Pantun Pernikahan

Posted on

Pantun Pernikahan, Jenis Pantun Pernikahan, Pantun Pernikahan Jawa, Berbalas Pantun Pernikahan, Dll - Hallo sahabat pembaca yang insyaAllah kita selalu dalam limpahan rahmat dan kasih sayang-Nya. Ketika ada teman, sahabat, saudara, kerabat atau bahkan keluarga yang sedang berbahagia, misal melakukan pernikahan. Kita pasti akan di sibukan dengan hal - hal salah satunya misal memberi ucapan.

Ucapan seperti apa yang agar bisa terkesan, dan lainya. Dalam artikel ini kita akan menyajikan makalah tentang Pantun Pernikahan, mungkin pantun - pantun ini bisa kalian jadikan salah satu rujukan sebagai ucapan selamat pada pernikahan teman, sahabat, saudara, kerabat atau bahkan keluarga yang sedang berbahagia.

Baiklah mari langsung saja kita simak materinya ya !

Pengertian Pantun Pernikahan

Pada dasaranya, pantun memiliki beberapa macam jenis. Dan pada setiap jenis memiliki ide gagasan masing - masing yang berbeda - beda sesuai dengan jenis pantun tersebut.

Pantun merupakan sebuah karya setara dengan karya puisi lama yang bersajak dan berbait. Pantun biasanya menggunakan bahasa yang singkat namun jelas akan makna. Sebab pada zaman dahulu, pantun ini dilakukannya secara lisan tanpa tertulis sehingga bahasanya pun juga tidak terlalu panjang dan rumit.

Pantun Pernikahan adalah jenis pantun yang memiliki ide gagasan untuk memberikan ucapan atau penghargaan kepada seseorang yang sedang melangsungkan pernikahan.

Baca :  Pantun Teka – Teki

Contoh - Contoh Pantun Kiasan

Dibawah ini adalah beberapa pantun kiasan yang bisa kalian jadikan rujukan yaitu sebagai berikut :

Lamaran sudah kamar sudah,
Dinding kayu dari Madura.
Dipinang sudah di lamar juga sudah,
Duduk bersama semakin mesra.

Perang saudara para paderi,
Membela negara sepenuh hati.
Tulang rusuk yang dinanti,
Di pelaminan bersanding kini.

Bambu kecil dibuat tangga,
Warnanya hijau bukan biru.
Bagai hidup di dalam surga,
Itulah bahagia pengantin baru.

Dapat piala sang juara,
Naik ke mimbar orang bertiga.
Kuhaturkan segala doa
Moga sakinah dalam keluarga.

Menulis surat dengan tinta,
Hendak dikirim ke tanah Jawa.
Moga erat jalinan cinta,
Di antara kalian berdua.

Jangan kurangi isi sukatan,
Hari libur ke telaga.
Bahagia hati dalam ikatan,
moga bahagia hingga ke surga.

Ke utara melepas pandangan,
Duduk berdua di tepi kantin.
Datang sudah para undangan,
Terkesima oleh cantiknya pengantin.

Jalan-jalan ke kota Kedah,
Ke kota Ambon memetik pala.
Duduk bersanding sangat indah,
Itulah cinta halal berbuah pahala.

Bulan puasa makan kurma,
Satu butir untuk berbuka.
Yang tunggu lama-lama,
kini bersanding penuh bahagia.

Langit membentang warnanya biru,
Datang hujan menimpa batu.
Selamat menempuh hidup baru,
Moga bahagia sepanjang waktu.

Manusia sholeh manusia mulia,
Selalu mengajak agar tidak sengsara.
Kami semua ikut berbahagia,
Melihat kawanku bersanding mesra.

Air terjun ke tempat rendah,
Turun deras hingga muara.
Hari pelaminan hari yang indah,
Moga langgeng hingga ke masa tua.

Anak kecil naik sampan,
Malam tiba hidupkan pelita.
Yang lelaki amatlah tampan,
Bersama dengan putri nan jelita.

Pohon beringin daunnya lebat,
Tempat asyik untuk berkemah.
Selamat berbahagia wahai sahabat,
Moga sakinah mawaddah wa rohmah.

Barang hilang hendak carikan,
Suara guntur sangat mengejutkan.
Tak ada hadiah yang dapat kuberikan,
Hanya doa tulus yang kupanjatkan.

Baca Juga :   Pengertian Nilai Budaya

Ujung Pandang kota Palu,
Jalan-jalan tentunya seru.
Pandang memandang tersipu malu,
Alangkah indah pengantin baru.

Ujung Pandang banyak bertemu,
Tepi laut langitnya biru.
Di pandang-pandang tiada jemu,
Alangkah serasi pengantin baru.

Menara miring namanya Pisa,
Letaknya jauh di Eropa.
Walau lelah tiada dirasa,
Pengantin baru banyak tertawa.

Angin berhembus bukan taufan,
Sarapan pagi roti selai.
Datang teman dan handai taulan,
Memberi selamat kepada mempelai.

Gadis manis menari salsa,
Mendapat seuntai karangan bunga.
Di pelaminan bercubit mesra,
Para jomblo mulutnya menganga.

Papan di ikat oleh paku,
Batu belah tidak berongga.
Teriring salam untuk sahabatku,
Moga bahagia dalam rumah tangga.

Hang Tuah pahlawan yang berjaya,
Perahu datang dari Malaka.
Selamat menempuh hidup bahagia,
Dalam naungan tulusnya cinta

Hari raya banyak tamu,
Dari hilir hingga hulu.
Kuhaturkan doa tulus untukmu,
Moga bahagia sepanjang waktu.

Bertemu sahabat tangan menjabat,
Berpelukan hangat erat - erat.
Selamat berbahagia wahai sahabat,
Bahagiamu semoga kekal ke akhirat.

Dari laut naik ke darat,
Libur dulu di hari Jumat.
Jadilah istri yang taat,
Itulah jalan menuju selamat.

Bermain riang di jerami,
Perut lapar makan bubur.
Penuhi kebutuhan suami,
Urusan dapur hingga kasur.

Datang ke Minang membeli rendang,
Ikan emas di dalam kolam.
Istri sholehah sejuk dipandang,
Membuat cinta semakin dalam.

Hijau pohon di muka Bumi,
Putih - putih kembang melati.
Makin menunduk pada suami,
Makin cinta sepenuh hati.

Baca :  Pantun Lucu Betawi

Demikianlah pembahasan makalah tentang Pantun Pernikahan dan Contoh - Contohnya. Semoga bermanfaat ya ….