Nilai - Nilai Pancasila, Contoh Nilai Nilai Pancasila, Nilai Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Sehari - Hari, Dll - Hallo sahabat pembaca yang budiman, semoga kita selalu dalam limpahan rahmat dan hidayah serta inayah dari Allah ta’alaa. Pada kesempatan kali ini kita akan membahasa makalah tentang Nilai - Nilai Pancasila dalam kehidupan sehari - hari dan penerapannya.
Pancasila adalah dasar atau asas negara Indonesia. Setiap undang - undang yang ada harus berlandaskan dengan Pancasila. Pancasila merupakan suatu ideologi negara, nilai - nilai di dalamnya juga selaras dengan ajaran Agama.
Baiklah berikut ini kita paparkan beberapa nilai - nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai lambang negara kita Republik Indonesia !
Daftar Isi Artikel :
Lambang Negara Negara Republik Indonesia
Berikut ini adalah lambang negara kita Republik Indonesia :
Baca : Nilai Nilai Demokrasi
Nilai Nilai Yang Terkandung Dalam Pancasila
Dibawah ini adalah paparan tentang Nilai - Nilai dari Pancasila, yakni sebagai berikut :
1. Sila Pertama
Bunyinya : “Ketuhanan Yang Maha Esa”
Sila pertama ini berkaitan dengan juga selaras dengan QS. Al Ikhlas ayat 1, yang berbunyi :
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
Artinya: “Katakanlah: Dialah Allah, yang maha Esa”
Nilai - Nilai Yang Terkandung Dalam Sila Pertama Ini yaitu:
- Pada sila pertama ini terkandung nilai tentang kepercayaan atau keyakinan (Keimanan) terhadap adanya Tuhan yang tunggal (Esa) yang patut disembah sebagai zat yang telah menciptakan segala hal yang ada didunia ini baik yang nyata maupun yang ghaib, serta yang memiliki sifat-sifat yang sempurna serta suci-Nya seperti Maha Kuasa, Maha Pengasih, Maha Adil, Maha Bijaksana, Maha Perkasa dan lainnya sesuai dengan agamanya masing-masing yang dipeluk.
- Percaya berarti taat dan patuh terhadap perintah Tuhan Yang Maha Esa, yaitu menjalankan semua perintah-NYA serta menjauhi larangan – larangannya, serta sadar dengan kewajiban manusia sebagai hamba Tuhan memiliki tugas untuk menjaga setiap benda dan makhluk yang ada di sekeliling manusia sebab semua itu adalah amanat titipan Tuhan yang harus dijaga dengan sebaik – baiknya, harus dirawat supaya tidak rusak dan harus memperhatikan kepentingan orang lain serta makhluk Tuhan yang lainnya dan yang terpenting tidak membuat kerusakan.
Penerapannya Dalam Kehidupan Kehidupan Sehari-Hari:
- Sebagai warga negara Indonesia yang beragama kita harus memiliki kepercayaan serta Takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama serta kepercayaannya masing - masing.
- Saling menghormati antar umat beragama (toleransi) dan mejalin kerjasama tanpa memandang perbedaan antara satu sama lain.
- Saling menghormati kebebasan dalam hal menjalankan ibadah nya masing - masing sesuai dengan agama serta kepercayaannya masing - masing di suatu tempat.
- Tidak ada paksaan kehendak terhadap suatu kepercayaan kepada orang lain yang tidak sepemahaman.
- Memiliki sikap toleransi antar sesama umat beragama.
- Tidak bersikap rasis bahkan sampai membeda - bedakan antar umat beragama.
- Melestarikan Alam seperti : menyayangi binatang, merawat tumbuh – tumbuhan, menjaga kebersihan serta tidak membuat kerusakan.
Baca : Tugas Pokok Lembaga Negara
2. Sila Ke Dua
Bunyinya : “Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab”
Sila ke-2 ini selaras dengan QS. An Nisa’ ayat 135, yakni :
….. فَلاَ تَتَّبِعُواْ الْهَوَى أَن تَعْدِلُواْ….
Artinya : “… Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran…”
Nilai - Nilai Yang Terkandung Dalam Sila Ke- 2 Ini, yaitu:
Nilai-nilai yang terkandung pada sila ke-2 ini dalam peraturan Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 dijabarkan, yaitu pada Pasal 5 ayat (1) – (3), Pasal 6 ayat (1 dan 2) dan Pasal 7 ayat (1 dan 2). Serta Pasal 5 ayat 1,2 dan 3, yakni :
- Sebuah pengakuan atas suatu harkat - martabat manusia dengan segala hak serta kewajiban asasi yang dipunyai oleh setiap orang.
- Menegakan perlakuan yang adil terhadap sesama umat manusia tanpa harus mebedakan satu sama lain, mulai dari diri sendiri, alam sekitar bahkan terutama terhadap Tuhan.
- Menjujung tinggi kehidupan yang beradab, sebab manusia merupakan makhluk yang beradab serta berbudaya yang memiliki daya cipta, rasa, karsa serta keyakinan masing - masing.
Penerapannya Sila Ke-2 Dalam Kehidupan Sehari-Hari, yaitu:
- Menjaga kebersihan lingkungan serta mengantisipasi polusi - polusi guna menjaga agar udara yang dihirup bisa tetap terjaga dan nyaman
- Menjaga kelestarian makhluk hidup dan tumbuh - tumbuhan yang berada disekitar lingkungan
- Menjunjung tinggi nilai-nilai adab dan kebudayaaan sebagai ciri khas warga masyarakat Indonesia
- Mengakui suatu persamaan derajat, hak, serta kewajiban antar sesama manusia.
- Saling mencintai dan menghormati antar sesama manusia.
- Tidak bertindak semena - mena terhadap hak orang lain.
- Menjunjung tinggi nilai - nilai budipekerti yang tinggi.
- Berani berjuang membela dan menegakan kebenaran serta suatu keadilan.
3. Sila Ke-3
Bunyinya : “Persatuan Indonesia”
Sila ke-3 ini mempunyai keselaran atau sejala dengan QS. Al Hujarat ayat 13, yakni:
…..وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ ….
Artinya : “… dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.….”.
Dalam sila ke-3 ini terkandung suatu nilai persatuan dalam hidup berbangsa, serta sesuai dengan peribahasa “bersatu kita teguh bercerai kita runtuh”.
Nilai-Nilai Yang Terkandung Dalam Sila Ke-3 Ini, yaitu:
- Nilai persatuan dan kesatuan yang merupakan sebuah pondasi utama dalam kehidupan berbangsa, yang mana seseorang mendiami suatu wilayah di Indonesia serta wajib berpartisipasi membela dan menjunjung tinggi patriotisme.
- Nilai pengakuan terhadap kebhinneka tunggal ika’an suku bangsa ( etnis ) dan kebudayaan yang memberikan suatu arah didalam pembinaan atau pergerakan dalam kesatuan bangsa.
- Mempunyai jiwa nasionalisme yang tinggi yakni cinta dan bangga akan bangsa dan Negara di Indonesia.
Penerapan pada sila ke-3 ini dalam kehidupan sehari hari, adalah :
- Membuat kebijakan inventarisasi suatu tatanan nilai tradisional yang harus selalu diperhatikan didalam pengambilan kebijaksanaan atau pengendalian pembangunan lingkungan di daerah atau sekitar
- Mengembangkan tatanan nilai tradisional melalui pendidikan ataupun bimbingan serta penerangan dan penyuluhan yang mendorong manusia untuk melindungi sumber daya dan lingkungannya masing - masing.
- Menempatkan suatu kepentingan persatuan, kesatuan, serta kepentingan bangsa atau negara diatas kepentingan pribadi ataupun golongan.
- Siap dan rela berkorban demi kepentingan umat dan bangsa.
- Mencintai tanah ai, bangsa dan negara.
- Bangga terhadap persatuan bangsa dan bertanah air di negara Indonesia.
- Mengembangkan dan memajukan terhadap sosialisasi dan kesatuan bangsa yang ber-bhineka tunggal ika.
- Bangga mempunyai dan menggunakan bahasa persatuan dalam kehidupan sehari - hari yaitu : bahasa Indonesia.
4. Sila Ke-4
Bunyiny : “Karakyatan Yang Dipimpin Oleh Himat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan”
Sila ini sejalan dengan QS. Asy Syuro ayat 38, yaitu:
وَالَّذِينَ اسْتَجَابُوا لِرَبِّهِمْ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَمْرُهُمْ شُورَى بَيْنَهُمْ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ
Artinya : “ Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka”.
Nilai-Nilai Yang Terkandung Dalam Sila Ke-4 ini, ialah :
- Nilai kerakyatan yang mempunyai hak, kewajiban dan kedudukan yang sama.
- Nilai asas kekeluargaan yang digunakan untuk melakukan musyawarah serta kemufakatan bersama.
- Nilai pengertian keutamaan atas segala kepentingan bersama dan kepentingan bangsa melebihi kepentingan diri sendiri maupun kepentingan golongan.
- Nilai kebersamaan dalam pengambilan sebuah keputusan menyangkut banyak orang dengan jalan musyawarah.
Penerapan sila ke-4 dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
- Menerapkan suatu kedaulatan negara berada di tangan rakyat (demokrasi)
- Menjalankan pimpinan kerakyatan yang merupakan suatu hikmat kebijaksanaan yang dilandasi oleh sebuah akal sehat
- Menyadari bahwa sebagai warga negara serta warga masyarakat mempunyai kedudukan, hak serta kewajiban yang sama.
- Mengambil suatu keputusan berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat yang dilaksanakan dan bersifat kekeluargaan.
- Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan serta meningkatkan kesadaran akan tanggung jawab para pengambil keputusan didalam pengelolaan lingkungan hidup dalam kehidupan sehari - hari
Sila Ke-5
Bunyinya : “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”
Pada sila yang ke-5 atau terakhir ini juga selaras atau sejalan dengan QS. An Nahl ayat 90, yakni;
…… إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ
Artinya:”Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) adil dan berbua kebajikan …..”.
Nilai-Nilai Yang Terkandung Dalam Sila Ke-5 ini adalah :
- Dimata hukum semua manusia memiliki derajat yang sama dan tidak ada perbedaan.
- Mencintai segala jenis pembangunan yang bersifat memajukan suatu negara dan bangsa demi kemajuan bangsa.
- Tidak membeda-bedakan antar umat manusia berdasarkan derajat dan golongan serta suku masing - masing.
- Adil dan bijaksana dalam memberikan segala tindakan yang bersifat membangun bangsa dan negara.
Penerapan sila ke-5 ini dalam kehidupan sehari-hari:
- Melasanakan pengelolaan sumber daya alam (SDA) dan memeliharanya demi kesejahteraan rakyat dari generasi ke generasi selanjutnya dan begitu seterusnya
- Memajukan pemanfaatan sumber daya alam (SDA) serta lingkungan hidup dengan cara melakukan konservasi, rehabilitasi atau penghematan pengunaan didalam menerapkan sebuah teknologi yang ramah terhadap lingkungan
- Memberdayakan sumber daya alam untuk kemakmuran rakyat dengan memperhatikan kelestarian fungsi serta keseimbangan lingkungan hidup, pembangunan berkelanjutan, kepentingan ekonomi dan budaya masyarakat lokal bahkan penataan ruang yang pengaturannya diatur lewat undang - undang
Baca : Pengertian Koperasi
Demikianlah pembahasan tentang Nilai - Nilai yang terkandung pada pancasila serta penerapannya dalam kehidupan sehari - hari. Semoga bermanfaat.