Cerita Fabel

Posted on

Cerita Fabel - Biasanya sebelum tidur Orang Tua membacakan dongeng kepada anaknya sebagai obat pengantar tidur. Banyak jenis dongeng yang dapat diceritakan oleh Para Orang Tua Terhadap anakanya, salah satunya yaitu dongeng yang menceritakan tentang Hewan.

Cerita Fabel

 

Kesempatan kali ini kita akan menjelaskan mengenai Cerita Fabel beserta dengan contoh nya secara lengkap dibawah ini.

Definisi cerita Fabel

Contoh Cerita Fabel

Cerita Fabel atau biasa dikenal sebagai Dongeng merupakan salah satu teks yang menceritakan tentang hewan atau cerita fiksi yang lainnya. Cerita Fabel biasanya memakai tokoh binatang yang berperan layaknya seperti manusia. Tokoh tersebut bisa berpikir, berbicara, bersikap, emosi, dan bahkan berinteraksi seperti manusia pada umumnya. Fabel biasanya diciptakan dengan tujuan mendidik anak-anak supaya bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi didalam kehidupan nyata dengan meniru dari beberapa tokoh binatang yang memiliki prilaku baik.

Ciri-ciri Cerita Fabel

Dibawah ini terdapat beberapa ciri-ciri dari Cerita Fabel yang memudahkan kita untuk memahaminya yaitu, seperti dibawah ini :

  • Tokoh yang dipakai biasanya berupa Hewan.
  • Cerita Fabel biasanya bertema tentang hubungan sosial.
  • Perwatakan yang digunakan pada fabel biasanya menyerupai seperti karakter manusisa pada umumnya.
  • Tokoh fabel atau binatang dapat berpikir dan melakukan sebuah komunikasi serta mrmiliki tingkah laku layaknya seorang manusia.
  • Sudut pandang yang digunakan Cerita Fabel adalah sudut pandang dari Orang Ketiga.
  • Alur yang digunakan oleh cerita fabel biasanya menggunakan alur maju.
  • Didalam cerita fabel terdapat konflik yang berisi tentang permasalahan didalam dunia hewan yang hampir mirip dengan dunia manusia.
  • Cerita fabel juga dilengkap dengan sebuah latar yaitu Tempat, Waktu, dan Suasana.
  • Cerita Fabel biasanya menggunakan ciri bahasa yang bersifat Naratif atau secara berurutan. Dimana gaya bahasa yang digunakan berupa kalimat langsung, yang memakai bahasa informal dalam kehidupan sehari-hari.
  • Didalamnya terkandung amanat ataupun pesan yang bisa diambil untuk pembacanya.

Struktur Cerita Fabel

Didalam cerita Fabel terdapat struktur-struktur yang digunakan yaitu, sebagai berikut ini :

Baca Juga :   Pantun Anak - Anak

1. Orientasi

Orientasi merupakan salah satu bagian permulaan dari sebuah cerita fabel yang berisi tentang sebuah pengenalan dari cerita tersebut seperti pengenalan tokoh-tokoh, pengenalan latar tempat dan waktu dari cerita Fabel serta pengenalan background atau tema dan lain sebagainya.

2). Komplikasi

Komplikasi merupakan bagian yang timbul suatu permasalahan dari tokoh utama yang bertentangan dengan sebuah konflik. Bagian dari komplikasi harus terdapat didalam sebuah teks fabel, apabila didalam sebuah cerita fabel tidak terdapat komplikasi maka, masalah harus diciptakan sendiri.

3). Resolusi

Resolusi yaitu salah satu bagian teks yang berisi tentang solusi pemecahan dari suatu permasalahan yang sedang dialami dan dirasakan oleh tokoh tersebut.

4). Koda

Koda yaitu salah satu bagian yang berisi suatu perubahan yang terjadi pada setiap tokoh tersebut dan kita bisa memetik sebuah pelajaran hidup dari cerita tersebut.

Contoh Cerita Fabel

Dibawah ini terdapat beberapa contoh dari Cerita Fabel yang sangat menarik yaitu, sebagai berikut ini :

Contoh Pertama

Kelinci yang Sombong dan Siput yang Cerdik

Contoh Cerita Fabel

Jaman dahulu didalam hutan yang luas hiduplah dua ekor binatang dengan sifat yang bertolak belakang yaitu Kelinci dan Siput. Kelinci mempunyai sifat yang amat sangat sombong dan pemarah. Bahkan si kelinci sangat sering menghina hewan lainnya seperi burung, semut dan lainnya. Ketika ia sedang berjalan jalan disekitar hutan tersebut, kelinci bertemu dengan siput yang sedang berjalan dengan lambat. Kelinci langsung berkata, “Siput, apa yang sedang kamu lakukan disekitar sini?” Siput pun menjawab pertanyaan Kelinci, ”Aku sedang mencari sebuah kehidupan yang aman.” Kelinci itu malah memperlihat kan amarahnya karena ia berfikir bahwa siput hanya berlagak untuk mencari kehidupan. Sang Siput pun berusaha untuk menjelaskan maksud dari jawabannya tadi, tetapi kelinci masih saja memperlihatkan amarahnya bahkan ia sempat memberi ancaman akan menginjak tubuh si Siput.

Pada akhirnya si Siput pun menantang adu kecepatan dengan sang kelinci. Mendengar tantangan dari siput sang kelinci pun menjadi marah besar. Langsung saja ia menerima tawaran dari sang siput dan sambil berkata dengan nada yang sangat keras supaya hewan lain menjadi saksi dari perlombaan lari antara kelinci dan siput. Hari perlombaan pun tiba, kelinci dan siput akan berlomba lari untuk mencapai ke garis finish. Namun sebelum perlombaan dimulai, Siput mempunyai sebuah Ide untuk memohon pertolongan dengan siput yang lainnya, untuk berada di sepanjang jalur perlombaan sampai ke garis finish. Hal ini bisa terjadi karena semua cangkang siput memiliki kesamaan, dengan begitu hewan yang lainnya tidak akan mengalami kecurigaan. Kelinci pun langsung melompat dan berlari dengan cepat meninggalkan sang Siput yang masih berada di jalur start. Pada akhirnya rencana sang siput pun berjalan dengan lancar dan siputlah yang menjadi pemenangnya, meskipun sebenarnya yang mencapai garis finish adalah temannya. Dengan keberhasilan yang di proleh siput membuat sang kelinci tidak sombong dan tidak menjadi pemarah lagi.

Baca Juga :   Pengertian Idiom (Ungkapan)

Contoh kedua

Persahabatan Bangau dan Rubah

Contoh Cerita Fabel

Pada suatu hari yang cerah ada seekor Rubah yang sedang berjalan-jalan di sekitar hutan. Kemudian Rubah pun berfikir bahwa hari ini cuacanya sangat cerah dan ia bisa pergi untuk memancing ikan. Selanjutnya rubah pun pulang ke persinggahannya guna mempersiapkan peralatan untuk memancing dan langsung bergegas menuju ke sebuah danau yang berada didalam hutan.

Saat didalam perjalanan menuju danau, rubah sudah membayangkan jika ia akan mendapatkan ikan yang banyak untuk ia makan malam ini. Saat rubah sudah tiba di telaga, ia bertemu dengan seekor burung bangau yang sedang bersantai di seberang danau. Rubah pun menyapa bangau sambil menjulurkan pancingnya kedalam danau, “Hallo bangau, apa yang kamu lakukan disini?

Bangau pun menjawab dengan santainya, “Aku lagi berenang sembari menikmati air danau yang sangat sejuk ini membasahi bulu-buluku” Jawab sang bangau sambil menggepakkan sayapnya di dalam air. Kemudian Rubah pun mulai memancing dengan harapan yang besar, tak lama kemudian pancingan si Rubah pun bergetar. Ia langsung bergegas untuk menarik pancingnya dan melihat seekor ikan besar yang tersangkut di pancingannya. Dengan perasaan yang penuh suka cita ia pun berkata, “Asyik, aku akan makan besar malam ini. Bangau, apakah kamu ingin makan bersama ku malam ini?” Tanya rubah kepada si bangau sambil membereskan peralatan memancingnya.

Bangau pun langsung menyetujui ajakan dari si rubah. Dan bangau pun datang ke rumah rubah tepat di waktu makan malam, “Tok…tok…tok!!” Rubah pun membuka pintu rumahnya dengan perasaan yang riang dan sambil berkata “Silahkan masuk bangau!”. Mereka berdua pun duduk di meja makan yang sudah ditata rapi oleh rubah. Bangau merasa malam itu ia sangat lapar karena aroma dari makanan yang dimasak oleh rubah sangat mengundang selera dan bangau pun berkata, “Bau makanan nya sangat harum, pasti rasanya akan sangat enak”.

Baca Juga :   Contoh Kata Nomina

Dan akhirnya makanan pun dihidangkan di meja makan. Rubah memasak sup ikan untuk menu makan malamnya dan meletakkan sup tersebut didalam mangkuk kecil. Melihat hal tersebut, bangau merasa sangat sedih karena ia memiliki paruh yang sangat panjang, tentu akan menyulitkan ia untuk memakan sup yang ada di mangkuk kecil. Bangau hanya bisa berdiam diri sambil menatap sup yang ada dimangkuk tersebut. Rubah yang melihat hal tersebut, langsung bertanya, “Bangau, mengapa kamu tidak memakan sup nya? Apa kamu tidak suka dengan masakan ku?”

Bangau langsung menjawab pertanyaan si rubah dengan raut wajah yang sedih , “Aku memiliki paruh yang panjang sehingga menyulitkan ku untuk memakan sup yang ada di mangkuk itu”. Rubah pun menjawab perkataan si bangau, “Tolong maafkan aku bangau, karena hanya mangkuk itu yang aku punya. Tetapi, sekarang kamu tidak perlu untuk bersedih lagi karena aku sudah menemukan sebuah jalan keluarnya.”

Kemudian rubah pun mengambil sebuah rantang untuk diisi dengan sup ikan sampai penuh dan diberikan kepada bangau. “Bangau, kamu bisa membawa rantang ini pulang dan menikmati makan malammu di rumah.” Ucap si rubah kepada bangau. Dan bangau pun menjawab, “Aku sangat berterima kasih kepada mu, kamu sahabat ku yang sangat baik. Besok aku yang akan mengundangmu untuk datang kerumah ku dan makan malam disana”.

Sekian penjelasan dari Cerita Fabel secara lengkap beserta dengan contohnya. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Terimakasih

Baca Artikel Terkait :