Sel Prokariotik

Posted on

Sel Prokariotik- Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, Organel, Pernyataan Dan Contoh- Hallo sahabat pembaca yang budiman, pada kesempatan yang berbahagia kali ini, kita akan membahas makalah tentang Sel Prokariotik meliputi : pengertian, ciri - ciri dan lainnya.

Mari langsung saja kita simak uraian matrerinya dibawah berikut ini!

Awal Di Temukan Sel

Sel pada awalmnya pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke sekitar pada tahun 1665. Dia mengamati sel pada gabus dengan menggunakan mikroskop yang cukup sederhana. Ternyata, hasil pengamatan dari sel gabus tersebut tampaklah seperti ruangan - ruangan kecil yang kemudian dipilihlah kata daripada bahasa latin, yakni : cellula yang memiliki arti sebuah rongga atau ruangan.

Sel merupakan suatu unit bagian terkecil yang menyusun atas terbentuknya tubuh pada makhluk hidup serta merupakan tempat terselenggaranya sebuah fungsi kehidupan. Dengan kata lain, bahwa sel adalah golongan unit struktural dan fungsional yang berukuran sangat kecil dari makhluk hidup.

Sel tersebut terdiri atas beberapa bagian yakni di antaranya : membrane plasma, inti sel (nukleus), sitoplasma dan organel sel.

Pada umumnya, ukuran sel adalah sangat kecil. Ukuran sel berdiameter sekitar 1 - 100µm. Dengan ukuran yang mana sangat  kecil itu, sel tidak bisa dilihat dengan menggunakan mata telanjang. Oleh karena itu, perlu menggunakan alat yaitu mikroskop untuk melihatnya. Dan sekarang, berkat meningkatnya perkembangan teknologi mikroskop sehingga telah ditemukan terdiri atas dua tipe struktur sel, yakni : sel prokariotik dan sel eukariotik.

Pengertian Sel

Menurut pengertian, sel ialah sebuah unit terkecil yang menunjukkan seluruh sifat yang dihubungkan pada sebuah kehidupan. Suatu sel dapat memperolehsuatu energi dari luar untuk kemudian digunakan di dalam suatu proses vitalnya misal pada proses pertumbuhan, perbaikan, serta reproduksi. Semua reaksi itu baik reaksi kimiawi, dan fisika yang telah terjadi di dalam sel berguna mendukung pada fungsi – fungsi tersebut yang mana disebut metabolisme.

Baca Juga :   Deuteromycota

Reaksi metabolisme dikatalis dari enzim. Enzim ini merupakan suatu molekul protein yang bisa mempercepat terjadinya sebuah reaksi biokimiawi dengan tanpa diubah oleh secara permanen ataupun dikonsumsi dari dalam proses tersebut. Struktur pada tiap enzim atau reaksi lainnya dikodekan oleh sebuah segmen asam yang dioksiribonukleat yang kemudian dapat disebut gen.

Itulah pengertian dari sel pada makhluk hidup.

Pengertian Sel Prokariotik

Prokariotik adalah merupakan suatu organisme uniseluler yang tak berkembang atau berdiferensiasi menjadi sebuah bentuk multiseluler. Beberapa bakteri yang tumbuh di dalam filamen ataupun kumpulan sel, akan tetapi kumpulan sel ini dalam koloni tersebut identik dengan mampu mempunyai eksistensi independen. Sel - sel bisa berdekatan antara satu dengan yang lain, sebab mereka tidak akan terpisah setelah melakukan pembelahan sel. Mereka akan tetap terbungkus dalam sebuah membran dengan cairan yang disekresikan oleh sel. Tetapi, tidak terdapat sebuah hubungan dan komunikasi antara sel. Prokariotik dapat ditemuan pada hampir di seluruh penjuru bumi ini, yaitu : mulai dari laut dalam sampai pada tepian mata air yang panas, bahkan disemua permukaan tubuh kita sendiri.

Meskipun jauh dari kata sederhana, sel prokariotik yang termasuk dalam bakteri dan archae ini pada umumnya memiliki sebuah ukuran yang lebih kecil dan memiliki struktur yang lebih sederhana daripada sel lawannya yaitu sel eukariotik. Perbedaan utamanya adalah antara kedua jenis sel itu yang mana materi genetiknya atau DNA sel prokariotik tak terletak di dalam suatu struktur dengan membran ganda yang disebut yaitu : nucleus. Sedangkan dalam sel eukariotik itu sendiri, semua materi genetiknya terdapat dalam molekul DNA, yang mana terdapat berfungsi sebagai kromosom. Kromosom ialah sebuah struktur yang linier berjumlah banyak yang terletak didalam nucleus.

Struktur dan Fungsi Sel Prokariotik

Ketika akan melihat gambar struktur sel prokariotik, maka kita bisa melihatnya pada gambar struktur sel bakteria pada gambar di atas. Yang mana, gambar umum tentang struktur sel prokariotik terdiri atas berbentuk sebuah kapsul, dengan dinding sel atau membran lua dan peptidoglikan yang merupakan suatu anggota karbohidrat , membran plasma dan sitoplasma yang mana mengandung ribosom serta nukleoid.

Baca Juga :   Kingdom Monera – Definisi, Ciri, Ruang Lingkup dan Manfaatnya

Bagian luar sel bakteri tersebut tersusun atas kapsula, dinding sel, Struktur Sel Escherichia serta membran plasma. Kapsula adalah sebuah bagian yang paling luar yakni berupa lender. Beberapa bakteri yang memiliki sebuah kapsul polisakarida atau glikokaliks yang mengelilingi suatu dinding selnya. Kapsul tersebut bisa melindungi sebuah bakteri dari sel predator serta juga berfungsi sebagai tempat melekatnya aneka ragam objek dan sesama bakteri. Bahan kimia sebagai komponen pembangun kapsula ialah polisakarida. Hampir dari semua bakteri memiliki dinding sel kaku yang mana mengelilingi membran plasmanya, akan tetapi strukturnya berbeda dari sel tumbuhan, yakni : pada kandungan proteinnya, lipid maupun polisakaridanya itu. Dinding sel ini terbuat dari pada peptidoglikan dan terdiri dari berbagai macam bahan seperti karbohidrat, protein, dan beberapa garam anorganik, juga berbagai asam amino.

Setiap struktur dalam sel bakteri tersebut mempunyai fungsinya masing-masing. Pada dinding sel mempunyai sebuah fungsi sebagai pelindung, lalu mengatur pertukaran antara zat dan reproduksi. Sedangkan membran yang ada di dalam merupakan bagian penutup yang paling dalam sendiri. Membran plasma bakteri yang mengadung enzim oksida dan respirasi, memiliki sebuah fungsi yang sama dengan fungsi yang di miliki oleh mitokondria didalam sel eukariotik. Pada lokasi di beberapa daerah di atas membran plasma terbentuk sebuah lipatan ke arah dalam yang disebut sebagai mesosom. Fungsi dari mesosom tersebut ialah untuk respirasi dan sekresi serta untuk menerima DNA pada saat terjadi konjugasi.

Terdapat susunan lamellar dari membran pada sitoplasma bakteri yang mengandung ribosom yang lebih banyak, sebagian besar akan bebas dalam sitosol, namun beberapa mungkin akan menambat pada suatu permukaan membran plasma. Ribosom akan berfungsi sebagai wadah suatu sintesa protein. Lamela sitoplasmik, yakni terutama terdapat pada sebuah bakteria autotropik yang akan membantu pertumbuhan melalui proses fotosintesis pada tumbuhan.

Baca Juga :   Kebutuhan Manusia

Reproduksi Sel Prokariotik

Reproduksi adalah sebuah perkembangbiakan guna mendapatkan sel yang baru. Reproduksi pada sel prokariotik juga dikenal dengan sebutan pembelahan biner yang mana artinya adalah pembelahan yang berlangsung secara sederhana dan spontan atau tiba-tiba. Proses pembelahan itu juga dikenal dengan suatu proses pembelahan amitosis, yang artinya adalah sebuah pembelahan yang tidak melibatkan kromosom. Pembelahan biner bisa ditemukan pada sebuah sel bakteri, proses pertumbuhan padad sel, duplikasi materi genetik, serta pembagian kromosom, dan pada pembelahan sitoplasma.

Selanjutnya apabila pada pembelahan biner, kromosom yang diduplikasi kemudian akan menempel pada sebuah membrane plasma. Selanjutnya akan terjadilah suatu pertumbuhan yang mana pertumbuhan tersebut tumbuh pada di antara dua wadah pelekatan kromosom. Hal ini bisa terjadi karena untuk melakukan suatu pemisahan pada inti sel. Sitokinesis melakukan pembentukan dinding sel kemudian selanjutnya akan terbentuk sel sehingga dua sel anak juga akan terbentuk.

Cara Gerak Sel Prokariotik

Ada beberapa bakteri yang mempunyai sebuah alat gerak yang berupa flagel. Beberapa bakteri lainnya yang mengandung sebuah villi yang mana dapat berfungsi sebagai alat untuk melekatkan diri. Dan bakteri pada motil umumnya didorong oleh satu ataupun lebih embelan yang serupa rambut yang biasa disebut dengan flagela. Flagela ini berasal daripada membran plasma yang berputar seperti baling- baling. Filamen ini tersusun atas suatu protein flagelin. Beberapa macam bakteri lainnya juga memiliki rambut panjang yang disebut dengan pili atau fimbriae yang terdiri atas protein yang biasa disebut pilin. Struktur ini tidak akan berperan dalam motilitas, namaun akan berperan di dalam daya lekat bakteri terhadap suatu bakteri lain dari proses konjugasi.

Demikianlah pembahasan makalah tentang Sel Prokariotik. Semoga bermanfaat ya,,,,

Baca juga :