Respirasi Anaerob

Posted on

Respirasi Anaerob- Pengertian, Tahapan, Fermentasi, Ciri, Dll- Hallo sahabat pembaca yang budiman, pada kesempatan yang berbahagia kali ini kita akan membahas makalah tentang Respirasi Anaerob yang meliputi dari pengertiannya, tahapan – tahapannya, fermentasi, ciri dan lainnya.

Respirasi pada sel ini mampu berlangsung di dalam tubuh manusia, hewan, tanaman dan juga pada bakteri seperti mikropis. Respirsi sel ini memiliki alat pernafasan melalui alat yag terletak pada sel tubuh.

Secara biologis, respirasi sel adalah suatu pelepasan glukosa dengan bantuan oksigen atau dengan tidak menggunakan bantuan dari oksigen.

Kemudian respirasi ini juga sering disebut dengan nama katabolisme yang merupakan suatu proses pemecahan dari bahan organik yang menjadi bahan anorganik dan juga melepaskan beberapa jumlah energi. Energi ini ialah merupakan suatu yang lepas yang digunakan untuk membentuk sebuah adenosin trifosfat (ATP), yang mana merupakan dari sumber energi untuk kepada seluruh aktivitas dalam kehidupan.

Berdasarkan prinsipnya sebuah respirasi ini merupakan suatu reaksi reduksi-oksidasi (redoks), sebab itu di dalam sebuah reaksi tersebut dapad diperlukan sebuah akseptor elektron yang mana untuk menerima sebuah elektron dari proses reaksi oksidasi di dalam bahan organik.

Pada akseptor elektron ini diantaranya ialah sebagai berikut :

  1. NAD atau nikotinamida adenin dinukleotida.
  2. FAD atau flavin adenin dinukleotida.
  3. Sitokrom
  4. Ubikuinon
  5. Oksigen

Pengertian Respirasi Anaerob

Pengertian dari respirasi anaerob ialah salah satu bentuk proses dari katabolisme yang tak memakai oksigen bebas sebagai sarana penerima atom hidrogen (H) yang terakhir, namun memakai sebuah senyawa tertentu contohnya yaitu : etanol dan asam laktat. Pada asam piruvat ini yang bisa dihasilkan pada tahapan glikolisis ialah bisa dimetabolisasikan hingga menjadi sebuah senyawa yang mana berbeda atau ada atau tersedianya sebuah oksigen atau tidak tersedia.

Dalam kondisi aerobik atau tersedia oksigen, pada sistem enzim mitokondria ini mampu untuk mengkatalisis oksidasi dalam asam piruvat hingga menjadi H2O dan juga CO2 serta dapat menghasilkan sebuah energi dalam bentuk ATP atau Adenosin Tri Phosphat.

Dalam sebuah kondisi anaerobik atau tak tersedia suatu oksigen, maka suatu sel ini akan bisa mengubah sebuah asam piruvat hingga menjadi senyawa CO2 dan senyawa etil alkohol serta dapat membebaskan suatu energi (ATP). Atau pada oksidasi asam piruvat ini yang berada dalam sel otot akan menjadi CO2 dan juga asam laktat serta yang membebaskan suatu energi (ATP). Bentuk dari suatu proses reaksi ini yang terakhir bisa juga disebut dengan lazim yang dinamakan yaitu fermentasi. Pada proses ini juga dapat melibatkan suatu enzim-enzim yang mana terdapat di dalam sitoplasma pada sel.

Tahapan Respirasi Anaerob

Dalam respirasi anaerob ini, beberapa tahapan yang dapat ditempuh adalah sebagai berikut :

Fermentasi AlKohol

Pada proses ini dapat terjadi pada beberapa macam mikroorganisme seperti contoh pada jamur (ragi), yang mana tahapan glikolisisnya sama dengan yang terjadi di dalam sebuah respirasi aerob. Beberapa macam organisme ini contohnya seperti khamir atau Saccharomyces cereviceace yang melakukan suatu fermentasi alkohol. Pada organisme ini yang mengubah glukosa dengan melewati sebuah fermentasi menjadi alkohol atau etanol.

Sesudah terbentuk suatu asam piruvat ini yaitu hasil akhir dari glikolisis, pada asam piruvat ini mengalami sebuah dekarboksilasi atau sebuah molekul CO2 yang dikeluarkan dan lalu dikatalisis oleh sebuah enzim alkohol dehidrogenase yang menjadi sebuah etanol atau alkohol dan ang terjadi pada degradasi molekul NADH yang menjadi NAD+ serta yang telah membebaskan sebuah energi atau kalor.

Pada proses ini dapat dikatakan sebagai suatu “pemborosan”, sebab sebagian besar dari energi yang terkandung didalam molekul glukosa ini masih tersimpan ke dalam alkohol. Inilah karenanya, sebuah alkohol atau etanol bisa digunakan sebagai sebuah bahan bakar. Fermentasi pada alkohol ini pada mikroorganisme ialah sebuah proses yang berbahaya apabila konsentrasi pada etanolnya cukup tinggi. Dengan secara sederhananya, reaksi fermentasi pada alkohol ini dapat ditulis yaitu :

2 CH3COCOOH ———> 2 CH3CH2OH + 2CO2  + 28 kkal

Yaitu asam piruvat etanol atau alkohol

Fermentasi Asam Laktat

Didalam sel hewan dan juga manusia yakni terutama pada sel-sel otot yang mana lebih bekerja keras , pada energi yang tersedia ini tidaklah seimbang dengan suatu kecepatan pemanfaatan energi sebab kadar O2 yang tersedia ialah tak mencukupi untuk sebuah kegiatan respirasi aerob atau reaksi yang bisa terjadi dengan membutuhkan oksigen.

Pada proses fermentasi asam laktat ini bisa dimulai dari suatu lintasan glikolisis yang manadapat menghasilkan sebuah asam piruvat. Sebab, tidak tersedianya sebuah oksigen maka pada asam piruvat ini akan mengalami sebuah degradasi molekul dengan secara anaerob dan pada proses dikatalisis oleh sebuah enzim asam laktat dehidrogenase serta direduksi oleh NADH untuk dapat menghasilkan sebuah energi dan sebuah asam laktat.

Dengan sederhana pada reaksi fermentasi asam laktat ini dapat ditulis yakni sebagai berikut :

2 CH3 COCOOH ———> 2 CH3CHOHCOOH + 47 kka

Sedangkan pada manusia, proses kejadian ini sering di temukan ketika seseorang sedang bekerja atau sedang berolahraga berat ataukeras. Akibatnya adalah kekurangan sebuah oksigen yang dapatmenyebabkan asam piruvat yang terbentuk dari suatu tahapan glikolisis yang akan diuraikan menjadi sebuah asam laktat. Yang mana dapat menyebabkan timbulnya sebuah rasa pegal-pegal setelah pada seseorang tersebut bekerja atau berolahraga berat atau keras.

Pada asam piruvat yang  terbentuk dalamglikolisis ini tidak memasuki proses daur Krebs dan pada rantai transpor elektron sebab tidak adanya oksigen sebagai sarana penerima H yang paling terakhir. Maka, akibatnya pada asam piruvat direduksi sebab menerima H dari NADH yang terbentuklah pada saat glikolisis, dan juga terbentuklah sebuah asam laktat yang menyebabkan suatu rasa lelah pada otot – otot. Pada peristiwa ini hanya bisa menghasilkan berupa 2 ATP untuk pada tiap mol glukosa yang bisa direspirasi.

            CH3 . CO.COOH + NADH —–> CH3 . CHOH . COOH + NAD + E

(asam piruvat)                           (asam laktat)

Ciri – Ciri pada Respirasi Anaerob

Ada beberapa macam ciri-ciri dari proses respirasi anaerob. Ciri – ciri tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Apabila tidak ada sebuah oksigen, maka sel tidak memiliki akseptor – elektron alternatif yang berguna untuk memproduksi sebuah ATP, sehingga akhirnya terpaksa elektron yang diperoleh dari glikolisis untuk diangkut oleh sebuah senyawa organik.
  2. Kemudian pada fermentasi alkohol ini dilakukan oleh ragi dengan menggunakan cara melepaskan gugus CO₂ daripada piruvat yang melalui dekarboksilasi dan juga yang menghasilkan suatu molekul yaitu : 2 karbon asetaldehida
  3. Asetaldehid tersebuta kemudian menerima suatu elektron dari NADH sehingga akan berubah menjadi senyawa etanol
  4. Pada fermentasi alkohol ini dilakukan pada tumbuhan.
  5. Pada fermentasi asam laktat ini dilakukan oleh sel hewan dengan menggunakan cara mentransfer elektron yang dari NADH kembali lagi ke piruvat.

Bakteri pada Anaerob Fakultatif

Bakteri yang ada pada anaerob fakultatif ialah bakteri yang bisa hidup dengan baik baik yakni dengan bantuan oksigen atau dengan tanpa oksigen.

Contoh – contohnya ialah seperti pada bakteri anaerbo fakultatif yaitu seperti : Aerobacter aerogenes, Streptococcus, Escherichia coli, Alcaligenesis dan Lactobacillus.

Bakteri pada Anaerob Obligat

Bakteri pada anaerob obligat ini ialah sebuah bakteri yang tak membutuhkan didalam hidupnya. Apabila ada oksigen, maka bakteri tersebut akan malah mati.

Contoh – contoh bakteri anaerob obligat ini yaitu seperti : bakteri Prevotella melaninogenica yang dapat menyebabkan abses pada rongga mulut dan juga faring, Clostridium tetani atau yang dapat menyebabkan kejang otot, Peptostreptococcus yang dapat menyebabkan abses otak dan juga abses pada saluran kelamin pada wanita, Methanobacterium yang dapat menghasilkan suatu gas metana dan pada Bacteroides fragilis yang dapat menyebabkan abses atau tumpukan berupa nanah dalam usus.

Contoh dari Bakteri Anaerob

Dibawah ini yaitu terdapat beberapa contoh dari bakteri anaerob, yaitu sebagaiman berikut ini :

  1. Clostridium tetani atau anaerob obligat) ialah bakteri Gram positif, yang bisa membentuk sebuah spora, dan memiliki bentuk drumstick.
  2. Microccocus denitrificans atau anaerob obligat, yaitu Bakteri Mesofil, yang mana bakteri ini yang hidup dan tumbuhnya hanya di daerah yang bersuhu di antara 15°-55°C, serta dengan suhu optimumnya adalah 25°- 40°C.
  3. Clostridium botulinum atau anaerob obligat ialah bakteri yang berbentuk satu batang tunggal, Gram-positif, yang bisa membentuk sebuah spora seta bisa memproduksi sebuah racun syaraf yang cukup kuat.
  4. Shigella (anaerobfakultatif) dapat menyebabkan penyakit berupa disentri.
  5. Staphylococcus pyogenes yang mempunyai kapsul formasi staphylae, tak mampu untuk berbentuk spora, gram positif, dan tidak bergerak, yang mengeluarkan exotoxin, dan yang tahan terhadap suatu pengaruh buruk dari pada luar.

Demikianlah pembahasan makalah mengenai Respirasi Anaerob. Semoga bermanfaat ya ….

Baca juga :