Daur Fosfor

Posted on

Daur Fosfor – Fosfor merupakan salah satu jenis yang masih tergolong kedalam proses daur biogeokimia. Fosfor dalam kehidupan merupakan senyawa yang sangat langka untuk ditemui namun memiliki peranan yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup terutama tumbuhan. Sebab atom fosfor ini hanya dapat ditemukan didalam bentuk senyawa PO43- atau senyawa fosfat.

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tuntas tentang daur fosfor yang sangat langka untuk ditemui ini namun peranannya sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup.

Mari langsung saja kita simak!

Daur Fosfor
Daur Fosfor

Sejarah Fosfor

Fosfor ditemukan pertama kali oleh sorang ilmuan yang berasal dari Jerman yang bernama Hannig Brand. Fosfor ini ditemukan pada tahun 1669 pada melakukan percobaan menggali bebatuan di Hamburg, Jerman. Cara menemukan fosfor ini pada waktu itu dengan melakukan penyulingan air urin dengan menggunakan metode penguapan.

Si Brand ini baru berhasil setelah melakukan percobaan sebanyak 50 kali penguapan air urin. Setelah senyawa fosfor ini ditemukan, oleh Brand senyawa ini kemudian diberi nama dengan menggunakan bahasa latin yaitu : phophoros, yang artinya “pembawa terang atau yang memiliki cahaya”. Nama tersebut dirasa sesuai dengan keunikan fosfor yang mampu bercahaya didalam gelap, serta merupakan nama kuno dari planet venus yang bentuknya sudah terlihat lebih dahulu dari matahari terbit.

Baca :  Daur Biogeokimia

Pengertian Daur Fosfor

Daur fosfor adalah suatu proses perubahan fosfat anorganik menjadi fosfat organik kemudian kembali lagi mejadi fosfat anorganik secara terus – menerus, berkesinambungan dan tanpa jeda.

Komponen fosfor ini dapat ditemukan dalam bentuk sebagai komponen pembentukan tulang dan gigi vertebrata. Fosfor juga merupakan komponen penting dalam membran sel, transfer energi pada respirasi sel dan asam nukleat.

Pada alam, fosfor memiliki dua bentuk senyawa, yaitu :

  1. Senyawa fosfat organik
    Senyawa fosfat organik adalah senyawa yang terkandung dalam kandungan makhluk hidup seperti hewan, manusia dan tumbuhan
  2. Senyawa fosfat anorganik.
    Senyawa fosfat anorganik adalah senyawa fosfat yang terdapat dalam benda – benda mati dalam suatu lingkungan seperti : tanah, batu dan air.

Atom fosfor merupakan salah satu dasar bagi ATP atau Adenosine Tri Phospat dengan menggunakan energi tinggi yang dipakai untuk respirasi seluler serta fotosintesis. Fosfor adalah salah satu mineral penyusus gigi dan tulang, serta merupakan nutrisi yang sangat penting yang dibutuhkan ole seluruh makhluk hidup.

Peranan Fosfor

Peranan fosfor dalam kehidupan adalah sebagai nutrisi penting bagi hewan dan tumbuhan. Sebab fosfor dapat mempengaruhi perkembangan sel dan merupakan kunci komponen dari molekul yang menyimpan energi yakni seperti ATP (Adenosine Triphosphate) DNA dan Lipid (lemak dan minyak). Apabila dalam suatu tanah kurang mengandung fosfor, maka akan menyebabkan penurunan hasil panen suatu tanaman.

Baca : Daur Nitrogen

Tempat Keberadaan Fosfor

Unsur fosfor sulit ditemukan dalam bentuk bebas yaitu berupa elemen. Namun yang bisa ditemui adalah senyawa anorganik fosfor yang terlarut (polifosfat dan ortofosfat).

Namun dapat juga ditemukan dalam bentuk senyawa organik yang berupa partikulat. Dibumi, fosfor ini bisa ditemukan khususnya pada air, tanah dan sedimen. Sedangakn ketika di udara yang bertekanan tinggi, fosfor ini tidak dapat ditemukan karena mudah mencair.

Pada formasi batuan sedimen dan laut, fosfor mudah kita temukan yakni fosfir tersebut berperan sebagai garam fosfat.
Fosfor dalam bentuk garam fosfat, akan dilepaskan dari proses pelapukan batuan melewati tanah yang kemudian diserap oleh tanaman.

Umumnya, bentuk fosfor dalam perairan paling sederhana yaitu bernaman ortofosfat. Otofosfat merupakan bentuk lain dari dari fosfor yang dapat digunakan secara langsung oleh tumbuhan atau makhluk hidup.

Kemudian pada protein dan gula adalah salah satu bentuk susunan organik dari fosfor yang da[at ditemukan didalam lingkungan bahari (kelautan). Didalam perairan, terkadang bentuk fosfor ini berubah – ubah bentuknya, terkadang berbentuk kalsium organik, partikel besi fosfat, kalsium inorganik, dan lainnya. Hal ini disebabkan oleh proses dekomposisis dan sintesis antara bentuk organik dan anorganik oleh suatu bakteri mikroba.

Tempat perairan sebagai salah satu keberadaan fosfor yang mudah ditemukan ini secara umum dapat dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan kadar fosfat total, yakni :

  1. Perairan yang memiliki tingkat kesuburan yang rendah mempunyai kadar fosfat kira-kira (0-0.02 mg/liter)
  2. Perairan yang memiliki tingkat kesuburan yang sedang, mempunyai kadar fosfat kira-kira (0.021-0.05
    mg/liter)
  3. Perairan yang memiliki kesuburan yang tinggi, mempunyai kadar fosfat kira-kira (0.05-0.1 mg/liter).

Baca : Daur Air – Pengertian Dan Tahapan Proses Pada Daur Air

Siklus Daur Fosfor

daur fosfor
Siklus Daur Fosfor

Berikut ini adalah beberapa siklus daur fosfor. Daur fosfor bergerak melalui batuan, tanah, air dan sendimen sera organisme. Berikut ini adalah tahapan siklus daur fosfor :

  1. Seiring berjalannya waktu, hujan dan pelapukan dapat menyebabkan batuan melepaskan ion fosfat dan mineral lainnya yang selanjutnya fosfat anorganik ini kemudian akan didistribusikan di tanah dan air.
  2. Selanjutnya tumbuhan mengambil fosfat anorganik dari tanah sehingga tumbuhan tersebut kemudian dapat dikonsumsi oleh hewan.
  3. Setelah berada pada tanaman atau hewan, fosfat dimasukkan ke dalam molekul organik seperti DNA. Kemudian ketika tanaman atau hewan itu mati, ia meluruh, dan fosfat organik dikembalikan lagi ke tanah.
  4. Mineralisasi yaitu proses pembentukan di dalam tanah yang berjenis organik dari fosfat dan dapat dibuat tersedia untuk tanaman oleh bakteri yang memecah bahan organik menjadi bentuk fosfor anorganik.
  5. Fosfor dalam tanah dapat berakhir melalui perairan dan akhirnya ke lautan. Sesampainya di sana, kemudian fosfor tersebut dapat dimasukkan ke dalam sedimen dari waktu ke waktu.

Demikianlah pembahasan makalah mengenai daur fosfor. Semoga bermanfaat ….