Peribahasa Arab

Posted on

Peribahasa Arab – Peribahasa merupakan suatu gambaran dari nilai-nilai kebudayaan, yang dapat kita temui kemiripan makna, meskipun dengan ungkapannya berbeda. Perbedaan tersebut dapat disebabkan dari faktor kebudayaan. Hal ini merupakan bukti dari teori relativitas bahasa, bahwa makna sebuah kata terikat oleh lingkungan kultural dan ekologis pemakai bahasa tertentu.

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas makalah tentang Peribahasa Arab dan beberapa contoh – contohnya.

Untuk itu, mari kita simak ulasannya dibawah berikut ini !

Pengertian Peribahasa Arab

Peribahasa adalah sekelompok kata atau kalimat yang dapat menyatakan suatu maksud, keadaan, perbuatan atau hal tentang kejadian atau seseorang. Berdasarkan maknanya, peribahasa merupakan ungkapan atau kalimat yang menyatakan maksud secara tersirat, sehingga biasanya pendengar atau pembaca akan memahami maksud orang yang mengungkapkan peribahasa tersebut.

Baca : Cara Belajar Bahasa Arab Otodidak

Jenis – Jenis Peribahasa

Ada 6 bentuk jenis dari peribahasa, jenis – jenis tersebut yaitu :

1. Bidal Atau Pameo

Bidal atau Pameo adalah salah satu jenis peribahasa yang memiliki makna sindiran, ejekan atau peringatan kepada para pendengar atau pembaca.

Contohnya yaitu : “Malu bertanya sesat di jalan, hidup segan mati tak mau” dan sebagainya.

2. Pepatah

Pepatah merupakan jenis peribahasa yang memiliki makna atau nasehat yang diberikan oleh orangtua untuk mematahkan lawan bicara.

Contohnya yaitu : “Bagai kejatuhan bulan, sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit” dan sebagainya.

3. Perumpamaan

Perumpamaan adalah suatu jenis peribahasa yang berisi kelompok kata untuk mengungkapkan keadaan atau perbuatan seseorang dengan mengambil perbandingan dari alam sekitarnya. Biasanya perumpamaan diawali dengan kata bak, bagai, seperti dan sebagainya.

Contohnya yaitu : “bagai pinang dibelah dua, bagai harimau menyembunyikan kuku” dan lainnya.

4. Ungkapan

Ungkapan adalah suatu jenis peribahasa yang memiliki makna kiasan tentang keadaan dan kelakuan yang dinyatakan dengan pepatah atau beberapa kata saja.

Contohnya seperti : kabar angin, besar kepala, tangan besi, kepala dingin dan lain-lain.

5. Ibarat

Ibarat biasa dikenal pula dengan tamsil atau kalimat kiasan yang menggunakan kata ibarat untuk membandingkan suatu hal atau peristiwa.

Contohnya yaitu : “Tua-tua keladi, makin tua makin menjadi.”

6. Semboyan

Semboyan adalah suaut kalimat atau frasa yang digunakan sebagai gambaran prinsip hidup.

Contohnya yaitu : “Musuh jangan dicari, jika bertemu jangan lari”, “Rajin Pangkal Kaya”, “Dimana Bumi Dipijak disitu Langit Dijinjing”.

Baca : Biodata Bahasa Arab Penyair Alfarazdaq

Peribahasa Arab

Kata peribahasa dalam bahasa Arab yaitu : حِكْمَة، قَوْل مَأْثُوْر، مَثَل yang dibaca : hikmah, qoul ma’tsur dan matsal dan artinya peribahasa.

Contoh-Contoh Peribahasa Arab

Berikut ini adalah beberapa kumpulan contoh – contoh peribahasa Arab lengkap dengan artinya !

مَنْ سَارَ عَلىَ الدَّرْبِ وَصَلَ

Artinya : “Barang siapa berjalan pada jalannya sampailah ia

مَنْ جَدَّ وَجَدَ

Artinya : “Barang siapa bersungguh-sungguh, dapatlah ia”

مَنْ صَبَرَ ظَفِرَ

Artinya : “Barang siapa sabar beruntunglah ia”

مَنْ قَلَّ صِدْقُهُ قَلَّ صَدِيْقُهُ

Artinya : “Barang siapa sedikit benarnya/kejujurannya, sedikit pulalah temannya.”

جَالِسْ أَهْلَ الصِّدْقِ وَالوَفَاءِ

Artinya : “Pergaulilah orang yang jujur dan menepati janji”.

مَوَدَّةُ الصَّدِيْقِ تَظْهَرُ وَقْتَ الضِّيْقِ

Artinya : “Kecintaan/ketulusan teman itu, akan tampak pada waktu kesempitan”.

وَمَااللَّذَّةُ إِلاَّ بَعْدَ التَّعَبِ

Artinya : “Tidak kenikmatan kecuali setelah kepayahan.”

الصَّبْرُ يُعِيْنُ عَلىَ كُلِّ عَمَلٍ

Artinya : “Kesabaran itu menolong segala pekerjaan.”

جَرِّبْ وَلاَحِظْ تَكُنْ عَارِفًا

Artinya : “Cobalah dan perhatikanlah, niscaya kau jadi orang yang tahu.”

اُطْلُبِ العِلْمَ مِنَ المَهْدِ إِلىَ اللَّحْدِ

Artinya : “Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang kubur.

بَيْضَةُ اليَوْمِ خَيْرٌ مِنْ دَجَاجَةِ الغَدِ

Artinya : “Telur hari ini lebih baik daripada ayam esok hari.”

الوَقْتُ أَثْمَنُ مِنَ الذَّهَبِ

Artinya : “Waktu itu lebih mahal daripada emas.”

العَقْلُ السَّلِيْمُ فيِ الجِسِْم السَّلِيْمِ

Artinya : “Akal yang sehat itu terletak pada badan yang sehat.”

خَيْرُ جَلِيْسٍ فيِ الزَّمَانِ كِتَابٌ

Artinya : “Sebaik-baik teman duduk pada setiap waktu adalah buku.”

مَنْ يَزْرَعْ يَحْصُدْ

Artinya : “Barang siapa menanam pasti akan memetik (mengetam)“.

خَيْرُ الأَصْحَابِ مَنْ يَدُلُّكَ عَلىَ الخَيْرِ

Artinya : “Sebaik-baik teman itu ialah yang menunjukkan kamu kepada kebaikan.

لَوْلاَ العِلْمُ لَكَانَ النَّاسُ كَالبَهَائِمِ

Artinya : “Seandainya tiada berilmu niscaya manusia itu seperti binatang“.

العِلْمُ فيِ الصِّغَرِ كَالنَّقْشِ عَلىَ الحَجَرِ

Artinya : “Ilmu pengetahuan diwaktu kecil itu, bagaikan ukiran di atas batu.”

لَنْ تَرْجِعَ الأَياَّمُ الَّتيِ مَضَتْ

Artinya : “Tidak akan kembali hari-hari yang telah berlalu.”

تَعَلَّمَنْ صَغِيْرًا وَاعْمَلْ بِهِ كَبِيْرًا

Artinya : “Belajarlah di waktu kecil dan amalkanlah di waktu besar.”

العِلْمُ بِلاَ عَمَلٍ كَالشَّجَرِ بِلاَ ثَمَر

Artinya : “Ilmu tiada amalan bagaikan pohon tidak berbuah.”

الاتِّحَادُ أَسَاسُ النَّجَاحِ

Artinya : “Bersatu adalah pangkal keberhasilan.”

لاَ تَحْتَقِرْ مِسْكِيْنًا وَكُنْ لَهُ مُعِيْناً

Artinya : “Jangan engkau menghina orang miskin bahkan jadilah penolong baginya.”

الشَّرَفُ بِالأَدَبِ لاَ بِالنَّسَبِ

Artinya : “Kemuliaan itu dengan adab kesopanan, (budi pekerti) bukan dengan keturunan“.

سَلاَمَةُ الإِنْسَانِ فيِ حِفْظِ اللِّسَانِ

Artinya : “Keselamatan manusia itu dalam menjaga lidahnya (perkataannya).”

آدَابُ المَرْءِ خَيْرٌ مِنْ ذَهَبِهِ

Artinya : “Adab seseorang itu lebih baik (lebih berharga) daripada emasnya.”

سُوْءُ الخُلُقِ يُعْدِي

Artinya : “Kerusakan budi pekerti/akhlaq itu menular.”

آفَةُ العِلْمِ النِّسْياَنُ

Artinya : “Bencana ilmu itu adalah lupa.”

إِذَا صَدَقَ العَزْمُ وَضَحَ السَّبِيْلُ

Artinya : “Jika benar kemauannya niscaya terbukalah jalannya.”

لاَ تَحْتَقِرْ مَنْ دُوْنَكَ فَلِكُلِّ شَيْئٍ مَزِيَّةٌ

Artinya : “Jangan menghina seseorang yang lebih rendah daripada kamu, karena segala sesuatu itu mempunyai kelebihan.”

أَصْلِحْ نَفْسَكَ يَصْلُحْ لَكَ النَّاسُ

Artinya : “Perbaikilah dirimu sendiri, niscaya orang-orang lain akan baik padamu.”

فَكِّرْ قَبْلَ أَنْ تَعْزِمَ

Artinya : “Berpikirlah dahulu sebelum kamu berkemauan (merencanakan).”

مَنْ عَرَفَ بُعْدَ السَّفَرِ اِسْتَعَدَّ

Artinya : “Barang siapa tahu jauhnya perjalanan, bersiap-siaplah ia.”

مَنْ حَفَرَ حُفْرَةً وَقَعَ فِيْهَا

Artinya : “Barang siapa menggali lobang, akan terperosoklah ia di dalamnya.”

عَدُوٌّ عَاقِلٌ خَيْرٌ مِنْ صَدِيْقٍ جَاهِلٍ

Artinya : “Musuh yang pandai, lebih baik daripada kawan yg jahil.”

Demikianlah pembahasan makalah tentang peribahasa arab. Semoga bermanfaat ….