Rumus Cara Menghitung Perbandingan Senilai Dan Berbalik Nilai Serta Contoh Soalnya Lengkap - Dalam ilmu matematika perbandingan adalah suatu usaha membandingkan dua atau lebih objek dengan menggunakan rumus perbandingan yang tepat. Umumnya perbandingan ini disimbolkan dengan lambang garis miring (/) atau titik dua (:).
Pada pembahasan kali ini, kita akan membahas makalah materi tentang rumus perbandingan senilai dan berbalik nilai yang akan kami lengkapi dengan beberapa contoh soal pembahasannya agar mudah untuk dipahami.
Untuk itu marilah kita langsung simak uraiannya dibawah berikut ini!
Daftar Isi Artikel :
Pengertian Perbandingan Senilai Dan Perbandingan Berbalik Nilai
Secara umum perbandingan adalah suatu upaya yang dilakukan untuk membandingkan antara dua hal atau lebih, baik dalam bentuk jumlah maupun ukuran. Perbandingan tersebut ialah nilai pecahan yang disederhanakan. Maka nilai perbandingan tersebut dapat diibaratkan antara a dan b atau x dan y. Dalam rumus perbandingan senilai ataupun berbalik nilai dapat diselesaikan dengan menggunakan cara aritmatika.
Pengertian Perbandingan Senilai
Perbandingan senilai adalah upaya membandingkan dua buah objek atau lebih, dengan besar salah satu nilai variabel yang bertambah, maka membuat variabel lain menjadi bertambah juga. Maka dari itulah perbandingan senilai mempunyai jumlah nilai variabel yang sama.
Misalnya sejumlah barang yang dibeli dengan jumlah harga barang, jumlah nilai tabungan dengan waktu menyimpan, jumlah pekerja dengan gaji pekerja, dan lain sebagainya.
Pengertian Perbandingan Berbalik Nilai
Perbandingan berbalik nilai adalah suatu upaya membandingkan dua buah objek atau lebih dengan besar nilai salah satu variabel yang bertambah, maka membuat variabel lain menjadi berkurang nilainya atau tidak sama.
Misalnya jumlah hewan dengan waktu makanan habis, jumlah pekerja dengan waktu menyelesaikan pekerjaan dan sebagainya.
Perbandingan senilai mempunyai nilai tetap yang sama jumlahnya, sedangkan perbandingan berbalik nilai memiliki nilai tetap walaupun terbalik. Rumus perbandingan antara ke-2 jenis tersebut ini berbeda. Sehingga soal perbandingan dan pengerjaannya pun juga berbeda.
Manfaat dari materi ini adalah apabila kita lebih mendalami dan memahami materi ini, maka akan sangat berguna dalam kehidupan kita sehari hari. Kita ambil contohnya seperti membandingkan jarak antara kota A dan kota B, membandingkan nilai anak A maupun B, dan sebagainya.
Rumus Perbangingan Senilai Dan Berbalik Nilai
Setelah kita perhatikan beberapa uraian pengertian mengenai perbandingan senilai dan berbalik nilai. Maka untuk bisa menghitungnya kita harus mengetahui terebih dahulu rumus-rumusnya.
Rumus Perbandingan Senilai
Sebagaimana dijelaskan diatas bahwa perbandingan senilai adalah upaya membandingkan dua objek atau lebih dengan besar salah satu nilai variabel yang bertambah maka membuat variabel lain menjadi bertambah juga.
Oleh sebab itu perbandingan senilai mempunyai jumlah nilai variabel yang sama.
Rumus yang digunakan adalah: Dapat kita perhatikan bahwa nilai a1 sama dengan nilai b1 dan nilai a2 sama dengan nilai b2.
Rumus Perbandingan Berbalik Nilai
Selanjutnya adalah rumus perbandingan berbalik nilai. Perbandingan berbalik nilah sebagaimana yang telah dijelaskan diatas adalah suatu upaya membandingkan dua objek atau lebih dengan besar nilai salah satu variabel yang bertambah maka membuat variabel lain menjadi berkurang nilainya.
Untuk dapat menghitungnya maka dapat digunakan sebuah rumus yakni sebagai berikut:
Contoh Soal Dan Pembahasan
Untuk menyepurnakan pemahaman kita, mari kita bahas beberapa soal berikut:
Soal 1:
Pembuatan kolam ikan dilakukan oleh 8 pekerja dengan gaji seluruh pekerja sebesar Rp 300.000. Namun pemilik kolam ikan tersebut ingin mempercepat pembuatannya maka dari itu menambahkan 4 orang lagi. Hitunglah berapakah jumlah gaji tambahannya ?
Jawab :
Diketahui : a1 = 8: b1 = 300.000 : a2 = 4
Ditanya : b2 = ?
Maka nilai b2
a1/b1 = a2/b2 (Lihat rumus perbandingan senilai)
8/300.000 = 4/b2 (Lakukan pengalian nilai secara menyilang)
8 x b2 = 300.000 x 4
b2 = 1.200.000/8
b2 = 150.000
Maka, jumlah gaji tambahannya sebesar Rp 150.000
Soal 2:
Pembangunan rumah dilakukan oleh 6 pekerja dengan waktu penyelesaikan selama 22 hari. Apabila jumlah pekerjanya menjadi 8 orang maka membutuhkan waktu berapa hari agar rumah tersebut dapat selesai ?
Jawab :
Diketahui : a1 = 6 : b1 = 22 : a2 = 8
Ditanya : b2 = ?
Maka nilai b2
a1/b2 = a2/b1 (Lihat rumus perbandingan berbalik nilai)
6/b2 = 8/ 22 (Lakukan pengalian nilai secara menyilang)
6 x 22 = 8 x b2
b2 = 132/8
b2 = 16.5
Maka, pekerja tersebut membutuhkan waktu selama 16,5 hari untuk menyelasaikan pembangunan rumah tersebut.
Demikianlah pembahasan mengenai rumus perbandingan. Semoga bermanfaat …
Baca Juga: