Faktor Produksi - Suatu kegiatan yang dilakukan dalam menciptakan Benda baru atau Jasa, yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Benda atau Jasa tersebut, yang merupakan bagian dari Faktor Produksi.

Oleh karena itu pada kesempatan kali ini, kita akan bersama-sama membahas tentang Faktor Produksi beserta dengan Struktur-struktur yang terkait didalamnya.

Daftar Isi Artikel :

Pengertian

Faktor Produksi adalah Sumber Daya Alam yang dapat digunakan, untuk kegiatan menciptakan atau menambah Nilai Kegunaan dari suatu Barang atau Jasa, yang disebut dengan Produksi.

Sedangkan Pengertian Faktor Produksi, secara sederhana adalah Semua hal yang dibutuhkan oleh Produsen, agar dapat melakukan suatu Kegiatan Produksi, dengan baik dan lancar.

Pada saat ini ada 5 hal yang diketahui, sebagai Faktor Produksi, yaitu:

Sumber Daya Alam atau Fisik (Physical Resources)
Sumber Daya Manusia atau Tenaga Kerja (Labor)
Modal (Capital)
Kewirausahaan (Entrepreneurship)
Sumber Daya Informasi (Information Resources)

Dalam hal diatas, Sumber Daya Alam dan Tenaga Kerja merupakan Faktor Produksi murni, sedangkan Modal, Kewirausahaan, dan Sumber Daya Informasi merupakan Faktor Produksi turunan.

Ciri-Ciri

Dalam bentuk kegiatannya, Faktor Produksi memiliki ciri-ciri, yaitu sebagai berikut ini :

Berwujud sebagai suatu kegiatan, dan tidak berwujud sebagai fisik.
Permintaan dan Penawaran harus dilakukan dengan jumlah yang besar.
Jenis Permintaan dan Penawaran harus sesuai dengan Bahan Produksi yang dihasilkan.
Penawaran Faktor Produksi dapat berupa Monopoli, dan pada Permintaan bersifat Kolektif.

Faktor-Faktor

Dalam memproduksi suatu Sumber Daya Alam, terdapat beberapa faktor-faktor yang terkait didalamnya, yaitu sebagai berikut ini :

1. Faktor Sumber Daya Alam (Physical Resaurce)

Dalam hal jenis ini, Sumber Daya Alam (Physical Resources) adalah Faktor Produksi yang bersumber dari Kekayaan Alam, yang dapat memenuhi kebutuhan hidup Manusia dalam sehari-hari.

Sumber Daya Alam tersebut dapat berupa, yaitu diantaranya adalah :

Udara, Tanah, Air, dan Sinar Matahari
Hewan dan Tumbuhan
Mineral, dan Bahan Tambang lain-lainnya.

Contoh :

Para Petani memproduksi bahan yang disebut dengan Padi. Karena Tanaman Padi tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan Manusia.

Faktor-faktor yang menjadi penyebab Memproduksi Padi tersebut, yaitu Tanah, Air, Iklim, Pupuk, dan hal lain-lainnya.

2. Faktor Sumber Daya Manusia (Labor)

Faktor Sumber Daya Manusia atau Tenaga Kerja (Labor) adalah Faktor Produksi yang melakukan suatu Kegiatan Produksi, baik secara langsung atau tidak langsung.

Dalam hal ini terdapat beberapa unsur penting yang terkait didalamnya, yaitu Seperti Unsur Fisik, Pikiran, Kemampuan dan Keahlian.

Faktor Tenaga Kerja ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu :

A. Berdasarkan Kualitas

Tenaga Kerja Berpendidikan adalah Tenaga Kerja yang memerlukan Formalitas Pendidikan, untuk dapat melaksanakan Tugas Pekerjaannya, yaitu seperti Dokter, Arsitek, Dosen, Guru dan lain-lainnya.
Tenaga Kerja Terampil adalah Tenaga Kerja yang memerlukan Keterampilan khusus, agar mampu melaksanakan Tugas Pekerjaannya, yaitu seperti Penjahit, Tukang Bangunan, Supir Kendaraan, dan lain-lainnya.
Tenaga Kerja Non Pendidikan atau Tidak Terlatih adalah Tenaga Kerja yang tidak membutuhkan Formalitas Pendidikan atau Pelatihan tertentu, agar mampu melakukan Tugas Pekerjaannya, yaitu seperti Asisten Rumah Tangga (PRT), Kuli Bangunan, Petugas Kebersihan, dan lain-lainnya.

B. Berdasarkan Sifat Pekerjaan

Tenaga Kerja Jasmani adalah Tenaga Kerja yang lebih mengutamakan Tenaga, untuk melaksanakan Tugas Pekerjaannya, yaitu seperti Petugas Kebersihan, Tukang Becak, Kuli Angkut, dan lain-lainnya.
Tenaga Kerja Rohani adalah Tenaga Kerja yang lebih mengutamakan Pikiran dan Perasaan, untuk melaksanakan Tugas Pekerjaannya, yaitu seperti Dosen, Guru, Seniman, Psikologi, dan lain-lainnya.

3. Faktor Modal (Capital)

Faktor Modal (Capital) mempunyai Peranan yang penting dalam Mempercepat dan Kelancaran kegiatan Produksi. Faktor Modal ini dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok, yaitu sebagai berikut :

A. Berdasarkan Sumber

Faktor Modal Diri Pribadi, yaitu Modal yang bersumber dari Perusahaan milik sendiri.
Faktor Modal Asing, yaitu Modal yang bersumber dari Perusahaan Luar, yaitu seperti Pinjaman dari Lembaga Keuangan.

B. Berdasarkan Sifat

Faktor Modal Tetap, yaitu Modal yang bisa dipakai secara berulang-ulang dalam setiap Proses Produksi, yaitu seperti Bangunan, Mesin, dan Peralatan.
Faktor Modal Tidak Tetap, yaitu Modal yang tidak bisa dipakai secara berulang-ulang habis digunakan dalam setiap Proses Produksi, yaitu seperti Bahan Baku untuk membuat sesuatu.

C. Berdasarkan Bentuk

Faktor Modal Konkret, yaitu Modal yang dapat dilihat secara nyata (Real), dalam kegiatan Proses Produksi, yaitu seperti Bangunan, Mesin, Peralatan, Kendaraan, dan lain-lainnya.
Faktor Modal Abstrak, yaitu Modal yang tidak dapat dilihat secara nyata, tetapi memiliki Nilai bagi Perusahaan, yaitu seperti Hak Merek, Hak Paten, Hak Cipta, Nama baik Perusahaan, dan lain-lainnya.

D. Berdasarkan Kepemilikan

Faktor Modal Individu, yaitu Modal yang berasal dari Perorangan, dimana hasilnya akan menjadi Sumber Penghasilan bagi pemiliknya.
Faktor Modal Publik, yaitu Modal yang berasal dari Pemerintahan, dimana hasilnya akan digunakan untuk kepentingan Masyarakat umum, yaitu seperti Jembatan, Jalan Tol, Rumah Sakit, Jalan Raya, Pelabuhan, Bandara Udara, dan lain-lainnya.

4. Faktor Kewirausahaan (Enterpreneurship)

Faktor Kewirausahaan (Enterpreneurship) adalah Suatu kemampuan yang dimiliki pada Diri Seseorang, dalam menggunakan Faktor-faktor Produksi, sehingga mendapatkan hasil yang diinginkan.

Berikut ini ada beberapa hal penting, yang wajib dimiliki oleh Seorang Wirausaha, yaitu sebagai berikut ini :

Perencanaan (Planning)
Pengorganisasian (Organizing)
Penggerakan (Actuating)
Pengawasan (Controling)

5. Faktor Sumber Daya Informasi (Information Resaurce)

Pada Era Globalisasi ini, Kemajuan Teknologi Informasi, berperan sangat besar dalam Kegiatan Produksi, yaitu Meliputi keseluruhan Informasi dan Data yang diperlukan oleh Perusahaan, dalam mengoperasikan bisnisnya.