Pengertian Majas – Pada kesempatan kali ini kita akan membahas artikel tentang Majas, Apasih yang di maksud dengan Majas? Majas biasanya berupa kalimat yang bersifat dilebih-lebihkan atau yang biasa di sebut dengan kata-kata “Lebay”.
Oleh karena itu pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang Majas beserta dengan struktur-struktur yang terkait didalamnya, yaitu sebagai berikut ini. :
Definisi
Pengertian Majas secara umum merupakan salah satu gaya bahasa yang digunakan oleh seorang penulis untk mengungkapkan sebuah pesan secara Imajinatif dan Kias. Majas biasanya digunakan dalam bentuk Tulisan atau Lisan. Biasanya digunakan dalam sebuah Karya Sastra dengan tujuan dan berfungsi untuk mewakili perasaan dan pikiran seseorang.
Supaya kalian bisa lebih memahami apa yang dimaksud dengan Majas, maka kalian dapat menyimak pendapat dari beberapa Ahli Sastra berikut ini :
1. Goris Keraf
Menurut Goris Keraf Majas merupakan suatu gaya bahasa dalam sebuah Karya Sastra yang diungkapkan secara Jujur, Sopan dan Santun, serta dapat menarik perhatian pendengar atau pembacanya.
2. Prof. Dr. H. G. Tarigan
Sedangkan menurut Prof. Dr. H. G. Tarigan, majas merupakan salah satu cara untuk menyampaikan Pikiran melalui gaya bahasa yang khas dan merupakan cara untuk memperlihatkan Jiwa serta Kepribadian seorang Penulis.
3. Luxemburg dkk
Selanjutnya Majas menurut Luxemburg dkk, adalah salah satu gaya bahasa yang digunakan untuk memberikan ciri khas pada sebuah Teks tertentu. Artinya, disaat tertentu sebuah Teks bisa diibaratkan seperti Seseorang yang berbeda dengan Individu yang lainnya.
4. Aminuddin
Sedangkan Majas menurut Aminuddin, ialah suatu gaya bahasa yang dipakai oleh seorang penulis dalam menyampaikan sebuah gagasan yang sesuai dengan tujuan dan efek tertentu yang ingin dicapai.
Jenis-Jenis Majas
Mengenai beberapa jenis Majas dibagi menjadi Empat kelompok besar, yaitu majas Perbandingan, Pertentangan, Sindiran, dan Penegasan. Dibawah ini adalah uraian dari beberapa jenis Majas, yaitu sebagai berikut :
1. Majas Perbandingan
Jenis majas ini merupakan salah satu gaya bahasa yang biasa digunakan untuk menyandingkan atau sebagai media untuk membandingkan sebuah objek dengan objek lain yang sudah melalui proses penyamaan atau persamaan, pelebihan atau dilebihkan, ataupun penggantian. Di dalam Majas Perbandingan, kita semua akan menemukan beberapa subjenisnya yaitu, sebagai berikut ini :
A. Personifikasi
Majas Personifikasi adalah salah satu Majas yang mengaitkan Sifat Insani atau Sifat Manusiawi pada sebuah benda mati yang digambarkan seolah-olah benda tersebut hidup. Ciri majas ini terdapat didalam pilihan kata yang menggunakan sifat manusia pada benda mati.
Kalimat diatas memiliki arti, yaitu : Jangan terlalu galau menjalani kehidupan ini.
B. Metafora
Majas Metafora adalah Salah satu bentuk Gaya Bahasa yang melibatkan suatu Objek dengan memiliki persamaan arti, yang akan disampaikan kedalam bentuk pesan atau ungkapan.
Kalimat diatas memiliki arti, yaitu : Kita harus belajar bersabar dalam setiap ujian yang ada di kehidupan kita.
C. Asosiasi
Asosiasi merupakan salah satu Gaya Bahasa yang membandingkan dua buah objek yang berbeda, namun selalu dianggap sama dengan diberikannya kata sambung bagaikan, bak, ataupun seperti.
Kalimat diatas memiliki arti, yaitu : Seseorang yang memiliki rumah besar dan mewah.
D. Hiperbola
Majas Hiperbola merupakan salah satu Gaya Bahasa yang mengungkapkan sesuatu dengan kesan yang sangat berlebihan dan terkadang hampir tak masuk akal.
Kalimat diatas memiliki arti, yaitu : Seseorang itu terpesona sehingga perasaannya tersentuh.
E. Eufemisme
Majas Eufemisme merupakan salah satu Gaya Bahasa yang dipakai untuk mengganti kata-kata yang dianggap kurang baik dengan kata-kata yang sedikit lebih halus.
Kalimat Tuna Wisma diatas memiliki arti, yaitu Seorang gelandangan.
F. Alegori
Majas Alegori merupakan salah satu Gaya Bahasa yang mengaitkan suatu Objek dengan sebuah kata Kiasan.
Kalimat Bagaikan Pasar diatas memiliki arti, yaitu Keributan.
H. Simbolik
Majas Simbolik merupakan salah satu Gaya Bahasa yang menggambarkan manusia dengan sikap makhluk hidup lainnya dalam sebuah ungkapan.
Kalimat Kambing Hitam diatas memiliki arti, yaitu Orang yang selalu di Salahkan.
2. Majas Pertentangan
Majas Pertentangan merupakan salah satu gaya bahasa yang memakai kata kias yang memiliki unsur bertentangan dengan maksud yang sebenarnya. Majas Pertentangan ini dapat dibagi menjadi beberapa subjenis, yaitu sebagai berikut :
A. Litotes
Litotes merupakan kebalikan dari Hiperbola yang lebih ke arah Perbandingan, litotes merupakan salah satu Gaya Bahsaa yang isinya berupa ungkapan untuk merendahkan dirinya sendiri, meskipun kenyataan yang sebenarnya justru malah sebaliknya.
Kalimat Hadiah yang Sederhana diatas memiliki arti, yaitu : Hadiah yang mewah.
B. Paradoks
Majas Paradoks adalah salah satu Gaya Bahasa yang membandingkan keadaan yang Sesungguhnya atau Fakta dengan situasi yang sebaliknya.
Kalimat Kesepian diatas memiliki arti, yaitu : Rina sedang galau atau sedih
C. Antitesis
Majas Anitesis merupakan salah satu Gaya Bahasa yang menggabungkan sepasang kata yang memiliki arti ber-Antonim.
Pada kalimat Besar-Kecil diatas memiliki arti, yaitu : Masalah yang dia miliki.
D. Kontradiksi Interminis
Majas Kontrdiksi Interminis merupakan salah satu Gaya Bahasa yang menolak perkataan yang telah diucapkan sebelumnya. Biasanya di tambahkan dengan konjungsi, yaitu kecuali atau hanya saja.
3. Majas Sindiran
Majas Sindiran merupakan salah satu Gaya Bahasa yang menggunakan kata kias yang memang memiliki tujuan untuk menyindir seseorang atau perilaku dan kondisi tertentu. Majas ini dibagi menjadi tiga subjenis, yaitu sebagai berikut ini :
A. Ironi
Majas Ironi merupakan salah satu Gaya Bahasa yang memakai kata yang memiliki unsur bertentangan dengan fakta yang sebenarnya.
B. Sinisme
Majas Sinisme merupakan salah satu Gaya Bahasa yang berfungsi menyampaikan sebuah sindiran secara terang-terangan.
C. Sarkasme
Majas Sarkasme adalah salah satu Gaya Bahasa yang berfungsi untuk menyampaikan suatu sindiran dengan cara yanga agak kasar.
4. Majas Penegasan
Majas Penegasan merupakan salah satu jenis Gaya Bahasa yang memiliki tujuan untuk meningkatkan pengaruh kepada pembacanya atau pendengarnya agar dapat menyetujui sebuah ungkapan ataupun kejadian. Majas ini bisa dibagi ke dalam beberapa subjenis, yaitu sebagai berikut ini :
A. Pleonasme
Majas Pleonasme adalah Gaya Bahasa yang memakai kata-kata yang bermakna sama sehingga terlihat tidak efektif, namun memang sengaja digunakan untuk menegaskan hal-hal tertentu.
B. Repetisi
Majas Repetisi merupakan salah satu Gaya Bahasa yang menggunakan menggunakan pengulangan kata dalam sebuah kalimat.
C. Retorika
Majas Retorika adalah salah satu Gaya Bahasa yang memberikan penegasan dalam bentuk sebuah kalimat tanya yang tidak perlu untuk dijawab.
D. Klimaks
Majas Klimaks adalah salah satu Gaya Bahasa yang mengurutkan sesuatu dari tingkatan yang paling rendah ke tingkatan tertinggi.
E. Antiklimaks
Majas Antiklimaks merupakan kebalikan dari Klimaks. Majas Ant-Klimaks merupakan salah satu Gaya Bahasa yang berfungsi untuk menegaskan sesuatu dengan cara mengurutkan tingkat yang lebih tinggi ke tingkat yang rendah.
F. Pararelisme
Majas Pararelisme merupakan salah satu Gaya Bahasa yang biasanya terdapat dalam sebua puisi, yaitu merupakan pengulangan sebuah kata dalam berbagai macam definisi yang berbeda. Jika kata pengulangannya berada di awal kalimat, disebut sebagai Anafora. Namun, jika kata pengulangan berada di akhir kalimat, disebut sebagai Epifora.
Contoh Pararelisme Anafora :
Cinta itu kejujuran.
Cinta itu mengerti satu sama lain.
Contoh Pararelisme Epifora :
Doa yang kupanjatkan dalam keheningan
Harapan juga kutanamkan dalam keheningan
Demikianlah artikel tentang berbagai Macam Majas serta Pengertian nya, Semoga Bermanfaat bagi kita semua. Mohon maaf apabila ada kesalahan kata maupun tulisan. Terimaksaih
Baca Juga Artikel Selanjutnya :