Kata Sifat Dalam Bahasa Arab Dan Contohnya Dalam Kalimat

Posted on

Kata Sifat Dalam Bahasa Arab – Dalam bahas Arab, kata sifat adalah suatu kata kerja bentuk (isim) yang berfungsi mensifati (نَعْتٌ) terhadap benda lain yang disifati (مَنْعُوْتٌ) atau memberikan keterangan (الخبر).

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas makalah tentang beberapa kosakata kata sifat serta rangkaiannya dalam suatu kalimat.

Baiklah mari langsung saja kita simak ulasannya dibawah berikut ini !

kata sifat
Kata Sifat

Kosakata Tentang Kata Sifat

Dalam bahasa Arab, terdapat tiga macam bagian yaitu : Isim (kata benda), Fi’il (kata kerja), dah Harf.

Berdasarkan ke tiga macam diatas, kata sifat termasuk bagian dari isim 9nama). Namun kedudukannya di dalam susunan kalimat hanya menempati dua posisi saja, yaitu : sebagai shifah/na’at dan khabar.

Berikut ini adalah beberapa contoh kosakata kata sifat, yakni sebagai berikut :

Baca : Karakteristik dan Keunikan Bahasa Arab

NoTerjemah Bahasa IndonesiaLatinnyaBahasa Arab
1TerpujiMahmuudunمَحْمُوْدٌ
2TercelaMadzmuumunمَذْمُوْمٌ
3BeradabAdiibunأَدِيْبٌ
4BiadabMutawahhisyunمُتَوَحِّشٌ
5Rendah HatiMutawaadli’unمُتَوَاضِعٌ
6SombongMutakabbirunمُتَكَبِّرٌ
7SabarShoobirunصَابِرٌ
8Emosi (Marah)Ghoodhibunغَاضِبٌ
9JujurAmiinunأَمِيْنٌ
10BohongKaadzibunكَاذِبٌ
11DermawanSakhiyyunسَخِيٌّ
12PelitBakhiilunبَخِيْلٌ
13TerpercayaMautsuuqunمَوْثُوْقٌ
14KhianatKhoo inunخَائِنٌ
15Yang
menyam-
paikan
Muballighunمُبَلِّغٌ
16Yang
menyem-
bunyikan
Kaatimunكَاتِمٌ
17PintarMaahirunمَاهِرٌ
18BodohJaahilunجَاهِلٌ
19CerdasDzakiyyunذَكِيٌّ
20IdiotAblahأَبْلَه
21CerdikFithnatunفِطْنَةٌ
22DunguBilaadatunبِلَادَةٌ
23Tinggi‘Aalinعَالٍ
24Rendah/
Pendek
Saafirunسَافِرٌ
25GemukSamiinunسَمِيْنٌ
26KurusNahiifunنَحِيْفٌ
27GantengWasiimunوَسِيْمٌ
28CantikJamiilatunجَمِيْلَةٌ
29MudaSyaabunشَابٌ
30TuaSyaikhunشَيْخٌ
31GagahSyahmunشَهْمٌ
32LemahHasiirunحَسِيْرٌ
33BeraniSyujjaa’unشُجَاعٌ
34TakutKhoufunخَوْفٌ
35KuatQowiyyunقَوِيٌّ

Demikian 35 contoh kosakata kata sifat.

Baca : Bahasa Arab ‘Amiyah / العامية (Gaul)

Dan selanjutnya adalah rangkaian kata sifat tersebut dalam suatu kalimat yang mana kata sifat ini dia hanya menempati dua posisi, yaitu : sebagai khabar dan shifah/na’at.

Untuk lebih jelasnya, mari kita simak penjelasannya berikut :

Rangkaian Kata Sifat

Kata Sifat sebagai Khabar.

Kata sifat sebagai Khabar ( خَبَرٌ ) adalah secara bahasa khabar itu berarti kabar/berita.
Di dalam suatu kalimat, ia selalu menjadi pasangan bagi mubtada’.

Contoh :
– ( البُسْتَانُ جَمِيْلٌ) artinya : “Kebun itu bagus.”
– ( الأَسْئِلَةُ سَهْلَةٌ)  artinya : “Soal-soal itu mudah.”
– ( السِّعْرُ غَالٍ )  artinya : “Harganya mahal.”

Kata-kata ( غَالٍ / سَهْلَةٌ / جَمِيْلٌ ) pada kalimat-kalimat di atas adalah suatu kata yang berkedudukan sebagai khabar untuk mubtada’mubtada’, yaitu ( السِّعْرُ الأَسْئِلَةُ البُسْتَانُ ).

Dan khabar di dalam susunan kalimat selalu berharakat dhammah (ــــُ), dan mengikuti mubtada’ dalam jenis katanya (mudzakkar atau muannats). Dan ia selalu telanjang, tanpa menggunakan alif lam.

Kata Sifat sebagai Shifah/Na’at.

Kata Shifah/Na’at secara bahasa artinya adalah sifat, yaitu kata yang disebutkan untuk mensifati kata sebelumnya.

Dan ia selalu mengikuti kata yang disifatinya tersebut dalam hal harakat, jenis kata (mudzakkar atau muannats), dan penggunaan “alif lam”.

Contoh-contohnya yaitu :
– ( جَاءَنِي خَبَرٌ حَزِيْنٌ ) artinya : “Telah datang kepadaku berikut yang menyedihkan.
– ( رَأَيْتُ رَجُلًا سَمِيْنًا )  artinya : “Aku telah melihat pria yang gemuk.
– ( ذَهَبَ مُحَمَّدٌ إِلَى مَكَانٍ بَعِيْدٍ ) artinya : “Muhammad pergi ke tempat yang jauh.
– ( اِرْتَاحَ الطُّلَّابُ فِي الفَصْلِ النَّظِيْفِ ) artinya : “Murid-murid senang berada di kelas yang bersih.
– ( سَكَنَ طَارِقٌ فِي الشَّقَّةِ الكَبِيْرَةِ )  artinya : “Thariq tinggal di apartemen yang besar.

Mari kita perhatikan kata-kata ( الكَبِيْرَةُ / النَّظِيْفُ / بَعِيْدٍ / سَمِيْنًا حَزِيْنٌ ) diatas !

Semuanya menempati posisi sebagai shifah/na’at. Dan karena posisinya sebagai sifat untuk kata sebelumnya, maka ia selalu mengikuti bentuk kata yang ia sifati (mawshuf/man’ut).

Namun, apabila mawshuf berharakat fathah, maka ia harus fathah juga. Jika man’ut menggunakan alif lam, maka ia harus juga ber-alif lam. Dan apabila yang disifati mudzakkar, ia juga mudzakkar, dan sebaliknya.

Demikianlah pembahasan makalah tentang kata sifat, kosakata dan beberapa contohnya dalam suatu rangkaian kalimat bahasa Arab. Semoga bermanfaat ….