Contoh Interseksi - Berikut ini rumusbilangan.com akan membahas tentang rangkuman makalah materi Interseksi yang akan diterangkan mulai dari pengertian, jenis, fungsi, struktur, unsur, jurnal, tujuan, ciri, makalah, peran, makna, konsep, kutipan,contoh secara lengkap.
Daftar Isi Artikel :
Apa Itu Interseksi ?
Persimpangan adalah titik pertemuan atau persimpangan atau juga persilangan antara dua garis atau dua arah.
Menurut pendapat Surjono Sukanto dalam kamus sosiologi, bagian adalah kelompok etnis dalam masyarakat majemuk, misalnya Sunda, Jawa, Bugis, Minang dan lain-lain.
Jadi, simpel, dapat disimpulkan sebagai pertemuan atau penyilangan keanggotaan suatu kelompok sosial dari berbagai bagian dalam bentuk etnis, agama, gender, kelas sosial, dan lainnya dalam keanggotaan masyarakat majemuk.
Dan kita dapat menarik bahwa persimpangan akan menghasilkan grup baru yang juga akan saling bersilangan. Oleh karena itu, di banyak daerah, klasifikasi beberapa individu secara bersamaan akan menempatkan seseorang atau sekelompok orang dalam beberapa kriteria yang berbeda.
Bentuk Dari Interseksi
Homogen, wilayah kehidupan dengan kriteria berbeda.
Sebagai contoh:
Antara agama, suku dan profesi.
Hetergon, itu sektor lain.
Sebagai contoh:
Ras dan agama, etnis dan agama, pendidikan dan pekerjaan, etnis dan organisasi politik.
Penghubung Interseksi di Indonesia
Melebihi milik kelompok sosial terjadi tidak hanya tetapi melalui interaksi yang terjadi antara berbagai departemen.
Interaksi antara satu bagian dan bagian lain melalui hubungan ekonomi, sosial dan politik. Lihatlah review di bawah ini :
- Hubungan Perekonomian
Dengan berdagang
Dan melalui industri
- Hubungan Sosial
Dengan menikah
Serta melalui pendidikan
- Hubungan Politik
Hubungan diplomatik atau antar negara juga berperan dalam tumpang tindih pejabat atau duta besar dari masing-masing negara.
Pengaruh Interseksi di Masyarakat
Sebagai proses sosial, persimpangan mempengaruhi keragaman komunitas, termasuk yang berikut :
- Tingkatkan solidaritas dengan menyatukan orang-orang dari berbagai kelompok etnis, ras, agama, tingkat pendidikan, jenis kelamin, dan pekerjaan bersama dan membentuk kelompok-kelompok sosial berdasarkan kriteria lain.
- Memicu potensi konflik ketika perbedaan yang mereka miliki lebih jelas dan tajam. Misalnya, ketika perbedaan latar belakang etnis, agama dan status orang tua lebih jelas dalam organisasi siswa, konflik menyebabkan perpecahan.
Contoh Intereksi Serta Ciri Ciri nya
Fitur dan contoh Intereksi meliputi :
- Rasa kepemilikan dan tanggung jawab timbal balik terkait dengan tempat atau tempat keanggotaan yang dapat meredakan konflik
Contohnya :
Harun, Faris dan Andre berasal dari berbagai daerah tetapi pada hari Minggu mereka selalu bertemu di masjid.
- Konsekuensi dari tumpang tindih akan menciptakan rasa persatuan dan kesatuan nasional.
Contohnya :
Anggota legislatif DPR atau MPR memiliki latar belakang etnis, regional dan agama yang berbeda.
- Memiliki beragam karakteristik berdasarkan ras, suku dan agama
Contohnya :
Anggota legislator yang duduk di DPR atau MPR dan berasal dari berbagai kelompok etnis, daerah dan bahkan agama.
Penghubungan Antar Konsolidasi Dengan Interseksi
Klasifikasi vertikal masyarakat (stratifikasi atau pelapisan sosial) atau horizontal (diferensiasi sosial atau pluralitas) tidak menggunakan berbagai alasan atau faktor individu atau independen, tetapi memiliki karakter kumulatif, memungkinkan sering tumpang tindih (uji coba) dan juga konsolidasi (tumpang tindih - tumpang tindih) terjadi. Tumpang tindih) dalam keanggotaan komunitas ketika berbagi kelompok sosial yang ada dalam komunitas.
Pertimbangkan ulasan berikut untuk memahami masalah di atas :
Persimpangan (Intereksi)
Tumpang tindih atau, dalam bahasa Inggris, tumpang tindih yang disusun oleh Hasan Shadily, disebut persimpangan sebagai persimpangan (dari dua garis), yang juga bisa disebut menyilangkan.
Sementara istilah yang disusun oleh Soerjono Soekanto ditafsirkan dari bagian Kamus Sosiologis sebagai kelompok etnis dalam masyarakat, masing-masing kelompok adalah bagian.
Dengan demikian, dengan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa tumpang tindih adalah persimpangan atau tumpang tindih milik dua kelompok etnis atau bahkan lebih dalam kelompok sosial yang berbeda dalam masyarakat majemuk.
Konsolidasi (penggabungan)
Konsolidasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti perluasan (hal-hal, dll.) Untuk memperkuat atau memperkuat (hubungan, persatuan, dll.).
Sehinnga, berdasarkan pemahaman di atas, konsolidasi dapat diartikan sebagai memperkuat atau memperkuat keanggotaan anggota masyarakat dalam berbagai kelompok sosial melalui keanggotaan yang tumpang tindih.
Kelompok sosial
Kelompok sosial atau kelompok sosial adalah kumpulan (agregasi) orang, yang dilakukan secara teratur.
Kelompok sosial atau kelompok sosial juga merupakan kelompok atau unit orang yang terhubung satu sama lain dan berinteraksi satu sama lain, dan ada kesadaran untuk saling membantu.
Kriteria sistematis dalam hubungannya dengan kelompok sosial ini dilaporkan oleh Soerjono Soekanto dalam buku sosiologi sebagai pengantar, termasuk yang berikut :
- Setiap anggota grup harus sadar bahwa itu adalah bagian dari grup itu.
- Ada hubungan timbal balik antara satu anggota dan anggota lainnya.
- Ada satu faktor yang dibagikan sehingga hubungan mereka menjadi lebih dekat.
Faktor yang sama mungkin nasib yang sama, tujuan yang sama, ideologi yang sama, musuh bersama yang sama atau bahkan kelompok etnis yang sama (kelompok etnis).
- Grup memiliki struktur, aturan dan juga pola perilaku tertentu.
- Apakah Anda memiliki sistem dan proses tertentu.
Konsekuensi Mengatasi Konsolidasi yang Terjadi di Komunitas, Termasuk Yang Berikut :
- Proses tumpang tindih dapat meningkatkan saling pengertian antara individu dengan karakteristik berbeda dan latar belakang sosial dan budaya.
- Proses tumpang tindih dapat menyebabkan hilangnya atau hilangnya identitas satu anggota kelompok sosial, karena masing-masing anggota mengesampingkan identitas individualnya dan menunjukkan kesetaraannya dengan anggota kelompok atau identitas bersama mereka dalam kelompok.
- Proses konsolidasi dapat meningkatkan solidaritas antara anggota kelompok.
Penyebab Terjadinya Mutual Akulturasi Didalam Intereksi
Jika suatu kelompok dalam masyarakat dengan jenis budaya tertentu bersikap terbuka terhadap budaya lain, ini mengarah pada akulturasi timbal balik.
Saling akulturasi dimulai dengan tumpang tindih yang sedang berlangsung, menciptakan afinitas timbal balik untuk budaya lain, dan secara sadar atau tidak sadar bahwa beberapa individu dalam komunitas juga mengikuti dan menggunakan inkarnasi budaya lain.
Misalnya, makanan dari berbagai kelompok etnis sangat diminati dan sangat dihargai oleh populasi lain.
Adanya Primordialisme
Primordialisme adalah pemahaman atau pandangan yang menangkap semua hal yang telah dibesarkan sejak kecil, apakah itu tradisi, adat, kepercayaan, atau apa pun yang berada di lingkungan pertamanya untuk membentuk sikap tertentu.
Primordialisme memiliki makna sebagai ikatan utama seseorang dalam kehidupan sosial dengan hal-hal yang telah dibawa sejak lahir, seperti etnis, ras, wilayah dan lain-lain.
Primordialisme terdiri dari beberapa alasan, termasuk:
- Ada sesuatu yang istimewa dalam ras, suku, agama atau wilayah kelahirannya.
- Sikap tersebut berupaya melindungi kelengkapan komunitas atau kelompok dari ancaman eksternal.
- Ada beberapa nilai yang sangat dihargai karena berhubungan dengan kepercayaan, seperti nilai-nilai agama, filosofi hidup, dan lainnya.
Adanya Stereotip Etnis
Stereotip etnis terkait erat dengan ras, etnis, kepercayaan, profesi, atau kebangsaan.
Stereotyping pada dasarnya adalah gagasan tentang mentalitas kaku yang terdiri dalam bentuk memberikan penilaian negatif yang diarahkan terhadap kelompok luar.
Sebaliknya, anggota kelompok dapat memberikan peringkat positif. Stereotip dengan kelompok luar yang kaku dapat menimbulkan prasangka yang kuat.
Perkembangan stereotip dalam diri seseorang adalah hasil dari mempengaruhi persepsi tertentu yang memiliki fungsi untuk meyakinkan dirinya sendiri.
Ada perbedaan ras yang berbeda dalam populasi di mana proporsinya berbeda di wilayah geografis atau sosial, yang akan menyebabkan kesulitan.
Jenis stereotip etnik ini dapat mengarah pada seseorang dengan karakter konservatif yang tertutup terhadap hal-hal baru dan bagi orang asing.
Adanya Etnocentrisme
Ada satu suku yang disebut Suku Eskimo. Di sana suku Inuit disebut, yang berarti “penghuni sejati”.
Sumner menjelaskan pandangan ini sebagai etnosentrisme, yang secara formal ditafsirkan sebagai pandangan bahwa kelompok itu sendiri adalah pusat dari segala sesuatu dan semua kelompok lain dibandingkan dan dinilai sesuai dengan standar kelompok.
Dengan kata lain, etnosentrisme adalah kebiasaan yang ada di setiap kelompok melihat budaya kelompok sebagai budaya terbaik.
Etnosentrisme menjadikan budayanya sebagai tolok ukur untuk mengukur baik dan buruk, tinggi dan rendah dan jumlah ganjil dari budaya lain sehubungan dengan kesamaan mereka.
Namun, keunggulannya adalah bahwa tidak semua hal dalam suatu kelompok dalam masyarakat memiliki karakter etnosentris.
Etnosentrisme ini adalah reaksi manusia universal yang ditemukan di semua masyarakat yang dikenal, di semua kelompok, dan di hampir semua individu.
Demikian Pembahasan Materi Kita Kali ini Mengenai Contoh Interseksi. Jangan Lupa Tetap Bersama Kami Di RumusBilangan.com. Semoga Bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita.