Pengertian Destilasi

Posted on

Pengertian Destilasi – Mungkin kalian sudah pernah mendengar kata Destilasi? Atau bahkan belum pernah mendengar kata Destilasi? Destilasi atau biasa kita sebut dengan penyulingan, merupakan salah satu metode untuk memisahkan bahan kimia.

Pengertian Destilasi

Pada kesempatan hari ini kita akan menjelaskan secara rinci mengenai Destilasi beserta dengan Pengertian, Jenis, Cara Kerja beserta dengan Prinsipnya. Untuk lebih jelasnya, yuk kita simak bersam-sama penjelasan yang ada dibawah ini.

Definisi Destilasi

Destilasi atau biasa disebut dengan Distilasi merupakan salah satu metode penyulingan atau pemisahan bahan kimia berdasarkan dengan sebuah kecepatan yang berbeda, kemudahan untuk menguap dan Volatilitas bahan.

Dalam memasuki sebuah Prose Penyulingan, Campuran Zat harus di didihkan terlebih dahulu agar menguap lalu, uap tersebut yang kemudian akan didihkan ke dalam bentuk yang berupa cairan. Zat yang memiliki titik didih yang lebih rendah akan mengalami penguapan yang lebih cepat.

Prinsip Kerja Destilasi

Prinsip Kerja Destilasi yaitu penguapan dan pengembunan kembali terhadap suatu cairan pada sebuah suhu titik didih. Titik didih suatu cairan merupakan suatu suhu yang dimana suhu tersebut memiliki tekanan uap yang sama dengan tekanan suatu atmosfer. Proses pengembunan kembali terhadap suatu Cairan yang disebut dengan Destilat.
Destilasi bertujuan untuk pemurnian suatu Zat cair pada sebuah titik didih, dan juga bertujuan untuk memisahkan cairan tersebut dari suatu Zat padat yang terlarut didalamnya. Didalam sebuah Destilasi biasa, tekanan uap suatu cairan sama dengan tekanan sebuah Atmosfer atau memiliki titik didih yang normal.
Suhu yang tertera pada sebuah Termometer yang diletakkan ditempat terjadinya sebuh proses Destilasi bersuhu sama dengan suatu titik didih destilat.

Jenis-jenis Destilasi

Destilasi memiliki macam dan cara kerja yang berbeda dari setiap jenisnya. Destilasi dibagi menjadi beberapa jenis yaitu, sebagai berikut :

1. Destilasi Sederhana

Destilasi biasa atau disebut juga dengan Destilasi sederhana pada umumnya menaikan suhu tekanan uapnya agar berada diluar suatu cairan atau sebuah tekanan Atmosfer. Distilasi ini dipakai saat ingin memisahkan campuran air dan alkohol.

Dapat dilihat dalam sebuah proses Destilasi Biasa atau Destilasi sederhana, pemisahannya berdasarkan perbedaan titik didih yang berada agak jauh atau salah satu komponennya memiliki sifat Volatil. Apabila campuran ini dipanaskan maka, sebuah komponen yang mempunyai titik didih yang lebih rendah akan mengalami penguapan terlebih dahulu.

Selain dilihat dari sebuah perbedaan titik didih, Destilasi sederhana ini juga memiliki perbedaan kevolatilan yaitu kecendrungan terhadap sebuah substansi yang akan berubah menjadi gas. Destilasi ini dilakukan pada tekanan Atmosfer atau titik didih normal.

2. Destilasi Uap

Proses destilasi ini biasa dipakai terhadap campuran dari suatu senyawa dan memiliki titik didih sekitar 200°C hingga lebih. Jenis destilasi ini digunakan untuk menguapkan suatu senyawa pada suhu yang hampir mendekati 100°C pada tekanan Atmosfer yang disertai dengan uap ataupun air yang sudah mendidih.

Sifat fundamental yang terdapat pada jenis destilasi ini adalah dapat mendestilasi suatu campuran senyawa yang berada dibawah titik didih dari setiap senyawa campuran tersebut. Selain itu, distilasi jenis ini juga bisa digunakan untuk memisahkan campuran yang tidak terlarut kedalam air yang terdapat dihampir semua temperatur.

3. Destilasi Vakum

Destilasi Vakum biasanya dipakai dalam keadaan tertentu atau, apabila sebuah senyawa yang ingin didestilasikan memiliki titik didih yang tidak stabil atau campurannya bertitik didih diatas 150°C. Metode ini tidak dapat dipakai pada sebuah pelarut yang memiliki titik didih yang rendah dan kondensornya memakai air dingin, karena sebuah komponen yang akan menguap tidak bisa dikondensasikan airnya. Untuk mengurangi volume tekanan harus memakai pompa vakum atau yang biasa dikenal dengan Aspirator yang berfungsi untuk menurunkan tekanan pada sebuah sistem distilasi.

4. Destilasi Baertingkat

Destilasi Fraksionasi atau disebut sebagai Destilasi bertingkat berfungsi untuk memisahkan dua atau lebih sebuah larutan dari suatu komponen cair yang berdasarkan perbedaan dari titik didihnya. Destilasi ini juga bisa dipakai untuk memisahkan campuran yang memiliki perbedaan titik didih sekitar kurang dari 20°C dan bekerja pada tingkat tekanan Atmosfer. Penggunaan teknik destilasi ini yaitu di sebuah Industri minyak mentah yang berfungsi untuk memisahkan komponen yang tidak diperlukan pada minyak mentah.

Alat-alat Destilasi dan Fungsinya

Dibawah ini terdapat beberapa jenis alat yang digunakan saat proses Destilasi beserta fungsi nya yaitu, sebagai berikut ini :

  • Labu Destilasi

Labu Destilasi berfungsi sebagai wadah untuk campuran suatu Zat kimia yang akan melalui proses Destilasi.

  • Kondensor

Kondensor merupakan sebuah alat pendingin yang berfungsi sebagai tempat untuk aliran air keran dan suatu aliran uap yang merupakan hasil dari suatu reaksi.

  • Steel Head

Steel Head berfungsi untuk tempat penyalur uap atau sebuah gas yang akan diarahkan ke alat pendingin atau disebut dengan kondensor.

  • Thermometer

Thermometer memiliki fungsi sebagai suatu alat pengukur suhu uap dari suatu Zat Cair yang sudah melalui proses Destilasi.

  • Selang

Selang merupakan salah satu alat yang terhubung dengan kondensor yang berfungsi sebagai tempat keluar masuk nya air.

  • Adaptor

Pipa Adaptor merupakan pipa yang berfungsi untuk menghubungkan kondensor dengan wadah penampung destilat, sehingga memungkinkan sebuah cairan destilat yang mudah menguap tertampung didalam alat tersebut.

  • Mantel

Mantel merupakan sebuah alat pemanas yang memiliki fungsi untuk memanaskan bahan-bahan yang ada didalamnya.

Demikianlah uraian tentang Pengertian Destilasi beserta dengan Pengertian, Macam-macam Destilasi, Alat dan Fungsinya serta Prinsip Kerja Destilasi. Semoga dengan adanya tulisan ini bisa bermanfaat untuk kita semua. Mohon maaf bila terdapat kesalahan kata. Terimakasih

Baca Juga Artikel Berikut :

Konfigurasi Elektron – Pengertian, Rumus, Sejarah, Cara Menentukan

Sistem Periodik Unsur Kimia

Bilangan Oksidasi – Pengertian, Aturan, Contoh Soal Bilangan Oksidasi