Daur Biogeokimia - Hallo sahabat, pada kesempatan yang berbahagia kali ini, kita akan membahas makalah tentang daur biogeokimia yang meliputi pengertian, fungsi dan beberapa macam - macamnya serta manfaatnya.
Baiklah mari langsung sja kita bahas 🙂
Daftar Isi Artikel :
Pengertian Daur Biogeokimia
Biogeokimia
Pengertian biogeokimia adalah suatu aktivitas pertukaran yang mengakibatkan sebuah perubahan antara komponen biotikdengan komponen abiotik secara terus - menerus.
Yang dimaksud komponen abiotik dan komponen biotik adalah :
Komponen biotik yaitu komponen - komponen dalam lingkungan yang terdiri dari benda hidup contohnya seperti : manusia, hewan dan tumbuhan. Sedangkan komponen abiotik yaitu yang terdiri dari seluruh benda mati yang berada dibumi yang memiliki pengaruh dan manfaat bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya, contohnya : batu, air, sinar matahari dan udara.
Daur Biogeokimia
Daur biogeokimia adalah sebuah proses daur ulang antara air dengan komponen - komponen kimia yakni unsur kimia yang melibatkan peran dari makhluk hidup termasuk didalamnya ada peran serta manusia dan beberapa geofisika (bebatuan).
Proses daur biogeokimia ini memiliki peran yang sangat penting terutama bagi kehidupan manusia.
Baca : Daur Nitrogen
Fungsi Daur Biogeokimia
Daur biogeokimia memiliki fungsi yaitu menjaga proses kelangsungan hidup di bumi. Hal ini dikarenakan bahwa materi yang dihasilkan dari proses daur biogeokimia ini dapat dimanfaatkan oleh semua komponen yang ada dibumi yang meliputi lingkungan biotik dan abiotik.
Macam - Macam Daur Biogeokimia
Ada beberapa macam yang tergolong kedalam daur biogeokimia. Beberapa macam tersebut yaitu :
- Daur Fosfor
- Daur Air
- Daur Belerang / Sulfur
- Daur Karbon dan Oksigen
- Daur Nitrogen
Dari beberapa macam diatas, berikut dibawah ini adalah penjelasannya.
1. Daur Fosfor
Dalam kehidupan, semua makhluk hidup membutuhkan fosfor sebagai sumber energi metabolisme pada sel. Fosfor yang dibutuhkan ini yaitu berbentuk ATP (Adenosin Tri Fosfat).
Ion atau (PO43-) merupakan ion yang terdapat dari daam bebatuan hasil dari erosi dan pelapukan yang karenanya, fosfat akan terbawa kearah sugai - sungai dan bahkan mungkin sampai ke laut. Setelah terbawa kearah sungai atau laut, fosfat ini kemudian akan membentuk sendimen yang kemudian akan naik disebabkan terjadinya geseran gerak dasar bumi. Selanjutnya, fosfat yang masih berbentuk larutan yang terdapat dalam tanah akan diserap oleh tumbuhan.
Ada dua senyawa dalam fosfor yaitu : fosfat organik antara lain tumbuhan dan hewan dan senyawa fosfat anorganik yaitu : air dan tanah.
2. Daur Air
Daur air merupakan proses sirkulasi yang berulang - ulang dan tidak pernah berhenti dari air sebagai salah satu sebab adanya air dibumi. Air bisa berpindah-pindah tempat seperti didaratan pindah keudara kemudian kedaratan lagi. Kemudian ada fase air tersimpan dalam dasar permukaan yaitu cair yang berbentuk air, padat yang berbentuk es dan gas yang berbentuk udara.
Uap Air di Atmosfer
Uap air yang terdapat di atmosfer terjadi karena proses penguapan air yang berasal dari laut dan darat akibat terkena sinar matahari yang panas.
Setelah uap air yang berasal dari laut dan darat naik keatas atsmosfer, air akan terkondensasi dan berubah menjadi awan. Setelah menjadi awan kemudian awan tersebut berubah menjadi hujan. Air hujan tersebut kemudian akan diserap oleh tanah.
Air yang berada didalam tanah akan diserap oleh tumbuhan melalui pembuluh yang ada pada tumbuhan, kemudian akan menghasilkan transpirasi uap air yang akan dilepaskan oleh tanaman atau tumbuhan keatas atsmosfer. Proses transpirasi penguapan yang dilakukan oleh tumbuhan ini bisa berlangsung mencapai 90%
Ada dua siklus pada daur air ini, yaitu :
1. Siklus Panjang
Yaitu suatu siklus yang terjadi diawali oleh terjadinya proses evapotranspirasi dan transpirasi pada air yang dikuti oleh proses presipitasi
2. Siklus Pendek
Yaitu suatu proses daur air yang terjadi yang dilakukan oleh proses presipitasi atau proses terjadinya air yang turun ke permukaan bumi.
Baca : Daur Air
3. Daur Belerang / Sulfur
Belerang atau sulfur hanya dapat ditemui pada sulfur anorganik yang mana akan direduksi menjadi sulfida oleh bakteri yang berbentuk hidrogen sulfida.
Hidrogen sulfida ini adalah bakteri pengurai makhluk hidup yang mati didalam air yang kemudian menghasilkan bahan organik yang bermanfaat bagi tumbuhan. Umumnya sulfur yang dihasilkan berbentuk senyawa sulfat yaitu SO42- .
Berikut ini adalah beberapa macam bakteri yang terlibat dalam proses daur belerang atau sulfur yaitu :
- Desulfibrio dan Desulfomaculum yang memiliki peran sebagai pereduksi sulfat menjadi sulfida yang berbentuk H2S (Hidrogen Sulfida).
- Sulfida, bermanfaat sebagai bakteri fotoautotrof anaerob seperti : Chromatium yang dapat melepaskan sulfur dan oksigen.
Proses Terbentuknya Sulfur
Sulfur ini dapat terbentuk disebabkan proses pembakaran bahan bakar fosil batubara atau juga bisa disebabkan akibat terjadinya letusan gunung berapi.
Asap dari pembakaran atau letusan gunung berapi tersebut kemudian akan naik ke atmosfer dan berubah menjadi awan berupa hidrolidid ( H2SO4 ). Dan selanjutnya awan akan mengalami kondensasi yang akhirnya berubah menjadi hujan atau hujan asam
Air hujan asam tersebut kemudian akan meresap kedalam tanah yang kemudian akan berubah menjadi sulfat yang sangat penting untuk tumbuhan. Sulfat yang dapat diserap oleh tumbuhan ini yaitu sulfat yang berbentuk SO42- (sulfat anorganik) hasil dari reduksi oleh bakteri sulfida..
4. Daur Karbon dan Oksigen
Daur karbon dan oksigen ini dapat terjadi akibat dari proses timbal baliknya antara daur ulang respirasi dan fotosintesis yang bertanggung jawab atas terjadinya perubahan dan pergerakan utama pada karbon.
Terjadi penurunan fotosintesis akan mempengaruhi pula naik dan turunnya suatu gas CO2 dan O2 yang berada di atmosfer selama musiman.
Ada beberapa tempat yang ditempati oleh daur karbon, yaitu :
- Geosfer berada didalam bumi
- Hidrosfer berada di air
- Atmosfer berada diudara
- Biosfer berada didalam makhluk hidup
CO2 ini dapat mengalami peningkatan melalui akibat dari pencemaran udara atau globalisasi.
5. Daur Nitrogen
Daur nitrogen adalah proses terjadinya interaksi antara komponen biotik dan komponen abiotik dalam suatu ekosistem.
Senyawa organik yang masih termasuk dalam nitrogen adalah : protein, urea atau asam nukleat. Dan senyawa annorganik yang masih termasuk dalam nitrogen adalah : nitrat, nitrit dan amonia.
Untuk lebih lengkapnya, silakan bisa dibaca pada artikel : Daur Nitrogen.
Demikianlah pembahasan tentang Daur Biogeokimia. Semoga Bermanfaat ….