Kamus Bahasa Arab Tentang Angka 41 Sampai 49 Dan Kaidah - Kaidahnya Serta Terjemahannya - Hallo sahabat, baigaimana kabarnya ? semoga kita dalam lindungan Allah ta’ala ya …
Angka Arab, menurut sejarah, angka Arab merupakan hasil adopsi angka-angka dari negara india dan sistem angka hindu arab yang dikembangkan oleh matematikawan India. Sedangkan angka arab barat itu sendiri merupakan hasil turunan dari angka arab timur.
Bangsa Arab yang pertama kali menulis tentang teks tentang bilangan Arab yang diadopsi dari India yaitu bernama : Al-Khwarizmi. Al-Khwarizmi inilah yang kemudian diklaim sebagai penemu angka nol (0).
Selanjutnya, konsep barisan angka - angka dalam bidang ilmu matematika yang digunakan untuk pencacahan dan pengukuran biasa disebut Bilangan.
Bilangan dalam bahasa Arabnya yaitu ‘adad (عَدَد) atauالأعْدَاد.
Pada kesempatan kali ini, kita akan menjelaskan tentang materi bilangan Angka Arab dari angka 41 sampai angka 49 serta menjelaskan tentang kaidah - kaidah penerapannya yang berkaitan dengan ‘adad (pembilang) dan ma’dud (terbilang) secara mendetail dan jelas.
Misal : ( ثَلَاثَةُ كُتُبٍ ) tsalaatsatu (‘adad) kutubin (ma’dud) = 3 buku.
Baiklah, mari langsung saja kita simak uraian materinya dibawah berikut ini !
Daftar Isi Artikel :
Angka Arab Dari 41 Sampai 49
Dibawah ini adalah bilangan angka Arab dari angka 41 sampai 49 bahasa Arab dan terjemahannya serta bentuk - bentuknya yaitu Muzakkar dan Muannats, yaitu :
Baca : Bahasa Arab Bilangan Angka 31 – 39
Kosakata Angka | Terbilang | Bentuk Mudzakkar | Bentuk Muannats |
---|---|---|---|
41 | Empat puluh satu | وَاحِدٌ وَأَرْبَعُوْنَ | إِحْدَى وأَرْبَعُوْنَ |
42 | Empat puluh dua | اِثْنَانِ وَأَرْبَعُوْنَ | اِثْنَتَانِ وَأَرْبَعُوْنَ |
43 | Empat puluh tiga | ثَلَاثٌ وَأَرْبَعُوْنَ | ثَلَاثَةٌ وَأَرْبَعُوْنَ |
44 | Empat puluh empat | أَرْبَعٌ وَأَرْبَعُوْنَ | أَرْبَعَةٌ وَأَرْبَعُوْنَ |
45 | Empat puluh lima | خَمْسٌ وَأَرْبَعُوْنَ | خَمْسَةٌ وَأَرْبَعُوْنَ |
46 | Empat puluh enam | سِتٌّ وَأَرْبَعُوْنَ | سِتَّةٌ وَأَرْبَعُوْنَ |
47 | Empat puluh tujuh | سَبْعٌ وَأَرْبَعُوْنَ | سَبْعَةٌ وَأَرْبَعُوْنَ |
48 | Empat puluh delapan | ثَمَانٍ وَأَرْبَعُوْنَ | ثَمَانِيَةٌ وَأَرْبَعُوْنَ |
49 | Empat puluh sembilan | تِسْعٌ وَأَرْبَعُوْنَ | تِسْعَةٌ وَأَرْبَعُوْنَ |
Baca : Angka Hijaiyah Bilangan dalam Bahasa Arab 1 Sampai 50
Kaidah - Kaidah
Setelah kita mengetahui tentang bilangan angka mulai dari angka Arab 41 sampai 49 dari tabel diatas, selanjutnya mari kita simak beberapa kaidah - kaidah tentang penerapannya dalam bahasa Arab, yaitu :
- Ma’dud pada angka 41 sampai 49 harus dalam bentuk mufrad (tunggal), dan kedudukannya ialah sebagai tamyiz dan berharokat fathah.
- Pada angka 41 dan 42, antara ‘adad dan ma’dud harus sama dari segi tadzkir dan ta’nits. Sehingga, apabila ‘adad mudzakkar, maka ma’dud harus mudzakkar juga, begitu pula sebaliknya.
- Adapun pada angka 43 sampai 49, maka kaidahnya sama persis seperti kaidah pada bilangan angka 3 - 9, yaitu : antara ‘adad dan ma’dud harus berseberangan. Dan apabila ‘adad berbentuk mudzakkar, maka ma’dud harus muannats, dan juga begitu terus sebaliknya.
- Adapun harakat awal dari angka - angka di atas dapat berubah - ubah, tergantung posisinya di dalam suatu kalimat.
Itulah beberapa dari kaidah - kaidahnya. Seanjutnya mari kita simak beberapa contoh dari kaidah - kaidah diatas dalam sebuah kalimat.
Baca : Bahasa Arab “Angka Arab”
Contoh Penerapannya Dalam Sebuah Kalimat
Contoh dibawah ini untuk memperjelas pemahaman kita tentang kaidah - kaidah diatas yaitu :
- Aku punya empat puluh satu pedang
Bahasa Arabnya : ( لِي وَاحِدٌ وَأَرْبَعُوْنَ سَيْفًا ) Cara bacanya : lii waahidun wa arba’uuna saifaa. - Aku membeli empat puluh satu sapi betina
Bahasa Arabnya : ( أَشْتَرِي وَاحِدَةً وَأَرْبَعِيْنَ بَقَرَةً ) Cara bacanya : Asytarii waa hidatan wa arba’iina baqoroh. - Khadijah punya empat puluh dua meja
Bahasa Arabnya : ( عِنْدَ خَدِيْجَةَ اِثْنَانِ وَأَرْبَعُوْنَ مَكْتَبًا ) Cara bacanya : ‘Inda khodiijata itsnaani wa arba’uuna maktabaa. - Khansa melihat empat puluh dua papan
Bahasa Arabnya : ( رَأَتْ خَنْسَاءُ اِثْنَتَيْنِ وَأَرْبَعِيْنَ لَوْحَةً ) Cara bacanya : Ro ats khonsaa u itsnataini wa arba’iina lauhah. - Raihan punya empat puluh tiga sawah
Bahasa Arabnya : ( عِنْدَ رَيْحَانَ ثَلَاثٌ وَأَرْبَعُوْنَ مَزْرَعَةً ) Cara bacanya : ‘Inda roihaana tsalaatsun wa arba’uuna mazro’ah. - Raihana melempat empat puluh empat anak panah
Bahasa Arabnya : ( رَمَتْ رَيْحَانَةُ أَرْبَعَةً وَأَرْبَعِيْنَ سَهْمًا ) Cara bacanya : Romats roihaanatu arba’atan wa arba’iina sahmaa. - Umar punya empat puluh lima kipas angin
Bahasa Arabnya : ( عِنْدَ عُمَرَ خَمْسٌ وَأَرْبَعُوْنَ مِرْوَحَةً ) Cara bacanya : ‘Inda ‘umaro khomsun wa arba’uuna mirwahata. - Amira menjahit empat puluh enam jilbab
Bahasa Arabnya : ( خَاطَتْ أَمِيْرَةُ سِتَّةً وَأَرْبَعِيْنَ خِمَارًا ) Cara bacanya : Khoothots amiirotu sittatan wa arba’iina khimaaroo. - Hasan punya empat puluh tujuh karangan
Bahasa Arabnya : ( عِنْدَ حَسَنٍ سَبْعَةٌ وَأَرْبَعُوْنَ مُؤَلَّفًا ) Cara bacanya : ‘Inda hasanin sab’atun wa arba’uuna mu allafaa. - Hasanah menulis empat puluh delapan kisah
Bahasa Arabnya : ( كَتَبَتْ حَسَنَةٌ ثَمَانِيًا وَأَرْبَعِيْنَ قِصَّةً ) Cara bacanya : Katabat hasanatun tsamaaniyan wa ar ba’iina qosshoh.
Baca : Bahasa Arab Angka Arab 1 – 100
Demikianlah pembahasan kita tentang ‘adad atau bilangan 41 sampai 49, dan beberapa contoh penggunaannya dalam suatu kalimat serta terjemahannya. Dalam tulisan ini mungkin masih banyak yang kurang, untuk itu mohon di maklumi dari para pembaca yang budiman. Akhirnya, semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk kita semua dan dapat membantuk teman - teman dalam proses mempelajari ilmu bahasa Arab …