Pengertian Curah Hujan - Berikut ini rumusbilangan.com akan membahas tentang rangkuman makalah materi Curah Hujan yang akan diterangkan mulai dari pengertian, jenis, fungsi, struktur, unsur, jurnal, tujuan, ciri, makalah, peran, makna, konsep, kutipan, contoh secara lengkap.
Hujan berasal dari akumulasi uap air (awan), yang kembali ke bumi ketika mencapai titik jenuhnya. Ketika kita berbicara tentang hujan, kita juga harus membahas intensitas hujan.
Daftar Isi Artikel :
Apa Itu Curah Hujan ?
Curah hujan adalah jumlah air hujan yang jatuh di daerah tertentu dalam waktu tertentu. Curah hujan juga dapat disebut sebagai air hujan yang menumpuk di tempat dangkal yang tidak menguap, tidak tenggelam, dan tidak mengalir setelah hujan turun.
Intensitas hujan adalah jumlah curah hujan dalam satuan waktu tertentu. Ketika intensitas tinggi, itu berarti hujan lebat dan intensitas juga dapat menjadi dasar untuk memperkirakan efek hujan, seperti banjir, tanah longsor dan pengaruhnya terhadap makhluk hidup.
Cara Mengukur Curah Hujan
Untuk mengukur curah hujan, alat yang disebut pengukur hujan digunakan. Alat ini adalah perangkat yang terdiri dari corong dan wadah. Endapan diukur pada skala milimeter (mm) atau sentimeter (cm).
Pengukuran presipitasi mengambil beberapa data.
Metode Tejadinya Hujan
- Hujan disebabkan oleh siklus air atau siklus air, hanya siklus air sedang. Ikuti prosesnya.
- Sinar matahari menyinari bumi. Energi di bawah sinar matahari menyebabkan penguapan (evaporasi) di lautan, lautan, danau, sungai dan sumber air lainnya, mengubahnya menjadi uap air.
- Uap air naik pada ketinggian tertentu dan mengalami peristiwa yang disebut kondensasi (kristalisasi tetesan air). Kejadian kondensasi ini disebabkan oleh suhu sekitar uap air yang lebih rendah dari titik embun uap air.
- Uap air ini membentuk awan.
Arus angin / udara membuat awan bergerak.
Awan pada akhirnya akan menghasilkan hujan.
Faktor Dari Curah Hujan
Endapan yang berbeda di satu tempat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor presipitasi meliputi topografi suatu daerah, kecuraman lereng, arah angin dan arah angin. Penjelasannya adalah sebagai berikut.
Topografi Suatu Daerah
Topografi adalah penampakan alam di suatu tempat. Topografi disesuaikan dengan kondisi permukaan bumi. Wilayah dengan fitur topografi yang berbeda dicirikan oleh fitur pada peta yang memiliki kontur untuk peta topografi dan warna peta umum yang berbeda.
Hubungan antara topografi suatu daerah dan daerah dengan jumlah curah hujan lebih tinggi, semakin dingin iklim di wilayah tersebut. Iklim yang sejuk sering membuat tempat hujan.
Kecuraman Lereng
Ketinggian lereng yang curam mempengaruhi curah hujan. Ini karena alat pengukur hujan mengukur air sebagai ukuran kepadatan curah hujan tergantung pada air yang jatuh. Dengan kemiringan yang curam, air yang jatuh menjadi lebih curam dan curam sehingga hujan dapat lebih mengalir.
Arah Angin
Arah angin menentukan jumlah curah hujan. Arah angin adalah hembusan angin. Hujan yang terjadi di suatu daerah disebabkan oleh arah angin yang datang dari segala arah. Hembusan angin berkontribusi pada curah hujan.
Perjalanan Angin
Gerakan angin yang dimaksud berbeda dari arah angin. Arah angin adalah hembusan angin. Sementara gerakan angin adalah kedatangan angin dari lokasi X ke lokasi Y, gerakan angin menjadi faktor penting dalam intensitas curah hujan, karena angin membawa awan yang mengandung badan air.
Demikian Pembahasan Materi Kita Kali ini Mengenai Pengertian Curah Hujan. Jangan Lupa Tetap Bersama Kami Di RumusBilangan.com. Semoga Bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita. Terimakasih.
Baca Juga :