Jumlah Mufidah (الجملة المفيدة) dalam Bahasa Arab – Assalamualaikum ,,, Hallo sahabat, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas makalah tentang jumlah mufidah dalam bahasa Arab. Sebagaimana sebelumnya kita sudah belajar tentang materi dengan judul Pengertian Isim Mabni dan Isim Mu’rab dalam Ilmu Nahwu.
Untuk mari langsung saja kita simak pembahasan makalahnya dibawah berikut ini ya ….
Pengertian Mufidah dalam Bahasa Arab
Di Dalam bahasa Arab dikenal dengan kalimat al Mufidah (المفيدة) yang artinya sempurna.
Menurut istilah kalimat mufidah (المفيدة) adalah susunan atau gabungan dari beberapa kata yang mempunyai arti sempurna atau bisa dibilang kalimat yang sempurna.
Baca : Penjelasan Isim Mutsanna Lengkap
Dalam penjelasannya, kalimat atau kata mufidah ini dibagi menjadi beberapa bagian, diantarnya yaitu yang akan kita elajari dibawah berikut ini !
Pembagian Jumlah Kata Mufidah atau جُمْلَة مُفِيْدَة
الجملة المفيدة atau jumlah kata mufidah dibagi menjadi dua (2) bagian, diantaranya yaitu :
- Jumlah Ismiyyah ( جُمْلَة اِسْمِيَّة) atau Kalimat Nominal
- Jumlah Fi’liyyah (جُمْلَة فِعْلِيَّة) atau Kalimat Verbal
1. Jumlah Ismiyyah ( جُمْلَة اِسْمِيَّة) atau Kalimat Nominal
Jumlah Ismiyyah ( جُمْلَة اِسْمِيَّة) atau Kalimat Nominal adalah kalimat yang diawali terlebih dahulu dengan kata isim atau kata benda.
Jumlah kata Ismiyyah harus terdiri dari dua bagian yaitu :
- Mubtada’ (مُبْتَدَأ) atau Permulaan Kalimat atau Pokok Kalimat, biasanya merupakan berasa dari Isim Ma’rifah.
- Khabar (خَبَر) atau Keterangan adalah suatu penjelasan tentang keadaan Mubtada’ dan biasanya merupakan dari Isim Nakirah.
Kemudian jika ditinjau dari segi Khabar, maka ada tiga macam jumlah Ismiyyah.
Contohnya yaitu :
1. عُمَرُ مُدَرِّسٌ artinya : “Umar seorang pengajar”
2. عُمَرُ يَدْرُسُ artinya : “Umar sedang mengajar”
3. عُمَرُ فِيْ الْمَدْرَسَةِ artinya : “Umar di sekolah”
Dari ketiga kalimat di atas adalah jumlah Ismiyyah dengan Isimnya yaitu عُمَرُ (Umar) sebagai Mubtada’.
Selanjutnya yang sebagai Khabarnya adalah :
Contohnya :
- مُدَرِّسٌ artinya “guru” adalah merupakan Isim Nakirah.
- يَدْرُسُ artinya “mengajar” yang merupakan Fi’il (Kata Kerja).
- فِيْ الْمَدْرَسَةِ artinya “di sekolah” yang merupakan Syibhul Jumlah (شِبْهُ الْجُمْلَةِ) atau serupa kalimat yakni kalimat yang diawali dengan Harf (Kata Tugas) atau Zharf yakni Kata Keterangan.
Pada umumnyaMubtada’ terletak sebelum Khabar, namun terkadang dapat juga sebaliknya, Khabar mendahului Mubtada’.
Contohnya seperti :
- الْحَمْدُ لِلّهِ artinya “Segala pujian untuk Allah” adalah Jumlah Ismiyyah dimana الْحَمْدُ artinya “segala pujian” adalah Mubtada’ dan للهِ artinya “untuk Allah” adalah Khabarnya.
Kalimat diatas bisa saja ditulis sebagaiman sebagai berikut :
- لِلّهِ الْحَمْدُ “Untuk Allah segala pujian” dimana لِلّهِ artinya “untuk Allah” dinamakan Khabar Muqoddam (خَبَر مُقَدَّم) atau Khabar yang dimajukan sedangkan الْحَمْدُ artinya “segala pujian” dinamakan Mubtada’ Mmuakhkhar (مُبْتَدَأ مُؤَخَّر) atau Mubtada’ yang diakhirkan.
Baca : Download Video Belajar Bahasa Arab di Youtube
2. Jumlah Fi’liyyah (جُمْلَة فِعْلِيَّة) atau Kalimat Verbal
Jumlah Fi’liyyah (جُمْلَة فِعْلِيَّة) atau kalimat Verbal adalah kalimat yang diawali dengan Fi’il atau Kata Kerja.
Pada umumnya, Jumlah Fi’liyyah ini tersusun dari dua bagian, yakni :
1. Fi’il (Kata Kerja)
2. Fa’il (Pelaku) atau Naib Fa’il (Pengganti Pelaku)
Coba perhatikanlah dua contoh kalimat di bawah berikut ini:
- جَاءَ مُحَمَّدٌ artinya “Muhammad telah datang”
جَاءَ artinya “datang” adalah Fi’il Ma’lum Madhy, مُحَمَّدٌ artinya : “Muhammad” adalah Fa’il
- أُرْسِلَ مُحَمَّدٌ artinya : “Telah diutus Muhammad”
أُرْسِلَ artinya : “diutus” adalah Fi’il Majhul Madhy, مُحَمَّدٌ “Muhammad” adalah Naib Fa’il.
Demikianlah pembahasan makalah dengan materi “Jumlah Mufidah atau الجملة المفيدة “. Semoga bermanfaat ya ….