Cara Efektif Melakukan Penelitian Dengan Menggunakan Metode Ilmiah - Apabila kita menginginkan sebuah jawaban atas suatu masalah contoh saja masalah ilmu sains dan yang lainnya secara tepat dan akurat, maka yang kita perlukan salah satunya adalah dengan menggunakan metode Ilmiah. Oleh karena itu, penting banget untuk diperhatikan dan dipahami secara mendalam tentang konsep metode ilmiah ini.
Untuk itu langsung saja yuk kita ke pembahasannya, semoga bermanfaat !
Daftar Isi Artikel :
Pengertian Metode Ilmiah
Metode ilmiah Merupakan set metodologi dan teknik sebuah keilmuan yang berusaha untuk mencari atau merevisi sebuah pengetahuan baru dengan sistem yang ketat investigasi fenomena.
Suatu metode untuk mencari sebuah pengetahuan baru dapat disebut sebagai pengetahuan ilmiah yang mana apabila melibatkan metode inkuiri yang berdasarkan pengamatan rigor pada bukti empiris atau data terukur sesuai dengan prinsip penalaran yang berlaku. Eksperimen sebagai suatu prosedur ilmiah ini mesti dilakukan untuk menguji sebuah hipotesis atau eksplanasi awal dari masalah yang muncul. Oleh karena itu, eksperimentasi dinilai sangat penting sebagai salah satu instrumen utama dalam metode ilmiah.
Unsur-Unsur Metode Ilmiah
Unsur - unsur utama pada metode ilmiah ialah pengulangan empat langkah sebagai berikut:
- Karakteristik (pengamatan dan Pengukuran)
- Hiptesis yaitu: penjelasan teoretis yang merupakan dugaan atas hasil pengamatan dan pengukuran.
- Prediksi (deduksi Logis dan Hipotesis)
- Eksperimen yaitu pengujian atas semua hal di atas
DNA/Contoh
- Setiap langkah-langkah diigambarkan dengan menggunakan contoh dari penemuan struktur DNA:
- DNA/Karakterisasi
- DNA/Hipotesis
- DNA/Prediksi
- DNA/Eksperimen
Pada Metode Ilmiah, Proses Berpikir Dilakukan Secara Terkontrol
Pada saat melakukan metode ilmiah, proses berpikir harus dilaksanakan secara terkontrol. Maksudnya terkontrol disini yaitu dalam berpikir secara ilmiah itu dilakukan secara sadar dan terjaga. Maka apabila ada orang lain yang juga ingin membuktikan kebenarannya dapat dilakukan seperti apa adanya. Seseorang yang berpikir ilmiah tidak akan pernah melakukannya dalam keadaan berkhayal atau bermimpi, atau bahkan mereka-reka saja, melainkan melakukan secara sadar dan terkontrol.
Langkah-Langkah Metode Ilmiah
Karena metode ilmiah dilakukan secara sistematis dan berencana, maka kita harus perlu memperhatika langkah-langkah yang harus dilakukan secara urut dalam pelaksanaannya.
Pada setiap langkah atau tahapan itu dilaksanakan secara terkontrol dan terjaga.
Adapun langkah-langkah dari suatu metode ilmiah ini ialah sebagai berikut:
- Merumuskan sebuah masalah.
- Merumuskan hipotesisnya.
- Mengumpulkan data-datanya.
- Menguji hipotesisnya.
- Merumuskan kesimpulannya.
Merumuskan Masalah
Berpikir ilmiah melalui metode ilmiah didahului dengan sebuah kesadaran akan adanya suatu masalah. Permasalahan ini kemudian harus kita rumuskan kedalam bentuk kalimat tanya. Dengan penggunaan kalimat tanya tersebut, maka diharapkan akan memudahkan orang yang melakukan metode ilmiah untuk mengumpulkan data yang dibutuhkannya, menganalisis data tersebut, kemudian menyimpulkannya.
Permusan masalah ialah sebuah keharusan. Bagaimana mungkin memecahkan suatu permasalahan dengan mencari jawabannya bila masalahnya sendiri belum dirumuskan!
Merumuskan Hipotesis
Hipotesis ialah sebuah jawaban sementara dari sebuah rumusan masalah yang masih memerlukan pembuktian mendalam berdasarkan data yang telah dianalisis. Dalam metode ilmiah dan proses berpikir ilmiah, perumusan hipotesis sangat penting sekali.
Rumusan hipotesis yang jelas dapat membantu mengarahkan kita pada proses selanjutnya dalam sebuah metode ilmiah. Seringkali pada saat melakukan sebuah penelitian, seorang peneliti kadang merasa semua data sangatlah penting. Oleh karena itu untuk mengatasi anggapan itu, melalui rumusan hipotesis yang baik akan memudahkan peneliti untuk mengumpulkan data yang benar-benar dibutuhkannya. Hal ini dikarenakan berpikir ilmiah dilakukan hanya untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya.
Mengumpulkan Data
Pengumpulan data merupakan tahapan yang agak berbeda dari tahapan-tahapan sebelumnya dalam sebuah metode ilmiah ini. Pengumpulan data dilaksanakan di lapangan. Seorang peneliti yang sedang menerapkan metode ilmiah ini perlu mengumpulkan data berdasarkan hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya.
Pengumpulan data memiliki peran penting dalam metode ilmiah, sebab berkaitan dengan pengujian hipotesis dan diterima atau ditolaknya sebuah hipotesis akan bergantung pada data yang telah dikumpulkannya.
Menguji Hipotesis
Sudah disebutkan sebelumnya bahwa hipotesis ialah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang telah diajukan sebelmunya. Berpikir ilmiah pada dasarnya adalah merupakan sebuah proses pengujian hipotesis.
Dalam kegiatan atau langkah menguji hipotesis, peneliti tidak membenarkan atau menyalahkan sebuah hipotesis, namun diperbolehkan untuk menerima atau menolak hipotesis tersebut. Karena itu, sebelum pengujian hipotesis dilaksanakan, peneliti harus terlebih dahulu menetapkan taraf signifikansinya. Semakin tinggi taraf signifikansi yang telah ditetapkan, maka akan semakin tinggi pula derjat kepercayaan terhadap hasil suatu penelitian.
Hal ini dapat dimaklumi karena taraf signifikansi berhubungan dengan ambang batas kesalahan suatu pengujian hipotesis itu sendiri.
Merumuskan Kesimpulan
Langkah paling akhir dalam berpikir ilmiah pada sebuah metode ilmiah ialah kegiatan perumusan kesimpulan. Rumusan simpulan harus disesuaikan dengan masalah yang telah diajukan sebelumnya.
Kesimpulan atau simpulan dapat ditulis dalam bentuk kalimat deklaratif secara singkat namun jelas. Dan harus dihindarkan untuk menulis data-data yang tidak sesuai dengan masalah yang telah diajukan, walaupun dianggap cukup penting.
Ini perlu ditekankan karena banyak peneliti yang sering terkecoh dengan temuan yang dianggapnya penting, namun pada hakikatnya tidak sesuai dengan rumusan masalah yang telah diajukannya.
Demikianlah pembahasan kita mengenai Metode Ilmiah dan beberapa Penjelasannya. Semoga bermanfaat ya …
Baca Juga: