Ikhlas Belajar Bahasa Arab - Ikhlas dalam bahasa arab adalah إِخْلاَصٌ merupakan suatu sikap seseorang yang menghendaki keridlaan Allah dalam suatu amal, membersihkannya dari segala individu maupun keduniawian.
Maksudnya adalah tidak ada yang melatarbelakangi suatu amal, kecuali karena Allah dan demi hari akhirat. Tidak ada suatu noda yang mencampuri suatu amal, seperti kecenderungan kepada dunia untuk diri sendiri, baik yang tersembunyi maupun yang terang-terangan, atau karena mencari harta rampasan perang, atau agar dikatakan sebagai pemberani ketika perang, karena syahwat, kedudukan, harta benda, ketenaran, agar mendapat tempat di hati orang banyak, mendapat sanjungan tertentu, karena kesombongan yang terselubung, atau karena alasan-alasan lain yang tidak terpuji, yang pada intinya adalah bukan karena Allah, tetapi karena sesuatu maka semua ini merupakan noda yang mengotori suatu keikhlasan. Inilah yang dimaksud Ikhlas.
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas makalah tentang keikhlasan dalam menuntut Ilmu khususnya tentang mempelajari Ilmu bahasa Arab sebagai salah satu tips sukses dalam mempelajarinya.
Untuk itu, mari langsung saja kita simak pembahasannya dibawah berikut ini !
Daftar Isi Artikel :
Tips Sukses Belajar Bahasa Arab
1. Ikhlas
Sesuai dengan judul artikel ini, bahwa tips pertama untuk sukses belajar bahasa Arab adalah Ikhlas. Yang dimaksud ikhlas disini adalah, mengikhlaskan niat dalam menuntut ilmu. Sebab mengikhlaskan diri dalam menuntut ilmu merupakan suatu hal yang utama dan penting, karena niat adalah asas dan pondasi segala amalan.
Mempelajari bahasa Arab merupakan termasuk bagian dari sebuah kewajiban dan ibadah. Jika amalan tersebut tidak dibarengi dengan ikhlas kepada Allah, maka akan sia-sia serta biasanya juga akan mudah putus asa ketika menemui materi-materi yang dirasakan sulit.
Baca : Peribahasa Arab
2. Azam
Azam artinya yaitu suatu keinginan atau tekad yang bulat atau matang. Seseorang ketika ia hendak mempelajari dan mendalami suatu disiplin ilmu apapun itu, maka ia sangat membutuhkan azam yang besar dan kesungguhan tinggi.
Sesuatu yang besar, memerlukan pengorbanan dan perjuangan yang besar pula. Tekad besar akan mendorong seseorang untuk terus maju, walaupun sebesar apapun aral atau rintangan menghadang. Tanpa modal azam atau tekad yang kuat, mental seseorang serta merta akan menciut dan surut. Dan akhirnya perjalanannya dalam menuntut ilmu pun akan melambat, atau bahkan tidak berjalan sama sekali.
Ketika seseorang mengikhlaskan diri dan bersungguh-sungguh, niscaya Allah -ta’ala-akan memudahkan urusannya dan membuka pintu kebaikan baginya dimanapun ia berada.
Maka, ada pepatah Arab yang mengatakan bahwa : مَنْ جَدَّ وَجَدَ
Artinya : “Barangsiapa bersungguh-sungguh, pasti ia akan mendapatkan”.
Hal ini menunjukkan bahwa azam atau tekad kesungguhan yang kuat akan mempengaruhi suatu hasil.
3.Cinta Bahasa Arab
Ada pepatah yang mengatakan bahwa “Cinta itu Buta”. Kenapa ? sebab orang yang sedang jatuh cinta akan rela melakukan segala hal demi mendapatkan apa yang dicintainya. Bahka dia rela berkorban harta hingga nyawa untuk mendapatkan apa yang dia cintai dan dicita - citakan,
Lalu bagaimana cinta dengan bahasa Arab ?
Ada kisah, seorang imam besar Ahli Bahasa, yaitu Imam Sibawaih. Nama beliau selalu disebut-sebut ketika seseorang mempelajari ilmu bahasa Arab.
Mempelajari bahasa Arab per kalimat, bukan per kata. Maka tidak dianjurkan menghafal mufradat (kosa kata) single tidak dalam bentuk jumlah (kalimat).
Sebab, ketika seseorang menghafal kata per kata, ia akan menemui kesulitan untuk meletakkan kata tersebut dalam susunan kalimat sesuai dengan kaidah bahasa Arabnya.
Dan hasilnya adalah seseorang akan berbicara bahasa Arab, namun dengan susunan kaidah bahasa Indonesia. Apabila yang mendengar adalah orang Indonesia, maka ia akan dengan mudah memahaminya, karena susunannya adalah susunan kaidah bahasa Indonesia, namun apabila yang mendengar adalah orang Arab asli, maka di sini akan timbul masalah dan yang terjadi adalah hilang komunikasi di antara keduanya tersebut.
4. Perbanyaklah Membaca Al-Quran
Al qur’an sebagaimana yang kita ketahui diturunkan dalam bentuk bahasa Arab resmi atau fusha atau bahkan lebih tinggi lagi, serta berfungsi sebagai hidayah dan pedoman kehidupan, baik untuk kebahagiaan dunia, terlebih akhirat. Sehinga ketika seseorang rajin membacanya, maka seseorang tersebut juga akan mendapatkan faedah-faedah dari sisi bahasanya, lebih-lebih jika seseorang menghafalnya. Maka akan bertambah kazanah lughawi (perbendaharaan kosa kata) yang ia miliki, serta secara otomatis tingkatan kemampuan bahasanya akan naik.
Dan pada kondisi di atas juga berlaku pula untuk hadits-hadits Nabi Muhammad SAW. Sebab hadits-hadits Nabi Muhammad SAW. juga berbahasa Arab.
5. Memperbanyak mendengar file-file MP3 berbahasa Arab.
File - file tersebut bisa dalam bentuk ceramah, berita, dll. Begitu juga video-video berbahasa Arab, baik ceramah, film, diskusi, berita, dll.
Sebab, ini semua akan memudahkan kita untuk mempelajari bagaimana cara berdialog, melakukan percakapan dalam bahasa Arab, intonasi atau nada-nada dalam pengucapannya dan lainnya.
Baca : Biodata Bahasa Arab Penyair Alfarazdaq
6. Bimbingan Guru
Hal yang paling utama dalam mempelajari bahasa Arab adalah dengn adanya bimbingan seorang guru atau ustadz. Sebab, ustadz/guru akan menjelaskan hal-hal sulit yang terkandung dalam kitab tersebut, dan hal ini tidak bisa dilakukan oleh orang yang sedikit ilmu tentangnya.
Fungsi lain dari adanya pembimbing atau guru adalah guru dapat memberikan penjelasan dan pendekatan yang mudah dan gamblang. Guru juga bisa menjadi tempat bagi kita untuk bertanya jika ada kesulitan dalam memahami buku tersebut.
Adapun belajar melalui buku-buku hanya sebagai perantara atau wasilah dan sarana penunjang, agar lebih cepat menguasai dan memperkaya kosa kata bahasa Arab.
7. Sabar dan Istiqamah
Dan yang terakhir adalah sabar dan isitqomah. Seseorang ketika mempelajari bahasa Arab, tidak hanya bermodalkan ikhlas dan semangat saja. Namun perlu juga kesabaran dan keistiqamahan di dalamnya. Ada sebuah ungkapan Arab yang mengatakan bahwa :
مَنْ صَبَرَ ظَفِرَ
Artinya : “Siapa yang bersabar, ia akan menang”.
Bagaimana seseorang bisa menjadi pemenang, jika ia tidak bisa mengendalikan hawa nafsunya sendiri atau bersabar. Maka diperlukan kesabaran yang besar, bersabar dalam belajar, berlatih, mengulang dan menghafal. Kalaulah bukan karena perjuangan dan kesabaran, niscaya semua orang akan jadi ahli bahasa Arab.
Demikianlah pembahasan mengenai ikhlas belajar bahasa Arab sebagai salah satu tips sukses mempelajari bahasa Arab. Semoga bermanfaat ya ….