Kingdom Plantae

Posted on

Kingdom Plantae –  Pada masa Ordovician, sekitar 450 juta tahun yang lalu, sampai pada masa Silurian, 420 juta tahun yang lalu, beberapa Ilmuwan telah menemukan suatu Tumbuhan, yang kemudian disebut sebagai Kingdom Plantae.

Kingdom Plantae

Oleh karena itu pada kesempatan kali ini, kita akan bersama-sama membahas tentang Kingdom Plantae beserta dengan Struktur-struktur yang terkait didalamnya.

Pengertian

Kingdom Plantae adalah Suatu Organisme Erukariotik Multiseluler yang memiliki Dinding Sel dan Klorofil, yaitu Zat Hijau pada daun yang dimiliki Tumbuhan berfungsi untuk proses Fotosintesis, sehingga Tumbuhan tersebut mampu membuat makanan sendiri (Autotrof).

Ciri-Ciri

Kingdom Plantae memiliki ciri-ciri khusus, sehingga hal ini yang membedakannya dengan Kingdom Animalia, yaitu sebagai berikut ini :

  • Memiliki Dinding Sel yang tersusun oleh Selulosa.
  • Memiliki Klorofil yang berfungsi untuk proses Fotosintesis.
  • Bersifat Autotrof (Mampu menghasilkan makanan sendiri dengan bantuan Cahaya Matahari).
  • Bersifat Eukariot.
  • Bersifat Multiseluler.
  • Mampu menyimpan cadangan makanan dalam bentuk Amilum (Pati).
  • Mampu mengalami proses pergiliran keturunan dalam siklu kehidupan.

Klasifikasi

Kingdom Plantae mempunyai klasifikasinya sendiri. Klasifikasi ini membantu kita untuk bisa membedakan antara spesies yang satu dengan spesies yang lain dalam Kingdom Plantae.

1. Tumbuhan Lumut (Bryophyta)

Tumbuhan Lumut adalah Suatu kumpulan Tumbuhan kecil, yang hidup di daratan dan tumbuh pada tempat yang lembab, tidak memiliki Akar, Batang, Daun Sejati, serta tidak memiliki Pembuluh Pengangkut (Xilem dan Floem), merupakan suatu Tumbuhan peralihan antara Tumbuhan bertalus (Talofita) dengan Tumbuhan berkormus (Kormofita) dan mengalami pergiliran keturunan.

Ciri-Ciri Tumbuhan Lumut

  • Talofita adalah Tumbuhan yang tidak mampu dibedakan, antara Akar, Batang dan Daun.
  • Kormofita adalah Tumbuhan yang mampu dibedakan, antara Akar, Batang dan Daun.
  • Tumbuhan Lumut disebut juga dengan Tumbuhan peralihan, karena ada beberapa Tumbuhan yang masih berupa Talus (Lembaran, yaitu Lumut Hati), tetapi ada juga yang sudah memiliki Struktur Tubuh yang mirip dengan Akar, Batang dan Daun Sejati (Lumut Daun).
  • Tumbuhan Lumut juga merupakan sebuah Tumbuhan Pelopor (Vegetasi Perintis), yang tumbuh pad suatu tempat sebelum jenis Tumbuhan lain tumbuh.
  • Tumbuhan Bryophyta ini, berukuran Makroskopis sekitar 1-2 cm, dan ada yang tumbuh hingga 40 cm.
  • Tumbuhan Beryophyta ini memiliki 2 bentuk generasi, yaitu Generasi Gametofit dan Generasi Sporofit.

Jenis-Jenis Tumbuhan Lumut

Tumbuhan Lumut ini terbagi menjadi 3 bagian, yaitu Lumut Hati, Lumut Tanduk dan Lumut Daun.

A. Lumut Hati (Hepaticopsida)

Kingdom Plantae

  • Lumut Hati ini berbentuk berupa Talus dan Berlobus seperti bentuk Hati Manusia.
  • Lumut Hati ini merupakan Lumut berumah dua (Deoceus).
  • Memiliki Alat Reproduksi Aseksual dengan cara Fragmentasi, dan Reproduksi Seksual dengan cara Fertilisasi antara Sperma dan Ovum.
  • Memiliki pembentukan Gemmacup (Kuncup), yaitu Struktur khas yang terdapat pada Gametofit yang berbentuk sepertu Mangkok.
  • Memiliki Sporofit yang membentuk Kapsula disebut dengan Sporogonium.
  • Lumut Hati ini membentuk berupa Zigot.

Contoh : Marchantia Polimorpha.

B. Lumut Tanduk (Anthocerotopsida)

Kingdom Plantae

  • Lumut Tanduk ini disebut juga dengan Anthoceropsida.
  • Memiliki Gametofit yang berbentuk mirip seperti Lumut Hati
  • Memiliki Sporofit yang berbeda dari Lumut Hati.
  • Sporofit pada Lumut Tanduk memiliki bentuk seperti Kapsul Panjang, yang tumbuh seperti Tanduk dari Gametofit.

Contoh : Anthoceros Laevis (Lumut Tanduk).

C. Lumut Daun (Bryopsida)

Kingdom Plantae

  • Bryopsida adalah Suatu Tumbuhan Lumut Sejati, karena pada bentuk tubuh mirip sekali dengan Tumbuhan kecil.
  • Memiliki bagian Akar (Rizoid), Batang dan Daun Sejati.
  • Hidup dengan berkelompok untuk membentuk berupa hamparan tebal seperti Beludru.

Contoh : Polytrihcum dan Spagnum.

Manfaat Tumbuhan Lumut

  • Pada spesies Sphagnum dapat digunakan untuk Obat Kulit dan Mata.
  • Pada beberapa Tumbuhan Lumut yang tumbuh di hutan hujan, berfungsi sebagai Penahan erosi dan Menyerap Air.
  • Bisa digunakan untuk Ornamen atau Dekorasi tata ruang.
  • Marchantia dapat digunakan sebagai Obat Penyakit Hati.

2. Tumbuhan Paku (Pterydophyta)

Tumbuhan Paku adalah Suatu Tumbuhan yang telah memiliki Akar, Batang dan Daun Sejati, Berkembang Biak dengan menggunakan Spora (Kormofita Berspora), memiliki Pembuluh Angkut (Xilem dan Floem), memiliki Klorofil sebagai proses Fotosintesis, memiliki Akar Serabut dan mengalami suatu pergiliran keturunan.

Ciri-Ciri Tumbuhan Paku

  • Memiliki Akar, Batang, dan Daun yang dapat dibedakan.
  • Spora yang dihasilkan pada Sporofil, terutama pada bagian bawah Daun.
  • Memiliki Daun Muda yang tumbuh dengan menggulung.

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku

Tumbuhan Paku ini terbagi menjadi 4 bagian, yaitu Paku Purba, Paku Kawat, Paku Ekor Kuda, dan Paku Sejati.

A. Tumbuhan Paku Purba (Psilopsida)

Kingdom Plantae

  • Spesies pada Paku Purba ini hampir punah, yaitu Sekitar 10 – 13 Spesies.
  • Tumbuhan Paku Purba ini menghasilkan satu jenis Spora (Homospora).
  • Memiliki Gametofit yang tidak memiliki Klorofil, sehingga Nutrisi yang akan didapatkan, berhubungan Simbiosis dengan Tumbuhan Jamur.

Contoh : Rhynia dan Psilotum.

B. Tumbuhan Paku Kawat (Lycopsida)

Kingdom Plantae

  • Tumbuhan Paku Kawat ini memiliki 1.000 jenis Spesies.
  • Tumbuhan Paku Kawat ini mampu menghasilkan 2 jenis Spora (Heterospora).
  • Memiliki Sporangium yang terdapat pada Strobilus, yang berbentuk Kerucut.
  • Memiliki Gametofit yang tidak mengandung Klorofil.
  • Pada Gametofit ada yang bereproduksi secara Uniseksual dan Biseksual.

Contoh : Selaginela dan Lycopodium.

C. Tumbuhan Paku Ekor Kuda (Spenopsida)

Kingdom Plantae

  • Tumbuhan Paku Ekor Kuda ini memiliki 12 jenis Spesies.
  • Berhabitat pada tempat yang lembab, yaitu Daerah Subtropis.
  • Memiliki bentuk Batang yang seperti Ekor Kuda.
  • Memiliki Sporangium yang berupa Strobilus.
  • Tumbuhan Paku Ekor Kuda ini menghasilkan 1 jenis Spora (Homospora).
  • Memiliki Gametofit yang mengandung Klorofil.
  • Gametofit bereproduksi secara Biseksual.

Contoh : Equisetum

D. Paku Sejati (Pteriopsida)

Kingdom Plantae

  • Tumbuhan Paku Sejati ini memiliki banyak Spesies, yaitu sekitar 12.000 jenis.
  • Memiliki Akar, Batang dan Daun Sejati.
  • Memiliki Daun Muda yang tumbuh dengan menggulung (Circinnatus).

Contoh : Semanggi (Marsilea Crenata) dan Suplir (Adiantum Cuneatum).

Manfaat Tumbuhan Paku

  • Tumbuhan Paku Bisa dijadikan sebagai Tanaman Hias.
  • Tumbuhan Paku bisa dijadikan Sayur-sayuran.
  • Tumbuhan Paku bisa dijadikan Pupuk Hijau untuk Tanaman Padi.
  • Tumbuhan Paku jenis Selaginella Plana bisa digunakan sebagai Obat Luka.

3. Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)

Kata Spermatophyta berasal dari Bahasa Yunani, yaitu Sperma yang artinya Biji dan Phyton yang artinya Tumbuhan. Sehingga Tumbuhan Berbiji ini adalah Suatu kelompok Tumbuhan yang hidup di daratan, memiliki Akar, Batang dan Daun Sejati, Tracheophyta, Autotrof, serta mampu menghasilkan Biji.

Ciri-Ciri Tumbuhan Berbiji

  • Memiliki Organ Biji yang dihasilkan oleh Strobilus atau Bunga.
  • Memiliki Biji Terbuka yang disebut dengan Gymnospermae.
  • Memiliki Biji Tertutup yang disebut dengan Angiospermae.

Jenis-Jenis Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)

Tumbuhan Berbiji ini terbagi menjadi 4 bagian, yaitu Tumbuhan Berbiji Terbuka dan Tumbuhan Berbiji Tertutup.

A. Tumbuhan Berbiji Terbuka (Gymnospermae)

Gymnospernae adalah Suatu Tumbuhan yang memiliki biji, tetapi tidak tertutupi oleh Bakal Buah.

Ciri-ciri Tumbuhan Berbiji Terbuka :

  • Membentuk berupa Perdu atau Pohon.
  • Tidak ada yang berupa Herba Batang dan Akar Berkambium, sehingga mampu tumbuh besar.
  • Memiliki bentuk Akar Tunggang.
  • Memiliki bentuk Daun yang sempit, tebal dan kaku.
  • Memiliki bentuk Tulang Daun yang tidak beraneka ragam.
  • Tidak memiliki Bunga Sejati.
  • Memiliki bentuk Alat Reproduksi yang berbentuk Kerucut (Strobilus atau Runjung).
  • Memiliki Bakal Biji yang tersusun dalam Strobilus
  • Memiliki Alat kelamin yang terpisah, yaitu Serbuk Sari terdapat dalam Strobilus Jantan, sedangkan pada Sel Telur terdapat dalam Strobilus Betina.
  • Memiliki Bakal Biji yang tidak dilindungi oleh Daun Buah.

Tumbuhan Berbiji Terbuka ini terbagi menjadi 4 kelas, yaitu :

1. Cycadinae

Kingdom Plantae

Cycadinae ini memiliki ciri-ciri khas, yaitu Memiliki Batang yang tidak bercabang, memiliki Daun Majemuk, dan tersusun sebagai tajuk pada puncak pohon. Jenis Tumbuhan Terbuka ini merupakan Tumbuhan berumah dua, yaitu Karena Cycadinae ini memiliki Strobilus Jantan saja atau Strobilus Betina saja.

Contoh : Zamia Furfuracea, Cycas Revoluta dan Cycas Rumphii (Pakis Haji).

2. Ginkgoinae

Kingdom Plantae

Ginkgoinae ini merupakan Tumbuhan asli dari daratan Negeri China, dengan ciri-ciri khas, yaitu Pohon ini mampu tumbuh tinggi hingga mencapai 30 meter, memiliki Daun yang berbentuk seperti Kipas dan mudah gugur, memiliki Serbuk Sari dan Bakal Biji yang dihasilkan oleh Individu lainnya. Jenis Tumbuhan Berbiji Terbuka ini hanya ada 1 jenis Spesies.

Contoh : Ginkgo Biloba.

3. Coniferinae Coniferales

Kingdom Plantae

Coniferinae Coniferales ini merupakan Tumbuhan pembawa Kerucut, karena memiliki Alat Berkembangbiak pada Jantan dan Betina, berupa Strobilus yang berbentuk seperti Kerucut. Jenis Tumbuhan Berbiji Terbuka ini selalu hijau sepanjang tahun (Ever Green)

Contoh : Agathis Alba (Pohon Damar), Pinus Merkusii (Pohon Pinus), Cupressus Sp, Araucaria Sp, Sequoia Sp, Juniperus Sp, dan Taxus Sp.

4. Gnetinae

Kingdom Plantae

Gneetinae ini merupakan Tumbuhan yang berbentuk berupa Perdu, Liana (Tumbuhan Pemanjat) dan Pohon. Memiliki bentuk Daun yang Oval atau Lonjong dan seling berhadapan, memiliki Urat Daun dengan berbentuk Menyirip, memiliki Pembuluh Angkut, yaitu Xilem yang mengandung Trakea dan Floem tidak memiliki Sel Pengiring, memiliki Strobilus yang tidak berbentuk seperti Kerucut, tetapi bisa dikatakan sebagai Bunga.

Contoh : Gnetum Gnemon (Melinjo).

B. Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae)

Tumbuhan Berbiji Tertutup adalah Suatu Tumbuhan yang memiliki biji pada dalam Bakal Buah.

Ciri-Ciri Tumbuhan Berbiji Tertutup

  • Hidup dengan membentuk sebagai Pohon, Perdu, Semak-semak, dan Merambat atau Herba.
  • Memiliki bentuk Daun yang pipih dan lebar.
  • Memiliki susunan Tulang Daun yang Menyirip, Menjari, Melengkung atau Sejajar.
  • Memiliki Bunga Sejati.
  • Memiliki Kelopak Bunga dan Mahkota Bunga.
  • Memiliki Putik Sari dan Benang Sari yang berfungsi sebagai Alat Berkembangbiak.

Tumbuhan Berbiji Tertutup ini terbagi menjadi 2 kelas, yang berdasarkan jumlah Kepingan Biji, yaitu sebagai berikut :

1. Dikotil

Kingdom Plantae

  • Memiliki 2 Daun Lembaga (Dikotiledon).
  • Memiliki Batang yang bercabang.
  • Memiliki Tulang Daun yang Menjari atau Menyirip.
  • Mengandung Kambium yang berfungsi untuk membesarkan Akar dan Batang.
  • Memiliki Jaringan Pengikat Pembuluh Xilem dan Floem yang terdapat pada Akar dan Batang, yang tersususn dalam suatu lingkaran.
  • Memiliki Akar yang berbentuk Tunggang.
  • Memiliki Bunga yang berkelipatan 4 atau 5 dengan beraturan.

Contoh :

  • Suku Tumbuhan Getah (Euhorbiaceae), seperti : Singkong, Jarak, Karet, dan Puring.
  • Suku Tumbuhan Polongan (Leguminosae), seperti : Putri Malu, Petai, Flamboyan, Kembang Merak, Kacang Kedelai, Kacang Tanah dan lain-lainnya.
  • Suku Tumbuhan Terung (Solanaceae), seperti : Kentang, Terong, Tomat, Cabai, Kecubung, dan lain-lainnya.
  • Suku Tumbuhan Jeruk (Rutaceae), seperti : Jeruk Manis, Jeruk Bali dan lain-lainnya.
  • Suku Tumbuhan Kapas (Malvaceae), seperti : Kembang Sepatu, Kapas, dan lain-lainnya.
  • Suku Tumbuhan Jambu (Mirtaceae), seperti : Cengkeh, Jambu Biji, Jambu Air, Jambu Monyet, Jamblang, dan lain-lainnya.
  • Suku Tumbuhan Komposit (Compositae), seperti : Bunga Matahari, Bunga Dahlia, Bunga Krisan dan lain-lainnya.

2. Monokotil

Kingdom Plantae

  • Memiliki 1 Daun Lembaga (Kotiledon).
  • Memiliki Batang yang tidak bercabang atau bercabang sedikit.
  • Memiliki Ruas-ruas Batang yang dapat dilihat dengan jelas.
  • Memiliki Daun yang berpelepah dan berupa Daun Tunggal.
  • Memiliki Tulang Daun yang Sejajar atau Melengkung.
  • Tidak mengandung Kambium
  • Memiliki Jaringan Pengikat Xilem dan Floem, pada Akar dan Batang yang tersusun menyebar.
  • Memiliki bentuk Akar Serabut
  • Memiliki Bunga dengan berkelipatan 3 dengan bentuk yang tidak beraturan.

Contoh :

  • Suku Tumbuhan Rumput (Graminae), seperti : Tumbuhan Padi, Jagung, Bambu, Rumput, Tebu, Gandum dan lain-lainnya.
  • Suku Tumbuhan Pinang (Palmae), seperti : Tumbuhan Kelapa, Rotan, Kelapa Sawit, Aren, Salak dan lain-lainnya.
  • Suku Tumbuhan Jahe (Zingiberaceae), seperti : Tumbuhan Kunyit, Lengkuas, Jahe dan lain-lainnya.
  • Suku Tumbuhan Nanas (Bromeliaceae), seperti : Tumbuhan Buah Nanas dan lain-lainnya.
  • Suku Tumbuhan Anggrek (Orcidaceae), seperti : Tumbuhan Bunga Anggrek Bulan, Anggrek Macan, Anggrek Hitam dan lain-lainnya.

Demikianlah penjelasan mengenai tentang Artikel ini yang meliputi beserta Pengertian, Klasifikasi, Ciri-Ciri, dan Contohnya.

Semoga dapat bermanfaat dan menjadi suatu pengetahuan yang berguna untuk kita semua.

Baca Juga Artikel Lainnya :

Metamorfosis Kupu-Kupu

Sistem Peredaran Darah – Pengertian, Komponen Dan Fungsi-Fungsinya