25oC, kalor jenis aluminium 900 J/kgoC, dan kalor jenis air 4.200 J/kgoC, maka: tentukan suhu kesetimbangan yang tercapai. (anggap tidak ada kalor yang mengalir ke lingkungan)
Pembahasannya:
Diketahui:
mbjn = 0,5 kg
mair = 0,5 kg
Tair = 100oC
Tbjn = 25oC
cair = 4.200 J/kgoC
cbjn = 900 J/kgoC
Ditanyakan: Takhir/Ttermal = … ?
Jawab:
QLepas = QTerima
M air × C air × Tair = mbjn × cbjn × Tbjn
M air × C air × (Tair Ttermal) = m bjn × c bjn × (Tbjn - Ttermal)
0,5 × 4.200 × ( 100 T termal ) = 0,5 × 900 × ( 25 - T termal )
2.100 × (100 Ttermal) = 450 × (Ttermal 25)
210.000 2.100Ttermal = 450Ttermal 11.250
450Ttermal + 2.100Ttermal = 210.000 + 11.250
2.550Ttermal = 221.250
Ttermal = 221.250/2.550
Ttermal = 86,76oC
Maka, suhu kesetimbangannya tersebut adalah 86,76oC.

Demikianlah pembahasan kita mengenai Asas Black. Semoga Bermanfaat ya …

Baca Juga :   Struktur Mata

Baca Juga: