Percakapan Bahasa Arab Tentang Idul Fitri

Posted on

Percakapan Bahasa Arab Tentang Idul Fitri - Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas makalah tentang bahasa Arab, yakni tentang Percakapan bahasa Arab tentang Idul Fitri beserta terjemahannya. Pada pembahasan ini, kita akan menyajikan sebanyak tiga buah bentuk percakapan. Harapannya, temen - temen bisa menghafal dan langsung di praktikkan dengan kawannya masing - masing.

Baiklah, mari langsung saja kita simak uraian pembahasan makalahnya dibawah berikut ini !

Iedul Fitri
Iedul Fitri

Bahasa Arab Iedul Fitri

Hari raya dalam bahasa Arab biasa disebut dengan istilah عِيْدٌ جـ أَعْيَادٌ dibacanya ‘Iidun jim a”yaadun.

Dalam agama Islam ada dua bentuk hari raya, yaitu : Idul Fitri ( عِيْدُ الفِطْرِ ) dan Idul Adha ( عِيْدٌ الأَضْحَى ).

Pada pembahsan kali ini, kita akan fokus belajar pada tema hari raya Iedul Firti.

Baca : Percakapan Bahasa Arab Tentang Kesehatan

Percakapan Pertama

. مُحَمَّدٌ : غَدًا عِيْدُ الفِطْرِ يَا خَالِدُ . يَوْمُ الفَرَحِ وَالسُّرُوْرِ . وَسَأَرْتَدِي مَلَابِسِي الجَدِيْدَةَ
. حَزِنَ خَالِدٌ وَالدُّمُوْعُ تَسِيْلُ عَلَى خَدَّيْهِ ، وَلَمْ يَرُدَّ كَلَامَ صَدِيْقِهِ مُحَمَّدٍ
مُحَمَّدٌ: مَا بِكَ يَا خَالِدُ ؟ أَلَا تَفْرِحُ بِقُدُوْمِ يَوْمِ العِيْدِ ؟
. خَالِدٌ : أَنَا مِنْ أُسْرَةٍ فَقِيْرَةٍ يَا مُحَمَّدُ ، وَلَمْ يَسْتَطِعْ وَالِدِي أَنْ يَشْتَرِيَ لِيَ الـمَلَابِسَ الجَدِيْدَةَ
. فَكَّرَ مُحَمَّدٌ قَلِيْلًا ، ثُمَّ قَالَ : لَا تَحْزَنْ يَا أَخِي . اِنْتَظِرِنِي قَلِيْلًا ، سَأَذْهَبُ إِلَى البَيْتَ
. مُحَمَّدٌ: هَيَّا يَا خَالِدُ . تَعَالَ نَذْهَبُ إِلَى السُّوْقِ ، سَأَشْتَرِي لَكَ الـمَلَابِسَ
. فَذَهَبَ مُحَمَّدٌ مُسْرِعًا إِلَى بَيْتِهِ ، وَأَخَذَ بَعْضَ النُّقُوْدِ وَعَادَ سَرِيْعًا كَمَا وَعَدَ
. خَالِدٌ : مَا عِنْدِي نُقُوْدٌ يَا مُحَمَّدُ . فَلَا حَاجَةِ لِي إِلَى الـمَلَابِسِ الجَدِيْدَةِ
مُحَمَّدٌ: لَا يَا صِدِيْقِي ، إِنَّمَا نَحْنُ إِخْوَةٌ . فَهَلْ هُنَاكَ فَرْقٌ بَيْنَ الإِخْوَةِ ؟
. وَبَعْدَ تَرَدُّدٍ ، أَجَابَ خَالِدٌ : حَاضِرٌ يَا صَدِيْقِي

Baca Juga :   Pengertian Simposium, Ciri, Tujuan, Peranan, Kelebihan, Dan Kekurangan

Artinya :

Muhammad : Hai Khalid, besok adalah hari raya Idul Fitri. Hari bersenang-senang dan bergembira. Aku akan mengenakan baju baru.
Khalid sedih dan airmata mengalir melalui kedua pipinya, dan ia tidak membalas ucapakan temannya Muhammad.
Muhammad : Ada apa denganmu Khalid? Tidakkah kamu senang dengan datangnya hari raya?
Khalid : Hai Muhammad, aku berasal dari keluarga yang fakir, dan ayahku tidak mampu membelikanku baju baru.
Muhammad berpikir sejenak, kemudian berkata: Jangan bersedih saudaraku. Tunggu aku sebentar, aku akan pergi ke rumah.
Muhammad pun pergi dengan tergesa-gesa ke rumahnya. Ia mengambil sejumlah uang, dan cepat kembali sebagaimana janjinya.
Muhammad : Khalid, ayo! Mari kita pergi ke pasar, aku akan membelikanmu baju.
Khalid : Muhammad, aku tidak memiliki uang. Rasanya aku tidak butuh baju baru.
Muhammad : Tidak, teman. Kita ini bersaudara. Apakah ada perbadaan sesama saudara?
Setelah sedikit ragu, Khalid pun menjawab: Siap teman.

Baca : Arah Mata Angin Dalam Bahasa Arab

Percakapan Bahasa Arab tentang Idul Fitri Kedua

Bentuk PercakapannyaSubjek
. عِيْدٌ مُبَارَكٌ يَا وَالِدِي وَكُلُّ عَامٍ وَأَنْتُمْ بِخَيْرٍالاِبْنُ
Ied yang berkah atasmu Ayah,
semoga engkau selalu dalam kebaikan sepanjang tahun.
Anak
. عِيْدٌ سَعِيْدٌ وَكُلُّ عَامٍ وَأَنْتُمْ بِخَيْرٍالأَبُ
Ied yang berbahagia atasmu,
semoga engkau selalu dalam kebaikan sepanjang tahun.
Ayah
. لَقَدْ اِرْتَدَيْتُ مَلَابِسِي الجَدِيْدَةَ
هَلْ نَذْهَبُ الآنَ لِصَلَاةِ العِيْدِ ؟
الاِبْنُ
Aku telah mengenakan pakaian baruku,
apakah kita akan pergi untuk shalat ied sekarang?
Anak
، مَا زَالَ الوَقْتُ مُبَكِّرًا
. دَعْنَا نَقْرَأُ شَيْئًا مِنَ القُرْآنِ الكَرِيْمِ
الأَبُ
Ini masih terlalu pagi, biarkan aku membaca Al-Quran dulu.Ayah
. الـمُصْحَفُ عَلَى الطَّاوِلَةِ يَا أَبِيالاِبْنُ
Mushaf Al-Quran ada di atas meja, Ayah.Anak
حَسَنًا ، وَأَيْنَ إِخْوَتُكَ ، هَلْ هُمْ جَاهِزُوْنَ ؟الأَبُ
Baik, dimana saudara-saudaramu,
apakah mereka telah siap?
Ayah
، نَعَمْ ، لَقَدْ اِرْتَدَوا مَلَابِسَهُمُ الجَدِيْدَةَ
. سَأَدْعُوْهُمْ حَالًا
الاِبْنُ
Iya, mereka telah mengenakan pakaian baru,
Aku akan memanggil mereka sekarang.
Anak
. قُلْ لَهُمْ : سَتَكُوْنُ الصَّلَاةُ فِي مُصَلَّى العِيْدِالأَبُ
Katakan kepada mereka,
“Shalat akan dilaksanakan di Mushalla Ied (tanah lapang)”.
Ayah
. حَاضِرٌ يَا أَبِيالاِبْنُ
Siap Ayah.Anak

Hiwar Ketiga

Bentuk PercakapannyaSubjek
كَمْ عِيْدًا فِي الإِسْلَامِ يَا أَبِي ؟الاِبْنُ
Ayah, ada berapa hari raya dalam Islam?Anak
: فِي الإِسْلَامِ عِيْدَانِ
. عِيْدُ الفِطْرِ ، وَعِيْدُ الأَضْحَى
الأَبُ
Dalam Islam ada dua hari raya:
hari raya Fitri dan Adha.
Ayah
مَتَى عِيْدُ الفِطْرِ ؟الاِبْنُ
Kapan hari raya Fitri?Anak
بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ ؛
. فِي اليَوْمِ الأَوَّلِ مِنْ شَوَّالٍ
الأَبُ
Setelah bulan Ramadhan,
hari pertama bulan Syawal.
Ayah
مَاذَا نَعْمَلُ فِي يَوْمِ العِيْدِ ؟الاِبْنُ
Apa yang kita lakukan di hari raya?Anak
. نُعْطِي زَكَاةَ الفِطْرِ لِلْفُقَرَاءِالأَبُ
Kita membayar zakat Fitri
kepada orang-orang fakir.
Ayah
وَمَا زَكَاةُ الفِطْرِ ؟الاِبْنُ
Apa itu zakat Fitri?Anak
. صَاعٌ مِنْ طَعَامٍ عَنْ كُلِّ شَخْصٍالأَبُ
Satu Sha’ berupa makanan (pokok)
dari setiap individu.
Ayah
وَمَاذَا نَفْعَلُ بَعْدَ ذَلِكَ ؟الاِبْنُ
Lalu, apa yang kita lakukan setelah itu?Anak
، نُصَلِّي صَلَاةَ العِيْدِ
. وَنَزُوْرُ الأَهْلَ وَالأَصْدِقَاءَ
الأَبُ
Kita menunaikan shalat Id,
dan mengunjungi keluarga dan teman-teman.
Ayah
وَمَتَى عِيْدُ الأَضْحَى ؟الاِبْنُ
Kapan hari raya Adha?Anak
. فِي اليَوْمِ العَاشِرِ مِنْ ذِي الحِجَّةِالأَبُ
Hari kesepuluh bulan Dzul Hijjah.Ayah
وَمَاذَا نَفْعَلُ فِي عِيْدِ الأَضْحَى ؟الاِبْنُ
Lalu, apa yang kita lakukan di hari raya Adha?Anak
، نُصَلِّي صَلَاةَ العِيْدِ ، وَنَذْبَحُ الأُضْحِيَةَ
. وَنَزُوْرُ الأَهْلَ وَالأَصْدِقَاءَ
الأَبُ
Kita menunaikan shalat Id, menyembelih kurban,
dan mengunjungi keluarga dan teman-teman.
Ayah

Demikianlah pembahasan makalah bahasa Arab tentang Percakapan tentang Hari Raya Iedul Fitri. Semoga bermanfaat ya ….