Pemberdayaan Masyarakat- Ciri, Proses, Tahapan, Tujuan, Contohnya- Hallo sahabat pembaca yang budiman, pada kesempatan yang berbahagia kali ini kita akan membahas makalah tentang Pemberdayaan Masyarakat yang meliputi pengertian, citi, proses hingga contoh - contohnya lengkap.

Baiklah mari langsung saja kita simak materi pembahasannya dibawah berikut ini !

Pengertian Pemberdayaan Masyarakat

Pengertian pemberdayaan masyarakat ialah sebuah upaya atau bisa juga proses untuk menumbuhkan suatu kesadaran, kemampuan, dan kemauan pada masyarakat di dalam mengenali, memelihara, mengatasi, melindungi, dan juga meningkatkan sebuah kesejahteraan bagi mereka itu sendiri.

Sebuah upaya pemberdayaan masyarakat juga merupakan termasuk sebuah upaya untuk memberikan fasilitas yang bersifat non instruktif guna untuk meningkatkan sebuah pengetahuan dan juga kemampuan bagi masyarakat supaya mampu dalam mengidentifikasi suatu masalah, merencanakan, dan juga melaksanakan pemecahannya dengan cara memanfaatkan suatu potensi setempat dan juga fasilitas yang ada, baik itu yang berasal dari instansi lintas sektoral maupun yang dari LSM dan juga dari tokoh masyarakat itu sendiri.

Sedangkan pengertian pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan adalah suatu proses dalam menumbuhkan sebuah kesadaran, kemauan dan juga kemampuan para masyarakat di dalam memelihara, dan serta meningkatkan sebuah kesehatan.

Pengertian Pemberdayaan Masyarakat menurut para Ahli

Selain pengertian di atas, ada beberpa pengertian pemberdayaan masyarakat ini menurut para ahli, yaitu sebagai berikut :

Menurut Robinson

Robinson memberikan penjelasan tentang pemberdayaan masyarakat ialah suatu proses pribadi dan juga proses sosial dari suatu pembebasan kemampuan dari pribadi, kompetensi, kreatifitas dan dari kebebasan di dalam bertindak.

Menurut Payne

Payne menjelaskan bahwa pemberdayaan masyarakat ialah pada hakekatnya memiliki tujuan untuk membantu masyarakat untuk mendapatkan suatu daya, kekuatan dan juga suatu kemampuan untuk mengambil sebuah keputusan dan ebuah tindakan yang akan dikerjakan dan juga berhubungan dengan diri masyarakat tersebut.

Dan juga untuk mengurangi suatu kendala pribadi dan sosial di dalam melaksanakan suatu tindakan.

Ciri - Ciri dari Pemberdayaan Masyarakat

Ada 6 ciri - ciri dari pemberdayaan masyarakat yakni diantaranya sebagai berikut :

Community Leader ialah seorang petugas dari kesehatan yang melakukan suatu pendekatan kepada para tokoh masyarakat atau pun kepada pemimpin terlebih dahulu. Contohnya petugas kesehatan bertemu dengan bupati, Camat, lurah, kepala adat, kyai, dan lain sebagainya.
Community Organization ialah sebuah organisasi seperti contohnya PKK, risma, karang taruna, majlis taklim, muslimat NU dan lainn sebagainya yang merupakan suatu potensi yang bisa dijadikan sebagai mitra kerja di dalam suatu upaya pemberdayaan pada masyarakat.
Community Fund ialah suatu dana sehat ataupun sebuah Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat atau dingsinkatnya JPKM yang dapat dikembangkan dengan sebuah prinsip gotong royong sebagai mana salah satu dari prinsip pemberdayaan masyarakat tersebut.
Community Material ialah tiap daerah yang mempunyai potensi tersendiri yang bisa digunakan untuk bisa memfasilitasi suatu pelayanan pada kesehatan. Contohnya misla : pada desa dekat kali si pengahsil pasir mempunyai potensi untuk bisa mengerjakan sebuah pengerasan jalan dalam memudahkan akses dari desa menuju ke puskesmas.
Community Knowledge ialah sebuah pemberdayaan yang bertujuan untuk meningkatkan suatu pengetahuan masyarakat dengan berbagai macam penyuluhan kesehatan yang bisa menggunakan sebuah pendekatan community based health education atau kumunitas pendidikan dasar kesehatan.
Community Technology ialah suatu teknologi yang sederhana pada komunitas yang bisa digunakan untuk sebuah pengembangan suatu program kesehatan. Contohnya seperti penyaringan air dengan menggunakan pasir atau menggunakan arang.

Tujuan Pemberdayaan pada Masyarakat

Ada beberapa macam tujuan dalam proses pemberdayaan masyarakat, yakni menurut Mardikanto, yaitu adalah :

Perbaikan Kelembagaan atau “Better Institution”
Berkat suatu perbaikan pada kegiatan atau tindakan yang dikerjakan, berharap akan bisa memperbaiki suatu kelembagaan, termasuk pengembangan pada jejaring kemintraan suatu usaha.
Perbaikan Usaha atau “Better Business”
Sebuah perbaikan pendidikan contoh : “semangat belajar”, perbaikan aksesibisnislitas, kegiatan dan juga perbaikan suatu kelembagaan, yang diharapkan akan bisa memperbaiki sebuah bisnis yang bisa dilakukan.
Perbaikan Pendapatan atau “Better Income”
Saat dengan terjadinya perbaikan sebuah bisnis yang dikerjakan, diharapkan agar bisa memperbaiki suatu pendapatan yang bisa diperolehnya, termasuk sebuah pendapatan keluarga dan pendapatan masyarakat.
Perbaikan Lingkungan atau “Better Environment”
Pada perbaikan pendapatan ini diharapkan bisa untuk memperbaiki lingkungan yakni “fisik dan sosial”, sebab kerusakan lingkungan seringkali yang disebabkan oleh sebuah kemiskinan atau suatu pendapatan yang asngat terbatas.
Perbaikan Kehidupan atau “Better Living”
Pada tingkat pendapatan dan sebuah keadaan lingkungan yang telah membaik, diharapkan agar bisa memperbaiki sebuah keadaan kehidupan tiap keluarga dan tiap masyarakat.
Perbaikan Masyarakat atau “Better Community”
Suatu kehidupan yang lebih baik yangmana didukung oleh sebuah lingkungan yakni : “fisik dan sosial” yang menjadi lebih baik, dan diharapkan akan terwujud sebuah ke kehidupan pada masyarakat yang lebih baik nantinya.

Prinsip Pemberdayaan Masyarakat

Prinsip dalam suatu pemberdayaan masyarakat di sini dapat kita sajikan berupa 4 macam yaitu sebagai berikut :

Prinsip Kesetaraan

Sebuah prinsip yang utama yang harus dipegang di dalam sebuah proses pemberdayaan masyarakat adalah adanya suatu kesetaraan atau kesejajaran terhadap kedudukan antara masyarakat dengan suatu lembaga yang melakukan suatu program-program pemberdayaan pada masyarakat, baik itu laki-laki maupun juga perempuan. Sebuah dinamika yang dibangun yaitu suatu hubungan kesetaraan dengan mengembangkan suatu mekanisme berbagai macam pengetahuan, pengalaman, dan serta keahlian antara satu dengan yang lain. Pada masing-masing saling mengakui mengenai kelebihan dan juga kekurangan, sehingga terjadilah suatu proses saling belajar.

Partisipasi

Sebuah program pemberdayaan yang bis menstimulasi terhadap kemandirian pada masyarakat yaitu sebauh program yang sifatnya adalah partisipatif, terencana, terlaksanakan, terawasi dan terevaluasi oleh para masyarakat. Tetapi untuk sampai pada tingkat ini diperlukan waktu dan juga proses pendampingan yang bisa melibatkan pendamping yang berkomitmen tinggi terhadap suatu pemberdayaan pada masyarakat.

Keswadayaan Atau Kemandirian

Ialah suatu prinsip tentang menghargai dan mengedepankan suatu kemampuan masyarakat dari pada suatu bantuan dari pihak lain. Konsep ini tak memandang kepada orang miskin sebagai objek yang tidak berkemampuan saja, melainkan juga sebagai subjek yang mempunyai kemampuan sedikit atau “the have little”.

Berkelanjutan

Sebuah program pemberdayaan masyarakat yang perlu dirancang untuk berkelanjutan, meskipun juga pada awalnya peran pendamping tersebut lebih dominan dibandingkan dengan masyarakat sendiri. Tetapi secara perlahan dan juga pasti, peran pendamping tersebut akan semakin berkurang, bahkan pada akhirnya akan dihapus, sebab masyarakat sudah mampu mengelola suatu kegiatannya mereka sendiri.

Tahapan Pemberdayaan dalam Masyarakat

Ada tujuh tahapan dalam proses pemberdayaan masyarakat yang bisa dilakukan, yakni sebagai berikut :

Tahap Persiapan

Dalam proses tahapan ini ada dua macam tahapan yang harus dilakukan yakni pertama, sebuah penyimpangan petugas yakni sebuah tenaga pemberdayaan masyarakat yang dapar dilakukan oleh tiap community woker. Kedua penyiapan sebuah lapangan yang mana pada dasarnya ialah diusahakan untuk dilakukan secara non direktif.

Tahapan Pengkajian “Assessment”

Dalam proses tahapan ini adalah sebuah proses pengkajian yang bisa di kerjakan secara individual melalui suatu kelompok-kelompok di dalam sebuah masyarakat. Di dalam hal ini para petugas harus berusaha agar mengidentifikasi suatu masalah kebutuhan yang dirasakan serta mengidentifikasi mwngwnai sumber daya yang dimiliki oleh para klien.

Tahap Perencanaan Alternatif Program Atau Kegiatan

Sampai pada tahapan ini seorang petugas sebagai agen perubahan secara partisipatif agar mencoba melibatkan setiap warga untuk berfikir mengenai masalah yang mereka hadapi dan serta bagaimana cara untuk mengatasinya. Di dalam konteks ini masyarakat untuk diharapkan bisa memikirkan beberapa alternatif tentang program dan tentang kegiatan yang bisa dikerjakan.

Tahap Pemfomalisasi Rencana Aksi

Pada tahapan ini agen perubahan membantu masing-masing kelompok untuk merumuskan dan menentukan program dan kegiatan apa yang mereka akan di laksanakan untuk mengatasi suatu permasalahan yang ada. Di samping ini juga para petugas membantu dalam memformalisasikan suatu gagasan mereka ke dalam sebauh bentuk tertulis terutama apabila ada kaitannya dengan sebuah pembuatan proposal kepada para penyandang dana.

Tahap Pelaksanaan pada “Implemantasi” Program atau Kegiatan

Di dalam upaya pelaksanaan sebuah program pemberdayaan masyarakat, peran bagi masyarakat sebagai kader yakni diharapkan bisa menjaga keberlangsungan suatu program yang telah dikembangkan. Kerja sama antar para petugas dan para masyarakat tersebut ialah suatu hal yang sangat penting di dalam prose tahapan ini. Sebab kadang suatu yang telah di rencanakan sebelumnya dengan baik bisa melenceng pada saat berada di lapangan.

Tahap Evaluasi

Pada tahapan eveluasi yani sebagai proses pengawasan dari para warga dan petugas program pemberdayaan masyarakat yang mana sedang berjalan sebainya dilaksanakan dengan melibatkan para warga. Dengan keterlibatan para warga tersebut diharapkan akan dalam jangka waktu pendek biasanya bisa membentuk suatu sistem komunitas untuk suatu pengawasan secara internal dan juga untuk jangka panjang bisa membangun sebuah komunikasi masyarakat yang lebih mendirikan dengan memanfaatkan pada sumber daya yang sudah ada.

Tahap Terminasi

Pada tahap terminasi ialah sebauh tahapan pemutusan hubungan secara formal yang dengan komunitas sasaran di dalam tahap ini diharapkan sebuah proyek harus bisa segera berhenti.

Proses Pemberdayaan Masyarakat

Ada dua macam proses pemberdayaan masyarakat yaitu sebagai berikut :

Pertama sebuah proses pemberdayaan yang menekankan kepada proses memberikan ataupun mengalihkan sebagian dari kekuatan, kekuasaan dan juga kemampuan kepada setiap masyarakat agar individu menjadi lebih berdaya.
Kedua proses pemberdayaan yang mana menekankan kepada proses menstimulasi, mendorong dan juga memotivasi individu agar memiliki suatu kemampuan atau juga keberdayaan untuk menentukan mengenai apa yang menjadi pilihan hidupnya melewati sebuah proses dialog.

Contoh Pemberdayaan Masyarakat

Ada beberapa macam contoh tentang pemberdayaan masyarakat ini, yaitu diantaranya adalah sebagai berikut :

Dalam Bidang Pendidikan

Pemberdayaan masyarakat dalam pendidikan ini contohnya seperti adanya kampung inggris di daerah kediri, jawa timur.

Awal dari desa kampung inggris tersebut masyarakatnya dahulu tidak ada yang bisa berbahasa inggris, kemudian di adakanlah program pemberdayaan masyarakat yakni “Kampung Inggris”.

Dalam Bidang Ekonomi

Pemberdayaan masyarakat pada bidang ekonomi misalnya adalah memerikan program pengajaran kepada masyarakat tentang strategi berdagang atau bertani dan lainnya.

Dalam Bidang Wisata

Bidang pemberdayaan masyarakat tentang wisata contohnya adalah seperti pembukaan tempat wisata Gia Pandan yang ada di desa Girimulyo, kecamaan Marga Sekampung, Kab. Lampung Timur.

Tadinya, goa ini tidak ada yang mengenal, hingga di buka dan di jadikan sebagai salah satu tempat wisata akhirnya goa ini bisa di kenal dan menambah tempat wisata yang ada di Indonesia.

Demikianlah pembahasan makalah tentang Pemberdayaan Masyarakat. Semoga bermanfaat ….

Baca juga :