Jaringan Hewan- Pengertian, Setruktur, Jenis, Jaringan, Bagian dan Fungsinya- Halli sahabat pembaca yang budiman, pada kesempatan yang berbahagia kali ini, penulis akan menyajikan materi tentang jaringan Hewa. Sebelumnya, kita sudah penhah membahas mater yakni tentang Jaringan Daun.
Baiklah mari langsung saja kita simak uraian meterinya dibawah berikut ini!
Daftar Isi Artikel :
Pengertian Jarigan Hewan
Pengertian sel bisa dicirikan dengan adanya suatu molekul makro yang khusus, seperti pada pati dan selulosa, yang mana dapat terjadi dari ratusan hingga mencapai ribuan gula ataupun molekul lain. Selain dari pada itu sel bisa juga dicirikan dengan adanya suatu molekul makro contohnya pada protein dan asam nukleat yang baik [ada DNA atau RNA yang mana tersusun sebagai mata rantai yang terdiri atas ratusan hingga ribuan molekul.
Pada hewan, sel - selnya lebih banyak dan juga kompleks. Jaringan pada hewan terdiri atas beberapa sel dengan membran yang halus dan jaringannya di genangi dengan suatu larutan yang mana mengeandung NaCl. Jaringan pada hewan ini di bagi menjadi empat buah jaringan utama, yakni :
- Jaringan Epitelium
- Jaringan Ikat
- Jaringan Otot
- Jaringan Saraf
Struktur jaringan pada hewan memiliki beberapa fungsi yang spesifik. Sebab, didalam tubuh hewan terdapat beberapa jaringan - jaringan sel yang memiliki fungsi dan struktur yang sama.
Contohnya bisa kita lihat pada otot jantung yang memiliki cabang yang menghubungkan dari sel ke jantung bagian yang lainnya. Percabangan pada jantung tersebut berperan membantu untuk berkontraksi sel - sel didalam satu koordinasi.
Histologi adalah salah satu cabang ilmu yang membahas masalah jaringan. Ada sifat khusus yang di miliki oleh sel pada hewan saat melakukan fungsinya. Contohnya seperti : dalam pengendalian dan peka, penunjang dan pengisi tubuh atau jaringan ikat, gerakan, sekresi dan absorsi, dan serta bersifat cari. Pada masing - masing jaringan yang dasar dapat di bedakan menjadi beberapa tipe khusu yang sesua pada fungsinya.
Struktur Jaringan Hewan
Adapun struktur pada jaringan hewan dapat di bagi menjadi beberapa macam yang di atantaranya adalah sebagai berikut ini :
1. Jaringan Epitel
Pengertian dari jaringan epitelium ialah suatu jaringan yang melapisi bagian permukaan seluruh tubuh pada organisme multicelluler, baik itu pada permukaan luar maupun pada permukaan dalam, contohnya adalah pada sebuah permukaan mulut, lambung, kerongkongan, usus, dan juga paru-paru yang pada sesungguhnya ada hubungannya dengan pada permukaan luar.
Pada permukaan-permukaan dalam yang lainnya, contohnya pada suatu pembuluh-pembuluh darah dan pada rongga-rongga tubuh, yang meskipun itu tidak berhubungan langsung dengan permukaan luar, serta juga dilapisi oleh jaringan epitelium.
Jaringan epitelium berupa lapisan-lapisan sel yang mana terkemas dengan rapat. Sel-sel epitelium ini menyatu dengan eratnya, dan dengan sedikit bahan yang berada diantara sel-sel tersebut.
Jenis - Jenis Jaringan Epitel
Di tinjau berdasarkan struktur sel dan dengan jumlah lapisan selnya, maka pada jaringan epitel ini dapat dibedakan menjadi beberapa macam bagian. Dibawah ini kita sajikan bentuk perbedaannya di dalam tabel sebagai berikut :
2. Jaringan Ikat
Yang di maksud jaringan ikat ialah seuatu jaringan yang mana paling banyak terdapat didalam suatu tubuh hewan dan juga manusia. Pada umumnya berbagai macam jaringan ikat ini tersusun atas dua bentuk bagian, yakni di antaranya adalah sebagai berikut :
Bagian matriks (bahan dasar) ialah suatu komponen interseluler pada sebuah jaringan ikat dan jaringan serabut atau serat - serat. Pada bagian matriks yaitu materi dasar tempat suatu melekat. Bagian matriks ini berbahan dasar penyusun yaitu mukopoli-sakarida sulfat dan juga asam hialuronat.
Jenis dan Ciri dari Jaringan Ikat
Jika dilihat dari serat yang telah dimiliki, pada jaringan ikat ini dapat dibedakan menjadi bermacam-macam jenis. Dibawah ini adalah bermacam - macam jenis tersebut yaitu diataranya adalah :
No. | Jenis - Jenis Serat | Ciri - ciri Jaringan Ikat |
1. | Kolagen | Yakni isa berupa berkas yang beraneka ragam yang mana berwarna putih. Serat pada kolagen ini memiliki daya regang yang cukup tinggi dengan tingkat elastisitas yang cukup rendah. Kolagen ini bisa terdapat pada tendon, yakni sebuah jaringan yang menghubungkan antara otot dengan tulang. |
2. | Elastin | Memiliki warna kuning dan juga lebih tipis daripada pada serat kolagen. Serat elastin ini memiliki tingkat elastisitas yang cukup tinggi. Serat elastim ini bisa terdapat pada antara lain yaitu didalam pembuluh darah dan juga pembuluh ligamen. |
3. | Retikuler | Mendekati sama dengan sebauh serat kolagen, namun akan tetapi ukurannya lebih kecil. Serta pada retikuler ini berperan penting didalam menghubungkan suatu jaringan ikat dengan suatu jaringan lain, pada khususnya membran antar jaringan epitelium dan juga antar jaringan ikat. |
Sel - Sel Penyusun Jaringan Ikat
Ada berbagai macam sel penyusun sebuah jaringan ikat. Dibawah ini adalah beberapa macam sel jaringan ikat diantaranya adalah sebagai berikut :
No. | Jenis - Janis Sel | Ciri - Cirinya |
1. | Fibroblas | Fibroblas ialah suatu sel besar, yang berbentuk bercabang-cabang dari samping ia berbentuk seperti gelendongan. Bentuk cabang-cabangnya adalah langsing. Pada inti adalah lonjong atau bentuk memanjang dan kromatinnya halus. Memiliki fungsi untuk mensekresikan sebuah protein. |
2. | Sel lemak | Terdapat dua macam jenis sel lemak yaitu sel unilokular ialah yang mengandung satu bentuk unit sel lemak dan yang memiliki ukuran besar dan yang membentuk sebuah jaringan lemak berwarna putih. Sedangkan pada sel lemak yang dibentuk dari banyaknya unit lemak tapi ukurannya kecil yang disebut sebagai multilokular dan yang membentuk sebuah jaringan lemak berwarna coklat. Jalan penyebaran lemak putih ini lebih banyak dibandingkan dengan lemak yang berwarna coklat. Sel lemak berwarna putih ini berbentuk bulat atau polihedral dengan ukuran diameter yaitu 120 ųm. Pada sel lemak coklat ini berbentuk poligonal. Memiliki suatu fungsi sebagai penyimpan lemak. |
3. | Sel plasma | Memiliki bentuk seperti eritrosit dan memiliki fungsi untuk meghasilkan sebuah antibody untuk melawan bebrapa pathogen seperti : virus, bakteri, dan atau protozoa |
4. | Makrofag | Makrofag ini dapat ditemukan kebanyakan pada daerah yang cukup kaya akan pembuluh darah. Bentuk pada sel ini tidak beraturan dan pada cabang-cabangnya ukurannya pendek. Apabila dirangsang, bisa melakukan suatu gerakan amuboid dengan kaki-kaki palsunya yang terjulur membentang ke segala arah. Makrofag ini ialah tipe sel pengembara. Pada intinya ialah berbentuk lonjong , dan kadang-kadang berlekuk, dan ukuruannya lebih kecil daripada inti fibroblas. Pada sitoplasma ini berwarna lebih gelap. Selnya memiliki kemampuan untuk menelan. Pada makrofag ini memiliki peran sebagai pertahanan tubuh sebab bisa bergerak dan berdaya seperti fagositosis. Lalu berperan didalam reaksi sebuah imunologis. Makrofag ini dapat menghasilkan sejumlah substansi yang penting contohnya seperti : lisozim, kolagenase, elastase, dan interferon. |
5. | Sel tiang (Mast cell) | Memiliki fungsi untuk meningkatkan sebuah permiabilitas pembuluh darah dan juga berfungsi untuk sebagai heparin dan juga histamine |
3. Jaringan Otot
Pada jaringan otot ini terdiri atas beberapa sel yang panjang yang mana dapat disebut sebagai serabut otot yang mampu berkontraksi saat diransang oleh sebuah impuls saraf. Bagian ini tersusun didalam susunan partikel dalam suatu sitoplasma. Pada serabut otot ialah sejumlah sebagain besar mikrofilamen yang dapat terbuat dari sebuah protein kontraktil aktin dan miosin.
Jenis-Jenis Jaringan Otot
Terdapat tiga macam jenis otot, diantaranya yaitu :
Otot Lurik
Otot lurik yang biasa disebut sebagai otot rangka ialah sejenis otot yang mana dapat menempel pada kerangka tubuh dan juga yang digunakan untuk sebgai pergerakan. Pada otot ini memiliki sebuah pigmen mioglobin dan bisa mendominasi pada tubuh vertebrata.
Otot Polos
Pada jaringan otot polos memiliki serabut-serabut atau fibril yang homogen yang sehingga apbila diamati dari bawah mikroskop akan tampak polos atau juga tak bergaris - garis. Pada otot polos dapat berkontraksi secara refleks dan dalam pengaruh saraf yang otonom. Apabila pada otot polos ini dirangsang, maka reaksinya akan lambat. Pada otot polos ini terdapat pada bagian saluran pencernaan, bagian dinding pembuluh darah, dan pada bagian saluran pernapasan.
Otot Jantung
Pada jaringan otot ini hanya ada terdapat pada bagian lapisan tengah pada dinding jantung. Bentuk strukturnya hampir menyerupai struktur otot lurik, namun meskipun begitu pada kontraksi otot jantung ini secara refleks serta reaksi hanya terhadap rangsang yang lambat.
4. Jaringan Saraf
Pada jaringan saraf ini memiliki peran dalam penerimaan sebuah rangsang dan penyampaian sebuah rangsang. Yang secara embriologi, pada jaringan ini berasal daripada lapisan ektoderm.
Fungsi pada jaringan saraf ini ialah untuk mengatur bagian organ–organ atau pada alat-alat tubuh supaya dapat terjadi kesepadanan kerja dan dapat menerima serta menghantarkan suatu rangsangan sehingga bisa mengetahui dengan segera suatu keadaan dan suatu perubahan yang terjadi pada sekitar dan juga tersusun atas beberapa sel-sel yang biasa disebut yaitu neuron atau sel saraf, serta neuroglia atau sel pendukung.
Contoh Gambar Jaringan Hewan
Dibawah ini silahkan kalian perhatikan gambar berikut :
Demikianlah pembahasan makalah tentang Jaringan Hewan. Semoga bermanfaat ya …
Baca juga :