Contoh Bilangan Eksak dan Non Eksak (Angka Penting + Contohnya)

Posted on

Contoh Bilangan Eksak dan Non Eksak - Hai kawan RumusBilangan.com kali ini akan membahas tentang Bilangan Eksak dan Angka Penting serta yang Bukan Bilangan Eksak beserta contoh-contohnya.

Bilangan eksak biasa digunakan untuk mentukan suatu jumlah yang mana jumlah tersebut sudah pasti atau bulat pasti. Bilangan eksak juga digunakan untuk menyatakan angka penting yang dibulatkan. Untuk lebih jelasnya yuk kita simak penjelasan dibawah berikut ini:

Gambar Bilangan Eksak dan Angka Penting
Gambar Bilangan Eksak dan Angka Penting

Pengertian Bilangan Eksak Dan Bukan Bilangan Eksak

Bilangan Eksak ialah bilangan yang sudah jelas atau pasti, bulat dan diperoleh dari hasil membilang.

Contoh: Banyaknya siswa di dalam sebuah kelas adalah 30 orang 30 orang tersebut ialah bilangan eksak.

Bilangan Tidak Eksak adalah bilangan yang diperoleh dari hasil penghitungan atau pengukuran yang terdiri dari bilangan desimal.

Pengertian Angka Penting

Angka Peting ialah semua angka yang di peroleh dari hasil sebuah pengukuran yang terdiri dari angka pasti dan angka taksiran yaitu angka yang masih diragukan, sesuai dengan tingkat ketelitian alat ukur yang digunakan.

Ketentuan Angka Penting :

  • Semua angka yang bukan nol (0) termasuk angka penting.

Contoh : 6,90 ml memiliki 3 angka penting. 79,99 m memiliki empat angka penting. 7100,3003 (9 angka penting)

  • Semua angka nol yang terletak termasuk diantara bukan angka nol (0) merupakan angka penting.

Contoh : 1308 m memiliki 4 angka penting. 2,0067 memiliki 5 angka penting.

  • Semua angka nol (0) yang terletak di belakang angka bukan angka nol (0) yang terakhir, tetapi terletak di depan tanda desimal (,) ialah angka penting.
Baca Juga :   Bilangan Rasional - Macam Macam, Rumus dan Contoh Operasiannya

Contoh : 80000, ( 5 angka penting).

  • Angka nol (0) yang terletak di belakang angka bukan nol (0) terakhir dan di belakang tanda desimal ialah angka penting.

Contoh : 23,40000 (7 angka penting).

  • Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol (0) yang terakhir dan tidak dengan tanda desimal ialah angka tidak penting.

Contoh : 34300000 (3 angka penting).

  • Angka nol (0) yang terletak di depan angka bukan nol (0) yang pertama ialah angka tidak penting.

Contoh : 0,000035234 (5 angka penting).

Aturan Pembulatan

  • Apabila angka pertama setelah angka yang hendak dipertahankan ialah 5 atau lebih kecil lagi, maka angka tersebut dan seluruh angka disebelah kanannya ditiadakan atau dihhilangkan.

Contoh 1 : 75,495 = 75,49 (angka 5 yang dicetak tebal ditiadakan atau dihilangkan).

Contoh (2) : 1,00848 = 1,008 (kedua angka yang dicetak tebal ditiadakan atau di hilangkan)

  • Apabila angka pertama setelah angka yang akan kita pertahankan ialah 5 atau lebih besar lagi, maka angka tersebut dan seluruh angka di bagian kanannya ditiadakan atau dihilangkan. Angka terakhir yang dipertahankan bertambah menjadi satu.

Contoh 1: 1,037877 = 1,038 (ketiga angka yang diberi garis bawah dihilangkan atau ditiadakan, sedangkan angka 7 yang dicetak tebal, dibulatkan ditambah 1 menjadi 8).

Contoh (2) 28,02600 = 28,03 (ketiga angka yang diberi garis bawah dihilangkan aau ditiadakan. Angka 2 yang dicetak tebal diubah dengan menambah 1 menjadi 3).

Aturan Penjumlahan dan Pengurangan Angka Penting

Apabila kita melakukan operasi penjumlahan atau pengurangan, maka hasil yang diperoleh hanya boleh mengandung satu angka taksiran saja {catatan : angka tafsiran ialah angka terakhir dari suatu angka penting}.

Contoh :

Jumlahkan angka dari 273,219 g, 15,5 g dan 8,43 g (catatan:jumlahkan seperti biasa, selanjutnya bulatkan hasilnya hingga hanya terdapat satu angka taksiran saja)

Angka 4 dan 9 ditiadakan atau dihilangkan. Maka hasilnya = 297,1

Aturan Perkalian dan Pembagian

  • Pada operasi perkalian atau pembagian, hasil yang diperoleh hanya dapat atau mempunyai jumlah angka penting sebanyak bilangan yang angka pentingnya paling sedikit.
Baca Juga :   Cara Menghitung Persen

Contoh : Hitunglah operasi perkalian berikut ini: 0,5283 x 2,2 cm

(petunjuknya: Lakukanlah tatacara perkalian atau pembagian dengan cara biasa. Lalu bulatkan hasilnya tersebut hingga memiliki angka penting sebanyak salah satu bilangan yang memiliki angka penting paling sedikit).

0,5283 x 2,2 cm = 1,1622

Hasilnya yaitu dibulatkan menjadi 1,2 cm2 (dua angka penting)

  • Hasil perkalian atau pembagian antara bilangan penting dengan bilangan eksak atau bilangan pasti hanya boleh memiliki angka penting sebanyak jumlah angka penting pada bilangan penting.

Contoh: hitunglah operasi perkalian berikut: 24 x 8,95

24 x 8,95 = 214,8

Maka hasilnya dibulatkan menjadi 225 cm ( tiga angka penting ) agar sama dengan banyak angka penting pada bilangan penting 8,95 diatas.

Demikianlah pembahasan kita tentang bilangan eksak dan angka pening. Semoga bermanfaat….

Jangan lupa share ya apabila menurut kalian artikel ini bermanfaat 🙂

Artikel Terkait :