Contoh Pantun Lengkap

Posted on

Contoh Pantun Lengkap – Kali ini saya akan membahas artikel tentang Pantun,apakah ada yang sudah mengetahui apa itu Pantun? Pantun berbeda dengan Puisi. Puisi merupakan Karya Sastra yang melibatkan Irama, Matra dan Ritma serta Ekspresi yang sesuai  dengan Tema dari Puisi tersebut.

Pengertian Pantun

Sedangkan untuk Pantun mari kita bersama-sama melihat penjelasan dari Pantun di bawah ini :

Pengertian

Pantun merupakan jenis Karya Sastra lama yang terdiri dari 2 bagian penting yakni berupa Sampiran dan juga Isi. Sedangkan Sampiran biasanya terletak pada baris pertama dan baris kedua pada Pantun, sedangkan Isi pada Pantun yang terletak pada baris ketiga dan baris keempat. Pantun sendiri terdapat empat larik,dan dari setiap lariknya terdiri dari 8 sampai 12 suku kata yang terdiri dari Irama Silang yaitu a-b-a-b, iramanya yang indah dan mengandung berbagai makna yang amat penting.

Menurut Para Ahli

Supaya kalian dapat lebih memahami apa itu Pantun, maka kalian dapat membaca Pengertian Pantun memurut dari Para Ahli berikut ini:

1. Herman J. Waluyo

Pantun menurut pendapat Herman J. Waluyo , adalah Pantun yang merupakan Karya Sastra Puisi Melayu asli yang sudah menetap lama di dalam diri masyarakat Indonesia.

2. R. O. Winsted

Selanjutnya menurut pendapat R.O. Winsted, pengertian pantun ialah berupa suatu rangkaian kata yang sangat  indah yang diguanakan untuk melukiskan suatu perasaan kehangatan cinta, kasih sayang, serta perasaan rindu terhadap seseorang, yang terdapat di dalam diri penuturnya.

3. Edi Warsidi dan Farika

Sedangkan Pantun Menurut pendapat dari Edi Warsidi dan Farika, pantun merupakan jenis Karya Sastra yang berupa Puisi Lama yang sudah terkenal luas dan menggunakan berbagai macam bahasa yang ada di Nusantara.

Di dalam bahasa Jawa, Pantun biasa disebut dengan Parikan, sedangkan dalam bahasa Sunda Pantun biasanya disebut dengan Paparikan, namun Pantun juga biasa disebut Umpasa dalam bahasa Batak.

4. Kaswan Darmadi dan Rita Nirbaya

Selanjutnya Pantun menurut Kaswan Darmadi dan Rita Nirbaya, pengertian dari pantun ialah berupa jenis Puisi Melayu yang dari setiap baitnya terdapat 4 larik dan memiliki sajak a-b-a-b, dan dimana larik pertama dan kedua merupakan sebuah Sampiran, sedangkan larik yang ketiga dan keempat berupa Isi dari Pantun.

5. Sutan Takdir Alisyahbana

Sedangkan Pantun yang menurut Sutan Takdir Alisyahbana, pantun merupakan Puisi Lama yang sudah terkenal masyarakat Indonesia sejak Zaman dahulu.

Pantun memiliki empat larik, dari setiap lariknya tersusun dari 4-6 kata atau 8-12 suku kata atau bahkan lebih, yang dimana barisan pertama dan barisan kedua merupakan bagian yang berupa Sampiran sedangkan baris ketiga dan baris keempat merupakan Isi dari Pantun tersebut.

Ciri-Ciri 

Pantun mempunyai Ciri-ciri khusus yang khas yang biasa digunakan untuk membedakannya dari jenis jenis Puisi Lama lainnya. Adapun Ciri-ciri pantun yaitu sebagai berikut :

  • Pantun mempunyai bait-bait, bait dari setiap pantun yang terdiri dari 4 baris atau larik, dari setiap bait dalam pantun tersusun atas 4 baris kata, yang terdiri dari Sampiran dan Isi pantun.
  • Satu larik tersusun dari 8 sampai dengan 12 suku kata, pembatasan kata di dalam pantun dikarenakan awalnya Pantun hanya berupa Karya Lisan yang dibuat sangat singkat agar mudah untuk diucapkan.
  • Sampiran dan isi pantun, baris pertama dan kedua dalam Pantun biasa di sebut dengan  sampiran atau pengantar pantun. Sedangkan pada baris ketiga dan baris keempat adalah isi dari pantun yang berupa pesan yang di samapiakan kepada pembaca atau pendengarnya.
  • Memiliki Rima, rima merupakan kesamaan bunyi dari setiap akhir kata atau akhir huruf yang terdapat pada masing-masing lariknya. Rima dari Pantun mempunyai pola a-b-a-b atau pola a-a-a-a.

Struktur Penulisan

Dari setiap Pantun terdiri dari dua elemen penting yang dapat membentuknya secara utuh. Adapun Struktur dari Teks Pantun sebagai berikut ini :

  • Sampiran, bagian dari Sampiran terdapat pada baris pertama dan bsris kedua. Pada bagian sampiran ini biasanya tidak saling berhubungan dengan bagian dari Isi Pantun.
  • Sedangkan Isi dari Pantun terletak pada bagian atau terdapat pada baris ketiga dan keempat. Bagian dari Isi pantun biasanya berisi makna yang terdapat dari pantun itu sendiri.

Kaidah Kebahasaan

Kaidah Kebahasaan yang biasa digunakan di dalam Pantun sangat berbeda dengan Kaidah Kebahsaan teks yang lain. Adapun Kaidah Kebahasaan Teks Pantun sebagai berikut di bawah ini :
  • Diksi : Pilihan kata yang sangat tepat dan cocok dalam penggunaannya berfungsi sebagai sarana untuk menyampaikan gagasan atau Ide pikiran sehingga diperoleh dampak tertentu seperti apa yang diharapkan.
  • Bahasa Kiasan :  Merupakan bahasa yang biasanya digunakan oleh seorang Pelantun yang berguna untuk memperlihatkan makna yang terkandung di dalam Pantun secara tidak langsung. Biasanya Bahasa kiasan yang digunakan berupa Peribahasa atau Ungkapan.
  • Imaji : Biasa disebut dengan penggambaran yang dibuat oleh seorang pelantun yang secara tidak langsung. Seolah-olah apa yang digambarkan di dalam teks pantun tersebut dapat dilihat atau disebut dengan Imaji Visual, dapat didengar atau Imaji Auditif, serta dapat dirasa atau Imaji Taktil.
  •  Bunyi : Bunyi biasanya tercipta dari Bahasa Kiasan, Imaji, serta Diksi yang dihasilkan ketika Pelantun membacakan Pantun. Biasnya terdapat unsur rhyme atau rima dan rhytm atau ritme. berfungsi untuk memperindah Pantun dan supaya lebih mudah untuk mengingatnya.

Jenis-Jenis

Pantun dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu Pantun Jenaka, Pantun Anak, dan lain sebagainya. Berikut adalah jenis-jenis pantun adalah sebagai berikut:

1. Pantun Jenaka

Pantun Jenaka merupakan salah satu jenis Pantun yang memiliki fungsi sebagai sarana untuk menghibur orang yang membaca atau yang mendengarkannya.

Contoh :

Gajah melompat menggunakan topi
Melompat keawan seperti mimpi
Tertawa terpingkal-pingkal karena geli
Melihat Kucing sedang asyik bernyanyi

2. Pantun Anak

Pantun Anak merupakan salah satu  jenis pantun yang berhubungan dengan kehidupan anak yang memiliki tujuan untuk membuat Anak merasa senang dan juga merupakan salah satu cara untuk memberikan Pendidikan bagi Anak.

Contoh :

Burung bangau burung gereja
Terbang tinggi jauh menghilang
Hati ini sangat amat gembira
Takkan lama lagi ayah pulang

3. Pantun Nasehat

Pantun Nasehat ialah salah satu  jenis Pantun yang berisi Anjuran, Himbauan, atau Pesan Moral terhadap seseorang atau pendengarnya.

Contoh :

Pergi belanja ke kota Makasar
Tidak lupa untuk membeli kasur
Kalau kamu ingin jadi pintar
Makarajin-rajinlah kamu belajar

4. Pantun Teka-Teki

Pantun teka-teki adalah jenis pantun yang berisi pertanyaan dimana tujuannya untuk hiburan dan mengakrabkan orang-orang yang berinteraksi melalui pantun tersebut.

Contoh :

Pergi ke pasar membawa gelatik
Berjalan-jalan melewati sawah
Benda apa yang akan naik
Ketika air sudah jatuh ke bawah?(jawaban : payung)

5. Pantun Cinta

Pantun Cinta merupakan salah satu jenis Pantun yang memiliki hubungan percintaan serta kasih sayang antara muda-mudi dan merupakan salah cara untuk mengungkapkan perasaan seseorang terhadap orang yang disukainya.

Contoh :

Langit cerah nampak sendu
Warna merah kuning dan biru
Jarak jauh menimbulkan rindu
Ingin terus dekat dengan dirimu

7. Pantun Agama

Pantun Agama merupakan salah satu jenis Pantun yang berisi dan membahas tentang Manusia dengan Sang Pencipta. Pantun Agama biasanya berisi tentang nasihat dan pesan-pesan moral yang sesuai dengan nilai-nilai terhadap Agama tertentu.

Contoh :

Jangan menunggu bunga yang lebat
Supaya terlihat sebuah keindahan
Jangan menunggu ajal semakin dekat
Untuk mulai bertobat kepada Tuhan

Sekian dari Artikel tentang pembahasan Pantun beserta Pengertian, Ciri-Ciri,Jenis dan sebagainya, semoga bermanfaat bagi kita semua. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan. Terimakasih

Baca Juga Artikel Selanjutnya :

Majas Hiperbola

Contoh Struktur Kalimat yang Benar Dengan Ciri-Cirinya

Contoh Struktur Kalimat Efektif – Pengertian, Syarat Dan Ciri-Cirinya

Gurindam