Contoh Kata Ganti - Tahukah kamu bahwa contoh dari kata ganti sangat sering digunakan pada sebuah kalimat bahkan didalam kehidupan sehari-hari hari baik itu secara sadar ataupun tidak ketika melakukannya.
Seperti disaat kita sedang bercakap-cakap dengan teman, bahkan kalian pasti lebih sering menggunakan kata ganti dibandingkan dengan menyebutkan nama kalian atau seseorang.
Daftar Isi Artikel :
Pengertian Kata Ganti
Kata ganti atau Pronominal merupakan salah satu jenis kata yang digunakan untuk menggantikan kata lain seperti kata Benda atau Orang yang tidak disebutkan secara langsung didalam kalimat.
Kata ganti juga digunakan didalam kalimat, bukan hanya sekedar untuk menggantikan tetapi juga untuk menjadi pelengkap dari struktur kalimat tertentu. Dengan adanya Kata Ganti maka makna dari sebuah kalimat akan lebih mudah untuk dipahami dan juga susunan kalimatnya menjadi lebih padat.
contohnya yaitu :
“Vishal adalah seorang anak yang sangat rajin beribadah, setiap Adzan sudah berkumandang ia langsung pergi ke masjid untuk melaksanakan shalat berjamaah.”
Keterangan :
Kata “ia” yang ada pada kalimat di atas merupakan pronomina yang berfungsi untuk menggantikan subyek “Vishal”. Subyek “Vishal” tidak perlu lagi diulang karena sudah menggunakan kata ganti “ia” pada kalimat diatas.
Ciri-ciri Kata Ganti
Setelah melihat penjelasan diatas, berikut ini kita akan melihat ciri – ciri yang dapat membedakannya dengan kata yang lainnya yaitu sebagai berikut :
- Kata ganti ( pronomina ) pada umumnya terdapat di posisi subjek dan objek, namun tidak menutup kemungkinan untuk berada pada posisi predikat.
- Acuan kata ganti ( pronomina ) tidak tetap bahkan berpindah-pindah, tergantung pada siapa dan dengan siapa ingin dibicarakan.
- Kata ganti ( pronomina ) biasanya digunakan untuk menyesuaikan suatu konteks kalimat.
Jenis-jenis Kata Ganti
Berikut ini merupakan Kata Ganti didalam bahasa indonesia yang terdiri dari beberapa bentuk, dibawah ini penjelasannya secara rinci :
1. Kata Ganti Orang
Didalam jenis ini dapat dibagi menjadi 3 jenis yaitu sebagai berikut ini :
A. Kata Ganti Orang Pertama
Kata ganti orang pertama terdiri dari kata ganti orang pertama tunggal misalnya aku, ku, saya dan jamak misalnya kata kami dan kita.
Contohnya :
Kata Ganti Orang Pertama Tunggal :
- Saya sudah pernah pergi ke Bandung pada tanggal 10 Desember 2017.
- Aku akan berusaha jadi Istri dan Ibu yang baik untuk keluarga kecilku.
- Saya sangat rutin meminjam buku di perpustakaan setiap minggunya.
Kata Ganti Orang Pertama Jamak :
- Kami sedang belajar kelompok di rumah Sinta.
- Jangan ada kata perpisahan diantara kita, karena itu akan menimbulkan jarak.
B. Kata Ganti Orang Kedua
Kata ganti orang kedua terdiri dari kata ganti orang kedua tunggal misalnya kata anda, kamu, dikau, mu, dan engkau. Kata ganti orang kedua jamak misalnya kata kalian, anda sekalian dan kamu sekalian.
Contohnya:
Kata Ganti Orang Kedua Tungaal :
- Kamu memang perempuan Cerdas.
- Anda adalah seseorang yang saya Idolakan.
- Ayo kita jenguk temanmu itu.
- Tahukah anda apa yang dimaksud dengan Kata Ganti?
Kata Ganti Orang Kedua Jamak :
- Kalian bisa pergi ke Bioskop bersama-sama,
- Saya ucapkan banyak terimakasih pada anda sekalian yang sudah berkenan hadir diacara malam ini.
C. Kata Ganti Orang Ketiga
Kata ganti orang ketiga terdiri dari kata ganti orang ketiga tunggal (misalnya : beliau, dia, ia,-nya) dan kata ganti orang ketiga jamak ( misalnya mereka).
Contohnya :
Kata Ganti Orang Ketiga Tunggal :
- Ulia adalah anak yang rajin bersedekah, meskipun sebenarnya ia adalah orang miskin.
- Dia adalah anak yang paling pintar dikelas ku.
Kata Ganti Orang Ketiga Jamak :
- Mereka selalu kompak dalam bermain sepak bola.
- Dalam aksi Demo kali ini, mereka memaksa untuk masuk kedalam area tersebut.
2. Kata Ganti Penunjuk
Kata ganti penunjuk (Pronomina Demonstrativa) biasanya digunakan sebagai penunjuk tempat atau suatu benda tertentu. Ada 3 macam jenis yaitu : penunjuk umum, tempat, dan hal tertentu. Berikut penjelasannya :
- Penunjuk umum biasanya menggunakan kata “ini, itu”.
- Penunjuk tempat biasanya menggunakan kata “sana, sini, situ, ke sana, ke sini, ke situ, di sana, di sini, dan di situ”.
- Penunjuk hal tertentu biasanya menggunakan kata “begini, begitu”.
Contoh dalam bentuk kalimat :
- Ulia menitipkan sepeda ini kepada ku.
- Udara disini masih sangat terasa kesegarannya.
- Meskipun aku selalu bernasib buruk begini, tapi aku tetap bahagia.
- Kamu ngapain duduk disitu sendirian?
3. Kata Ganti Penanya
Kata ganti penanya adalah kata ganti yang sering dipakai untuk mencari tahu informasi tentang seseorang atau sebuah kejadian. Kata ganti jenis ini terbagi menjadi beberapa jenis yaitu :
- Penanya orang atau benda: Siapa dan apa.
- Penanya waktu: Kapan.
- Penanya tempat: Dimana.
- Penanya bilangan: Berapa.
- Penanya keadaan: Bagaimana, Mengapa, dan kenapa.
Contohnya :
- Siapa laki-laki yang bersama kamu tadi siang?
- Kapan kita akan pergi ke Bali untuk bulan madu?
- Kamu sekarang berada dimana?, supaya aku bisa ketemu kamu.
- Berapa umur mu sekarang?
- Mengapa semua orang menjauhi diriku?
4. Kata Ganti Pemilik atau Kepunyaan
Kata Ganti pemilik (Pronomina Posesiva) biasanya dipakai untuk menyatakan suatu pengganti dari kepemilikan, seperti -ku, -mu, -nya, kami, mereka. Kata ganti ini biasanya terletak di bagian belakang kalmat.
Contohnya :
- Buku itu milikku.
- Apakah sepeda ini milikmu?
- Tulisanmu kok seperti anak SD.
- Jangan ganggu gadis itu, karena dia miliknya (orang yang sedang bersam ku).
- Uang saku kami sudah habis dipalak oleh kakak kelas.
5. Kata Ganti Penghubung
Kata ganti penghubung merupakan sebuah kata ganti yang menghubungkan antara induk kalimat dengan anak kalimat, kata ganti jenis ini bisa ditemukan dalam kalimat majemuk, seperti yang.
Contohnya :
- Gedung Bioskop yang baru itu sudah ramai dikunjungi orang-orang.
- Siapa yang rajin, maka dialah yang akan memetik hasilnya.
- Mamak sedang memasak sayur yang kami sukai.
- Sultan adalah anak yang rendah hati.
6. Kata Ganti Intratekstual dan Ekstratekstual
Pronomina Intratekstual adalah bentuk kata ganti yang menggantikan kata benda yang terdapat didalam sebuah artikel/bacaan/percakapan. Sedangkan Pronomina Ekstratekstual biasanya digunakan untuk menggantikan kata benda yang terdapat di luar sebuah artikel/bacaan/percakapan.
Contoh 1 :
- Dengan kelembutan suara yang dimilikinya, Fitri Karlina menjadi seorang diva dangdut.
Penjelasan : Pada kalimat diatas menunjukkan dengan jelas kata -nya menunjuk ke Fitri Karlina. - Hal Itu yang membuat hati Vishal selalu gelisah.
Penjelasan : Pada kalimat diatas kata -itu tidak jelas digunakan untuk menggantikan hal apa. - Dokter mengatakan bahwa kamu akan mendapatkan surat rujukan untuk ke RS yang lebih canggih.
- Sebagai anak yang berbakti, kamu harus menghargai dan menghormati nasihat dari kedua orangtua mu.
- Sebagai wanita yang tangguh, anda tidak boleh menyerah terhadap masalah yang sedang dihadapi.
- Engkau sedang berada dimana dan bersama siapa sekarang?
- Engkau bagaikan rembulan yang indah di langit malam ini.
- Mengapa kau meninggalkannya sendirian di pinggir jalan?
- Ada baiknya Anda segera tinggalkan tempat ini, daripada situasinya akan bertambah buruk.
Contoh 2 :
- Bagaimana pendapat kamu mengenai dampak Global Warming yang semakin parah?
- Anda seharusnya bersikap sedikit lebih sopan, sebagaimana mestinya bertamu di rumah orang.
- Aku membawakan oleh – oleh dari Korea ini untukmu dan Ibumu.
- Ada pepatah yang berbunyi “Mulutmu harimaumu”. Maka berhati – hatilah ketika ingin berbicara.
- Berikan hasil karya dari kerja keras kalian selama ini!
- Kalian harus menanamkan rasa hormat terhadap orang yang lebih tua sejak dini.
- Apakah kalian sudah mengerti dari perkataan saya?
- Jika kamu ingin dihargai orang lain, maka kamu juga harus bisa menghargai orang lain.
F.A.Q
Apa sebutan lain untuk Kata Ganti Pemilik?
Sebutan lain dari Kata Ganti Pemilik yaitu Pronomina Posesiva.
Fungsi dari Kata Ganti yaitu?
Fungsi dari Kata Ganti yaitu berguna untuk memperhalus kalimat yang akan diucapkan atau ditulis oleh seseorang.
Jelaskan perbedaan Kata Ganti Orang Pertama Tunggal dan Jamak!
Kata ganti orang pertama tunggal biasanya memakai kata seperti aku, ku, saya. Sedangkan jamak misalnya memakai kata seperti kami dan kita.
Sekian artikel kali ini, semoga bermanfaat dan jadi pengetahuan baru bagi kita semua.
Baca Artikel Terkait Lainnya :