Simbol Bahan Kimia

Posted on

Simbol Bahan Kimia- Tabel, Makalah, Penjelasan, Contoh Lengkap- Hallo sahabat pembaca yang budiman, pada kesempatan yang berbahagia kali ini kita akan membahas makalah tentang Simbol Bahan Kimia,Pengertian dan contohnya.

Untuk itu, mari langsung saja kita simak uraian materinya di bawah berikut ini !

Latar Belakang Adanya Simbol Bahan Kimia

Di dalam sebuah pelaksanaan praktikum ilmu kimia di dalam sebuah laboratorium pasti terdapat berbagai macam alat - alat praktek dan bahan - bahan kimia yang mungkin ada yang berbahaya dan ada yang tidak berbahaya. Sebab, memang ada banyak sekali macam jenis bahan dan alat dalam ilmu kimia yang biasa untuk praktek.

Bahan kimia tersebut ada yang memiliki sifat mudah terbakar, mudah meledak, atau cairan keras dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, di butuhkan suatu pemahaman yang dalam serta di berikan simbol - simbol dari setiap sifat atau karakteristik pada bahan - bahan dan alat kimia tersebut, agar seseorang dapat mengetahui langsung yang mana bahan berbahaya dan yang bukan serta yang lainnya.

Simbol Bahan Kimia

Peraturan yang ditetapkan yakni Peraturan mengenai Bahan Berbahaya (Ordinance on Hazardeous Substances) yakni suatu aturan untuk melindungi dan menjaga mengenai bahan-bahan berbahaya dan terutama bahn yang terdiri dari bidang keselamatan kerja. Peunjuk arah Peraturan tentang Bahan Berbahaya iniberguna sebagai klasifikasi, pengepakan serta pelabelan suatu bahan kimia yakni mengenai valid untuk semua bidang, dan area serta aplikasi, dan juga tentu saja, bagi kebaikan lingkungan, perlindungan konsumer serta juga pada kesehatan manusia.

Simbol bahaya merupakan sebuah piktogram dengan berupa tanda hitam pada sebuah latar belakang berwarna oranye. Kategori bahaya bagi suatu bahan dan formulasi dapat ditandai dengan sebuah simbol bahaya, yang mana dapat di bagi menjadi 3 macam yaitu sebagai berikut :

  1. Pada resiko kebakaran dan juga ledakan Yang bersifat fisika-kimia
  2. Pada resiko kesehatan yang bersifat toksikologi
  3. Sebuah gabungan kombinasi antara dari keduanya.

Simbol - Simbol Bahaya dan Penjelasannya

Berikut dibawah ini adalah beberapa penjelasan dari simbol-simbol berbahaya yaitu :

Explosive (Bahan yang Bersifat Mudah Meledak)

Gambar simbolnya adalah :

Bahan dan formulasi yang bertanda seperti pada gambar diatas merupakan sebuah bahan yang bisa meledak dengan sebab pukulan ataupun sebuah benturan, juga gesekan, karena api, pemanasan dan sumber nyala lainnya yang bahkan tanpa harus menggunakan oksigen atmosferik.

Sebuah ledakan akan bisa dipicu oleh sebuah reaksi keras dari suatu bahan. Energi tinggi yag telah dilepaskan dengan propagasi suatu gelombang udara yang mana bergerak sangat cepat. Resiko ledakan itu bisa ditentukan dengan cara atau metode yang diberikan di dalam ketentuan Law for Explosive Substances dalam laboratorium. Sebuah campuran senyawa pengoksidasi kuat dengan sebuah bahan yang mudah terbakar atau bahan pereduksi bisa meledak.

Baca Juga :   Deuteromycota

Contohnya adalah seperti pada zat asam nitrat yang bisa menimbulkan sebuah ledakan apabila bereaksi dengan beberapa solven seperti zat aseton, dietil eter, etanol, atau yang lainnya. Produksi ataupun bekerja dengan sebuah bahan yang mudah meledak akan memerlukan sebuah pengetahuan dan pengalaman yang praktis maupun keselamatan yang khusus. Jika bekerja dengan suatu bahan-bahan tersebut maka kuantitasnya harus dijaga sekecil atau sedikit mungkin baik itu untuk penanganan maupun persediaan ataupun cadangan. Frase-R pada bahan yang mudah meledak adalah R1, R2 dan R3, yaitu :

  1. Bahaya adalah eksplosif pada sebuah kondisi tertentu
  2. Contonya adalah ammonium nitrat, nitroselulosa, dan juga TNT
  3. Keamanan yakni : hindari benturan atau gesekan, loncatan api, dan panas

Oxidizing (Pengoksidasi)

Formulasi dan bahan - bahan yang di beri sebuah tanda bahaya seperti diatas atau tanda “oxidizing” umumnya tidak mudah terbakar, namun jika bahan ini di campurkan atau tercampur dengan bahn yang mudah terbakar, maka akan dapat menambah sebuah resiko terjadinya kebakaran yang lebih signifikan.

Bahan ini terdiri atas beberapa macam bahan yaitu seperti : garam yang dengan sifat pengoksidasi kuat dan juga peroksida-peroksida organik. Frase-R merupakan bahan yang di gunakan untuk bahan pengoksidasi : R7, R8 dan R9.

Biasanya bahan ini akan diberikan peringatan sebagai berikut :

  1. Bahayanya : oksidator bisa membakar bahan lain, dan juga penyebab timbulnya api ataupun penyebab sulitnya pemadaman bara api
  2. Contohnya : hidrogen peroksida dan juga kalium perklorat
  3. Keamanan : hindarilah kontak panas serta bahan yang mudah terbakar dan juga reduktor

Flammable (Mudah Terbakar)

Jenis tanda bahaya flammable ini bisa dibagi menjadi dua macam yaitu : Extremely flammable (amat sangat mudah terbakar) dan Highly flammable (sangat mudah terbakar.

Buat Bahan-bahan dan juga formulasi yang sudah ditandai dengan notasi bahaya : “extremely flammable “ adalah jenis likuid yang mempunyai titik nyala yang sangat rendah yakni sekitae di bawah 0 0C dan titik didih yang rendah dengan titik didih awal yakni : di bawah +350C.

Bahan ini amat sangat mudah terbakar berupa wujud gas dengan udara yang bisa membentuk suatu campuran yang bersifat mudah meledak di bawah kondisi yang normal. Frase-R buat bahan amat sangat mudah terbakar ialah berupa R12. Sedangkan untuk pada Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya ‘highly flammable’ yaitu subyek untuk self-heating dan juga penyalaan di bawah kondisi atmosferik yang biasa, atau juga mereka memiliki titik nyala yang rendah yaitu : di bawah +21 0C.

Beberapa bahan juga sangat mudah terbakar dan menghasilkan gas yang amat sangat mudah terbakar juga di bawah pengaruh suatu kelembaban. Bahan-bahan yang bisa menjadi panas pada udara pada temperatur kamar yang tanpa tambahan pasokan energi dan juga akhirnya bisa terbakar, juga diberi label ini sebagai ‘highly flammable’. Frase-R pada bahan sangat mudah terbakar yaitu : berjenis R11.

Bahaya ny adalah: mudah terbakar

Yang meliputi :

  1. Zat yang bisa terbakar langsung, contohnya adalah : aluminium alkil fosfor, keamanannya : hindari campuran bahan tersebut dengan udara.
  2. Gas yang amat mudah terbakar. Contoh adalah : butane, propane. Keamanannya adalah : hindari campuran dengan sebuah udara dan hindari dari sumber api.
  3. Zat sensitive terhadap air, yaayitu : zat yang membentuk sebuah gas yang mudah terbakar apabila kena air atau api.
  4. Cairan yang mudah terbakar, cairan ini dengan titik bakar di bawah angak 21 0C. Contohnya adalah : aseton dan benzene. Keamanannya: jauhkanlah dari sumber api dan loncatan dari bunga api.
Baca Juga :   Soal SBMPTN 2019

Toxic (beracun)

Formulasi dan bahan yang mudah terbakar yang bisa ditandai dengan notasi bahaya ‘toxic’ bisa menyebabkan kerusakan pada kesehatan akut atau kronis dan juga bahkan kematian pada konsentrasi yang sangat tinggi apabila masuk ke dalam tubuh melalui inhalasi, juga melalui mulut (ingestion), ataupun pada kontak dengan kulit.

Suatu bahan dapat dikategorikan beracun apabila memenuhi beberapa kriteria dibawah berikut ini:

LD50 oral (tikus) yakni : 25 – 200 mg/kg berat badan

LD50 dermal (tikus atau kelinci) yakni : 50 – 400 mg/kg berat badan

LC50 pulmonary (tikus) yakni : untuk aerosol /debu 0,25 – 1 mg/L

LC50 pulmonary (tikus) yakni : untuk gas/uap 0,50 – 2 mg/L

Frase-R pada suatu bahan yang beracun yaitu : berjenis R23, R24 dan R25

  1. Bahayanya adalah : toksik, dapat berbahaya bagi kesehatan apabila terhisap, tertelan ataupun memlalui kontak dengan kulit, dan juga bisa mematikan.
  2. Contohnya adalah : arsen triklorida dan merkuri klorida
  3. Kemananannya adalah : hindari kontak langsung atau masuk ke dalam tubuh, segera berobatlah ke dokter apabila kemungkinan terjadi keracunan.

Harmful Irritant (Bahaya dan Iritasi)

Terdapat sedikit perbedaan dalam symbol ini yaitu : dibedakan dengan kode Xn dan juga Xi. Untuk Bahan dan juga formulasi yang ditandai dengan kode Xn ialah mempunyai resiko merusak kesehatan dan sedangkan apabila masuk ke dalam tubuh melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion), atau pun kontak dengan kulit.

Suatu bahan bisa dikategorikan berbahaya apabila memenuhi sebuah kriteria berikut ini yaitu :

LD50 oral (tikus) yang terdiri : 200-2000 mg/kg berat badan

LD50 dermal (tikus atau kelinci) yang terdiri : 400-2000 mg/kg berat badan

LC50 pulmonary (tikus) yang terdiri : aerosol /debu 1 – 5 mg/L

LC50 pulmonary (tikus) yang terdiri : gas/uap 2 – 20 mg/L

Frase-R pada bahan berbahaya yaitu : berjenis R20, R21 dan R22

Sedangkan pada Bahan dan formulasi dengan sebuah notasi ‘irritant’ atau kode Xi ialah tidak korosif akan tetapi bisa menyebabkan sebuah inflamasi apabila melakukan kontak dengan kulit atau selaput lendir. Frase-R ini untuk bahan irritant yaitu seperti : R36, R37, R38 dan R41

Kode Xn (Harmful) yakni :

  1. Bahaya : dapat menimbulkan kerusakan kecil pada bagian tubuh,
  2. Contoh : seperti pada peridin
  3. Kemanan : hindarilah kontak langsng dengan tubuh atau hindarilah menghirup, segera berobat ke dokter apabila kemungkinan keracunan.

Untuk Kode Xi (irritant) yaitu :

  1. Bahayanya : iritasi terhadap kulit, terhadap mata, dan juga alat pernapasan
  2. Contohnya : ammonia dan juga benzyl klorida
  3. Keamanannya : hindarilah terhirup pernapasan, kontak langsung dengan kulit dan mata.

Corrosive (Korosif)

Bahan dan formulasi ini dengan sebuah notasi ‘corrosive’ ialah dapat merusak suaut jaringan hidup. Apabila suatu bahan merusak kesehatan dan kulit hewan di uji atau sifat ini bisa diprediksi sebab karakteristik kimia bahan uji, seperti pada asam (pH <2)>11,5), dan ditandai sebagai bahan korosif. Frase-R ini berguna untuk bahan korosif yaitu pada R34 dan R35.

  1. Bahayanay : korosif atau dapat merusak suatu jaringan tubuh manusia
  2. Contohnya : klor dan belerang dioksida
  3. Keamanannya : hindarilah terhirup pernapasan, kontak dengan kulit dan juga mata
Baca Juga :   Pengertian Atom

Dangerous for Enviromental (Bahan berbahaya bagi lingkungan)

Pada bahan dan formulasi dengan nilai notasi ‘dangerous for environment’ ini ialah bisa menyebabkan efek tiba-tiba atau juga dalam sela waktu tertentu padasebuah satu kompartemen lingkungan atau lebih seperti pada (air, tanah, udara, tanaman, mikroorganisma) dan bisa menyebabkan gangguan ekologi. Frase-R ini untuk bahan berbahaya bagi lingkungan yaitu seperti pada jenis R50, R51, R52 dan R53.

  1. Bahayanya adalah : bagi lingkungan dan gangguan ekologi
  2. Contohnya adalah : tributil timah klorida, kemudian tetraklorometan, dan petroleum bensin
  3. Keamanannay adalah : hindarilah pembuangan langsung ke lingkungan

Radioactive

Simbol ini untuk bahan yang mengandung sebuah material atau kombinasi dari material lain yang bisa memancarkan sebuah radiasi secara spontan.

Contohnya adalah : Uranium, 90Co, dan Tritium

Langkah Pemeliharaan, Penyimpanan dan juga Penggunaan Bahan Kimia

Dalam hal mencegah terjadinya sebuah insiden yang bahaya yang tidak diinginkan, maka penyimpanan suatu bahan kimia ini perlu memperhatikan beberapa hal yakni sebagaimana berikut ini :

  1. Botol - botol yang untuk isi bahan kimia sebaiknya disimpan pada rak atau lemari yang sudah disediakan khusus untuk itu.
  2. Jangan pernah mengisi botol-botol sampai penuh.
  3. Jangan juga menggunakan tutup dari kaca untuk menutup botol yang berisi basa, sebab lama kelamaan tutup itu akan malah melekat pada botol dan susah untuk dibuka kembali.
  4. Semua peralatan atau gelas kimia yang untuk berisi bahan kimia harus diberi sebuah label yang bisa menyatakan nama bahan tersebut.
  5. Bahan kimia atau yang bisa bereaksi hebat hendaknya juga jangan disimpan yang berdekatan.
  6. Bahan-bahan kimia yang mana sangat beracun dan juga berbahaya hendaknya dibeli dalam jumlah yang kecil dan tanggal pembeliannya juga harus dicatat.
  7. Semua bahan kimia untuk persediaan tersebut harus secara teratur diteliti.

Beberapa Hal Perlengkapan Saat Berada di Laboratorium

Adapun beberapa hal yang perlu di perhatikan dan digunakan saat berada di dalam laboratorium adalah sbagai berikut :

Jas Laboratorium

Jas Laboratorium yang bisa berfungsi untuk melindungi sebuah pakaian yang di kenakan dari kontak fisik dengan zat-zat dan senyawa kimia.

Masker

Masker berfungsi untuk menghalangi atau menyaring udara yang kita hirup ketika berada didalam ruang laboratorium, karena didalam lab. tersebut biasanya banyak aroma yang tidak baik untuk kesehatan.

Sarung Tangan

Sarung tangan juga digunakan pada saat akan melakukan berbagai reaksi kimia, tujuannya ialah agar tangan kita bisa terlindungi dan tidak berkontak langsung dengan bahan kimia tersebut.

Kaca Mata

Kaca mata disini berfungsi untuk melindungi mata dari pada kontak langsung dengan reaksi kimia.

Demikianlah pembahasan makalah mengenai Simbol Bahan - Bahan Kimia. Semoga bermanfaat ya ….

Baca juga :