Fungsi Fotosintesis - Berikut ini rumusbilangan.com akan membahas tentang rangkuman makalah materi Fungsi Fotosintesis yang akan diterangkan mulai dari pengertian, jenis, fungsi, struktur, unsur, jurnal, tujuan, ciri, makalah, peran, makna, konsep, kutipan, contoh secara lengkap.
Energi yang dihasilkan oleh fotosintesis diperlukan untuk mempertahankan kadar normal dan tidak langsung oksigen normal di atmosfer. Hampir semua organisme menggunakan hasil fotosintesis untuk bertahan hidup.
Daftar Isi Artikel :
Apa Itu Fotosintesis ?
Dari sudut pandang biologis, istilah fotosintesis ditafsirkan sebagai peristiwa di mana karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) dalam klorofil secara kimiawi digabungkan menjadi karbohidrat dengan bantuan sinar matahari.
Fotosintesis dilakukan oleh tanaman yang mengandung klorofil, seperti. Seperti alga dan berbagai jenis bakteri. Klorofil adalah zat hijau daun yang memainkan peran penting dalam fotosintesis untuk menyerap energi matahari dan dengan demikian menghasilkan energi.
Organisme yang menghasilkan energi melalui fotosintesis disebut photoautotroph, artinya mereka dapat menghasilkan makanan sendiri. Namun, ada beberapa organisme seperti bakteri sulfur yang berasimilasi atau umumnya menyebut karbon dengan kemosintesis
Fungsi Dari Fotosintesis
Proses fotosintesis menawarkan banyak manfaat untuk kelangsungan hidup hampir semua organisme.
Fungsi fotosintesis, termasuk:
1. Menghasilkan makanan
Fungsi utama fotosintesis adalah produksi makanan dalam bentuk glukosa. Glukosa adalah bahan bakar dasar untuk membangun zat makanan lain, yaitu lemak dan protein dalam tubuh tanaman. Zat ini merupakan sumber makanan bagi hewan dan manusia. Kemampuan tanaman untuk mengubah energi cahaya menjadi energi kimia selalu menjadi jaring makanan.
2. Jaga kebersihan lingkungan
Fotosintesis berperan dalam menjaga lingkungan yang ramah lingkungan dengan menggunakan karbon dioksida (CO2) di udara sebagai bahan baku untuk fotosintesis, yang kemudian diproduksi dalam bentuk oksigen (O2), yang dibutuhkan untuk kehidupan.
3. Sumber batubara
Melalui fotosintesis tanaman, sisa-sisa tanaman yang terkubur di tanah selama jutaan tahun dapat dikonversi menjadi batubara, yang dapat digunakan sebagai sumber energi untuk kehidupan.
Tahapan Terbentuk nya Proses Fotosintesis
Proses terjadinya fotosintesis dapat dijelaskan oleh persamaan reaksi berikut:
Berdasarkan skema di atas, dijelaskan bahwa ada empat konstituen utama yang akan tersedia untuk proses fotosintesis yang sedang berlangsung, yaitu karbon dioksida (CO2), air (H2O), klorofil dan sinar matahari.
Pada awalnya, CO2 diserap oleh stomata (mulut daun) pada daun tanaman dari udara terbuka. Kemudian H2O diangkut dari akar tanaman dari file transportasi. Selain itu, klorofil menyerap energi dari sinar matahari. Semua proses ini berlangsung untuk membentuk reaksi dan menghasilkan O2 dan C6H12O6. Glukosa yang dihasilkan kemudian diubah menjadi lemak, protein dan nutrisi lain yang digunakan tidak hanya oleh tanaman itu sendiri tetapi juga oleh makhluk hidup lainnya.
1. Tahap fotosintesis
Proses berlangsungnya fotosintesis didalam dua langkah:
a. Reaksi cerah fotosintesis
Reaksi cahaya adalah serangkaian reaksi yang membutuhkan sinar matahari, dan prosesnya berlangsung di ruang kosong pada kloroplas, membran tilakoid di grana. Grana mengandung klorofil, pigmen yang berperan dalam fotosintesis. Dalam reaksi cahaya, klorofil ini menyerap energi dari sinar matahari, yang kemudian digunakan untuk memecah molekul air menjadi molekul oksigen dan hidrogen. Proses solusi disebut proses fotolisis.
b. Reaksi gelap fotosintesis
Reaksi gelap adalah serangkaian reaksi kompleks yang tidak memerlukan sinar matahari dan berlangsung di stroma. Reaksi ini terjadi hanya setelah reaksi cahaya terjadi, karena energi yang digunakan berasal dari reaksi cahaya. Tujuan dari reaksi ini adalah untuk mengubah karbon dioksida menjadi glukosa, dimana glukosa digunakan oleh tanaman untuk aktivitas atau disimpan sebagai cadangan energi.
Reaksi gelap terdiri dari dua siklus, siklus Calin-Benson dan siklus Hatch-Slack. Dalam siklus Calin-Benson tanaman menghasilkan senyawa dengan tiga atom karbon, yaitu senyawa 3-fosfogliserat. Selama siklus menetas-kendur, tanaman menghasilkan senyawa dengan sejumlah atom karbon 4.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis
Tingkat fotosintesis terutama ditentukan oleh faktor-faktor berikut:
a. Cahaya
Cahaya adalah sumber energi untuk fotosintesis. Energi cahaya yang diserap oleh tanaman sangat bergantung pada intensitas cahaya, panjang gelombang cahaya dan panjang balok. Semakin rendah intensitas cahaya, semakin pendek panjang gelombang dan irradiansi yang buruk membuat proses fotosintesis tidak efektif.
b. Konten CO2 di udara
Kandungan CO2 yang tinggi di udara meningkatkan laju fotosintesis. Konsentrasi berlebihan, bagaimanapun, dapat meracuni stroma atau menyebabkan stroma untuk menutup sehingga laju fotosintesis terganggu.
c. Nilai-nilai O2
Kandungan oksigen yang rendah di udara dan di tanah menghambat respirasi tanaman. Respirasi rendah mempengaruhi penghambatan produksi energi oleh pabrik.
d. Air
Ketersediaan air sangat mempengaruhi proses fotosintesis. Jika jumlah air tidak mencukupi, pembentukan karbohidrat terganggu.
e. Suhu
Fotosintesis adalah reaksi yang tergantung pada kerja enzim, sedangkan kerja enzim dipengaruhi oleh suhu. Suhu terbaik untuk fotosintesis adalah 28-30 ° C. Enzim tidak bekerja pada suhu di bawah 5 ° C dan di atas 50 ° C.
f. Kandungan nutrisi dalam tanaman
Nutrisi pada tanaman yang melawan kontinuitas proses fotosintesis adalah Mg dan N. Kedua senyawa berperan dalam pembentukan klorofil. Ketika jumlah keduanya rendah, laju fotosintesis menurun karena penghambatan pembentukan klorofil, yang merupakan salah satu komponen dasar dari proses fotosintesis.
Demikian Pembahasan Materi Kita Kali ini Mengenai Fungsi Fotosintesis. Jangan Lupa Tetap Bersama Kami Di RumusBilangan.com. Semoga Bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita. Terimakasih.
Baca Juga :