Kerangka Karangan

Posted on

Kerangka Karangan- Pengertian, Manfaat, Bentuk, Pola, dan Langkahnya- Hallo sahabat pembaca yang budiman, pada kesempatan yang berbahagia kali ini kita akan membahas mekalah tentang Kerangka Karangan- Pengertian, Manfaat, Bentuk, Pola, Langkah dan Contohnya lengkap.

Untuk itu mari langsung saja kita simak uraian matetrinya dibawah berikut ini!

Pengertian Kerangka Karangan

Pengertian kerangka karangan ialah suatu rencana yang teratur mengenai sebuah pembagian dan penyusunan suatu gagasan. Untuk jenis kerangka karangan yang belum mencapai final maka bisa di sebut dengan outline sementara atau garis besar untuk sementara, sedangkan untuk kerangka karangan yang mana sudah tersusun rapi dan juga lengkap, maka biasa disebut dengan outline final.

Kerangka karangan ialah suatu rencana kerja yang mana memuat semua garis – garis besar daripada suatu karangan ataupun suatu tulisan yang akan kita tulis atau kita bahas dengan suatu susunan yang sistematis dari sebuah pikiran-pikiran utama dan suatu pikiran-pikiran penjelas yang mana akan menjadi suatu pokok pada tulisan.

Fungsi dari Kerangka Karangan

Ada beberapa macam dari fungsi kerangka karangan ini, yakni di antaranya adalah sebagai berikut :

  1. Untuk memudahkan tentang pengendalian sebuah variabel
  2. Untuk memperlihatkan suatu pokok bahasan, sub – sub suatu bahasan karangan dan untuk memberikan suatu kemungkinan perluasan bahasan tersebut yang mana sehingga bisa memungkinkan para penulis bisa menciptakan suasana yang kreatif sesuai dengan sebuah variasi yang bisa diinginkan.
  3. Untuk mencegah terjadinya suatu pembahasan yang dapat keluar dari sasaran yang telah dirumuskan di dalam suatu topik, judul, tujuan, masalah, dan suatu kalimat pada tesis
  4. Untuk memudahkan para penulis dalam menyusun sebuah karangan dengan secara menyeluruh
  5. Untuk mencegah suatu ketidaklengkapkan didalam bahasan
  6. Untuk mencegah sebuah pengulangan pembahasaan sebuah ide

Manfaat dari Kerangka Karangan

Ada beberapa manfaat bagi para penulis ketika menggunakan sistem kerangka karangan. Beberapa manfaat tersebut adalah sebagai berikut :

Agar suatu Karangan Dapat Tersusun Secara Teratur

Suatu karangan apabila di susun dengan di awali dengan sebuah kerangka karangan, maka penulis akan bisa melihat sekilas mengenai wujud suatu gagasan sehingga bisa memastikan apakah susunan dan hubungan suatu timbal balik antara suatu gagasan – gagasan itu sudah tepat atau belum.

Untuk Memudahkan bagi Penulis dalam Menciptakan Suatu Klimaks yang Berbeda – Beda

Dengan adanya kerangka karangan, maka bisa menyusun atau mengaturnya secara sedemikian rupa hingga terciptalah suatu klimaks yang berbeda – beda yang bisa memikat hati perhatian para pembaca.

Untuk Menghindari Penggarapan Sebuah topik Hingga Dua Kali bahkan Lebih

Kerangak karangan bisa di gunakan sebagai outline yang dapat menghindari dari pengulangan suatu garapan tulisan yang mana bisa membuang waktu dan tenaga serta fikiran.

Dapat Memudahkan bagi Penulis untuk Mendapatkan Materi Pembantu

Perincian yang ada di dalam kerangka karangan akan memudahkan bagi penulis dalam mencari suatu data atau fakta untuk memperjelas dan bisa untuk membuktikan pendapt – pendapatnya.

Kriteria dari Karangka Karangan

Jika ingin menyusun sebuah kerangka karangan yang baik, maka penulis harus memperhatikan beberapa kriteria berikut ini yaitu :

  1. Memakai sebuah bentuk kerangka yang standar
  2. Memakai suatu inden atau liurus dengan secara konsisten, serta tidak mengombinasikan suatu bentuk-bentuk tersebut dengan secara bersamaan di dalam sebuah susunan kerangka karangan
  3. Memakai sistem penomoran secara konsisten yaitu : angka desimal, angka romawi, kombinasi dari angka romawi, angka dan angka arab
  4. Pada tiap judul bab bisa diberi sebuah nomor dengan secara konsisten
  5. Pada tiap subbab bisa diberi nomor dengan secara konsisten,
  6. Pada tiap unsur subbab dapat diberi nomor dengan secara konsisten,
  7. Pada tiap detail unsur dapat diberikan nomor dengan secara konsisten
  8. Suatu penomoran tidak perlu melebihi dari empat angka (digit)
  9. Sebuah kerangka karangan tidaklah sama dengan daftar isi (berbeda).

Bentuk – Bentuk suatu Kerangka Karangan

Dibawah ini ada beberapa bentuk – bentuk dari suatu kerangka karangan, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Bentuk yang Berdasarkan Perumusan Teksnya

Hal ini terdiri dari :

Kerangka Kalimat

Kerangka pada kalimat ini dapat memakai suatu kalimat deklaratif yang mana lengkap dalam merumuskan sebuah topik, sub topik dan juga sub – sub topik.

Kerangka Topik

Langkah – langkah dalam penyusunan kerangka topik ialaha sebagai berikut :

  1. Di mulai dari suatu perumusan sebuah tesis dengan lengkap
  2. Menyusun seluruh pokok – pokok utama dan juga pokok – pokok bawahan dengan hanya mencantumkan topiknya saja
  3. Dalam penyusunan dengan menggunakan kata ataupun frasa

Gabungan diantara suatu Kerangka Kalimat dan juga Kerangka Topik

Sebuah kerangka karangan yang bisa menggabungkan antara suatu kerangka kalimat dan suatu kerangka topik. Pada kerangka karangan yang mencakup sebuah kalimat berita dan sub-sub pada bagian maupun pada pokok-pokok yang utama dan pada pokok-pokok pada bawahan.

2. Berdasarkan sebuah Bentuk Karangan

Yakni terdiri dari sebagai berikut :

Karangan Deskripsi

Yaitu sebuah bentuk karangan seperti novel, laporan, cerpen ataupun berita. Pengertian deskripsi ialah sebuah tulisan yang bisa menggambarkan suatu objek rupa, pengamatan, sifat corak atau rasa yang bisa melukiskan sebuah perasaan.

Karangan Narasi

Karangan narasi ini secara sederhana dapat di kenal sebagai suatu cerita, peristiwa atau juga suatu kejadian di dalam satu urutan sebuah waktu yang mana ada tokoh yang menghadapi suatu konflik yang berisikan tentang suatu fakta atau suatu fiksi.

Karangan Eksposisi

Karangan eksposisi ialah sebua karangan yang memberikan sebuah informasi, penjelasan, keterangan dan suatu pemahaman kepada para pembaca yang bisa di temui dalam suatu tulisan edotorial, petunjuk, esai, dan tulisan ulasan yang mana bisa didasarkan pada suatu perincian yang khusus dan juga cermat, penggunaan contoh dan penalaran

Karangan Argumentasi

Adalah suatu karangan yang bertujuan untuk bisa meyakinkan orang, dan membuktikan tentang pendapat atau pendirian pribadi dalam menunjang sebuah topik yang bisa memberikan sebuah penjelasan dan fakta yang paling tepat

Karangan Persuasi

Pada karangan persuasi ini memiliki tujuan untuk mempengaruhi para pembaca untuk berbuat mengenai sesuatu.

3. Berdasarkan pada Rinciannya

Yakni terdiri dari sebagai berikut :

Kerangka Karangan yang Sementara

Yang di maksud dari kerangka karangan sementara adalah sebuah alat bantu atau penuntun suatu tulisan agar dapat lebih terarah. Serta bisa menjadi suatu dasar dalam suatu penelitian. Kerangka karangan ini tidak perlu disusun secara terperinci sebab sifatnya yang hanya sementara.

Kerangka Karangan yang Formal

Kerangka karangan formal adalah kebalikan dari kerangka karangan sementara. Karangan ini biasanya timbul dari sebuah penimbangan bahwa topik yang mana akan digarap adalah bersifat sangat kompleks

Didalam proses perencanaan sebuah karangan formal ini dapat mengikuti sebuah prosedur yang sama yakni seperti pada kerangka karangan non-formal.

Pola Penyusunan sebuah Kerangka Karangan

Ada beberapa poin mengenai pola dari penyusunan sebuah kerangka karangan yaitu sebagai berikut :

Pola Alamiah

Pola alamiah ialah sebuah urutan unit-unit suatu kerangka karangan yang sesuai dengan suatu keadaan yang nyata pada alam, sebab itu adalah susunan alamiah yang didasarkan pada tingkat ketiga ataupun keempat dimensi ddi alam sebauh kehidupan manusia

Pola Logis

Pola logis ini menggunakan sebuah endakatan yang berdasarkan dengan jalan pikiran atau cara berfikir manusia yang mana selalu mengamati sesuatu yang berdasarkan logika.

Langkah-Langkah dalam Menyusun sebuah Kerangka Karangan

Ada beberapa langkah – langkah dalam menyusun sebuah kerangka karangan, yaitu sebagai berikut :

  1. Menentukan sebuah tema dan judul
  2. Mengumpulkan beberapa bahan
  3. Menyeleksi tentang Bahasa yang akan digunakan
  4. Membuat suatu Kerangka
  5. Mengembangkan sebuah Kerangka Karangan

Syarat suatu Kerangka Karangan yang Baik

Untuk mendapatkan sebuah kerangka karangan yang baik, maka kita harus memperhatikan beberapa syaratnya yaitu sebagai berikut :

  1. Dalam tesis atau pengungkapan, maka maksudnya harus yang jelas. Maka, pilihlah sebuah topik yang mana merupakan suatu hal yang di anggap khas, selanjutnya tentukanlah tujuan yang jelas. Kemudian buatlah tesis atau pengungkapan suatu masksud.
  2. Pada tiap unit hanya bisa mengandung satu gagasan saja.
  3. Haruslah memakai sebuah simbol yang bisa konsisten.

Demikianlah pembahasan makalah tentang Kerangka Karangan. Semoga bermanfaat ya ….

Baca juga :