Pengertian Simposium, Ciri, Tujuan, Peranan, Kelebihan, Dan Kekurangan

Posted on

Hay sahabat … Pada bab ini kita akan membahas materi tentang Simposium, yakni Pengertian Simposium, Ciri, Tujuan, Peranan, Kelebihan, Dan Kekurangan.

Kata simposium mungkin masih cukup asing untuk kita, karena kita jarang mendengar kata seperti ini. Namun, sebenarnya kata ini meskipun asing, tetapi kita ternyata sebagian besar sudah pernah mempraktikannya dalam kehidupan kita sehari – hari, baik sama kawan, teman kerja, atau yang lainnya. Dikarenakan mungkin kita hanya menggunakan kata yang lain, mungkin nongkrong misal atau kata bebas yang lainnya, sehingga kita tidak tahu tentang kata simposium.

Untuk itu, pada pembahasan kali ini, kami akan mengajak sahabat – sahabat semua untuk membahas materi tentang Simposium ini.

Simposium
Simposium

Istilah kata simposium ini berasal dari bahasa Yunani yaitu: sympo-sium yang diturunkan oleh kata sympinein, yang dibentuk dari akar kata syn ‘bersama’ dan akar kata pinein yakni ‘minum’.

Pengertian Simposium

Menurut sejarah, aktivitas atau kegiatan simposium ini yaitu suatu aktivtas atau kegiatan bersenang-senang dengan disertai dengan minum anggur, mendengarkan musik, dan juga disertai dengan aktivitas atau kegiatan diskusi dengan secara ilmiah atau diskusi filosofis yang lainnya.

Seiring perkemban zaman, istilah dari simposium ini diartikan yaitu sebagai suatu kegiatan atau aktivitas yang mirip rapat atau pertemuan sosial yang di dalamnya itu terdapat aktivitas atau kegiatan – kegiatan saling tukar menukar gagasan serta ide – ide dengan secara bebas.

Di samping itu, istilah dari simposium juga dapat diartikan yaitu sebagai suatu konferensi yang diorganisasikan dalam mendiskusikan beberapa pokok masalah atau juga beberapa bidang kajian dengan secara khusus. Selain dari itu, pada jaman sekarang simposium tersebut diartikan yaitu sebagai suatu bentuk diskusi dengan tempat duduk yang diatur dengan secara khusus. Di dalam pertemuan diskusi tersebut selalu dihadiri oleh para pakar (yakni sebagai pembicara utamannya) serta juga para pakar atau juga ilmuwan lain yang adalah partisipannya.

Dalam pengetian yang lain, Simposium yaitu suatu serangkaian pidato pendek di depan pengunjung dengan seorang pemimpin. Simposium tersebut menampilkan beberapa orang pembicara serta juga mereka mengemukakan aspek – aspek pandangan mereka yang berbeda – beda serta juga topik yang sama. Bisa juga terjadi,  pada suatu topik persoalan yang dibagi dari beberapa aspek, setelah itu setiap aspek disoroti dengan tersendiri secara khusus dan tidak perlu dari berbagai sudut pandangan.

Peranan Penting Dalam Diskusi Simposium

Terdapat beberapa peranan penting dalam diskusi simposium, peranan tersebut yaitu terdiri dari:  pembicara (pembahas utama) dan penyanggah (pemrasaran banding), dibawah pimpinan seorang moderator.

Pendengar diberi kesempatan untuk dapat mengajukan pertanyaan atau pendapat setelah pembahas utama dan penyanggah selesai berbicara. Simposium tersebut dipimpin oleh seorang ketua yang bertugas untuk mengatur jalannya diskusi. Pendengar bertanya serta untuk para ahli menjawab.

Moderator hanya sebagai pengkoordinasi pada jalannya pembicaraan serta meneruskan pertanyaan-pertanyaan, sanggahan atau juga pandangan umum dari peserta. Hasil simposium tersebut dapat disebar luaskan, terutama dari pembahasan utama serta juga penyanggahannya, sedangkan pandangan – pandangan yang umum hanya dianggap yang perlu saja.

Hal Lain Dalam Simposium

Di dalam pelaksanaan sebuah simposium, pembiara dibatasi oleh waktu yang sudah ditentukan. Hal tersebut dikarenakan para-para ahli/pakar yang bergiliran berbicara saling menunggu giliran untuk dapat menyampaikan argumentasi ilmiahnya masing-masing. Sehingga, pembicara dalam simposium tersebut harus berbicara dengan secara padat, ringkas, dan tentu lugas.

Pengaturan tempat duduk di dalam sebuah diskusi simposium ini bisa beraneka ragam, tegantung dari banyak ataupun sedikitnya peserta dari pelaksaan simposium.

Sebagai contoh, perhatikan gambar ilustrasi di bawah ini mengenai posisi tempat duduk dalam pelaksaanaan simposium murni (bukan forum simposium):

Ilustrasi Tempat Duduk Pada Diskusi Simposium
Ilustrasi Tempat Duduk Pada Diskusi Simposium

Ciri – ciri Simposium

Terdapat beberapa ciri – ciri dalam diskusi simposium ini, yaitu:

  1. Seorang juru bicara membuat sebuah pertanyaan
  2. Ada kelanjutan ke diskusi panel
  3. Melibatkan kelompok ahli yang membahas se`buah topik tertentu

Penggunaan Simposium

Simposium dapat digunakan sebagai berikut:

  1. Untuk mengemukakan suatu aspek-aspek yang berbeda dari suatu topik tertentu.
  2. Apabila kelompok peserta besar.
  3. Jika sebuah kelompok, maka membutuhkan keterampilan yang ringkas.
  4. Jika terdapat pembicara yang memenuhi syarat (ahli dalam bidang yang ditunjuk).

Tata Laksana Simposium

Pelaksanaan simposium ini biasanya dapat dilakukan dengan teknik serta langkah-langkahnya, yaitu sebagai berikut:

  1. Mula-mula moderator membuka diskusi simposium
  2. Kemudian moderator memperkenalkan para pakar yang akan berpidato dengan secara ilmiah.
  3. Para pakar kemudian menyampaikan pidato ilmiahnya masing-masing (biasanya diberi waktu selama 5 s.d. 15 menit)
  4. Para pakar lain (yaitu: partisipan / responded) bertanya, menyanggah, atau juga menyempurnakan pidato dari pembicara.
  5. Kemudian Para pembicara yang mendapat sanggahan tersebut akan menjawab segala jenis pertanyaan yang sesuai dari responder.
  6. Seterusnya seperti itu dan terjadi diskusi ilmiah yang diantaranya:
  7. Apabila perdebatan menyimpang dari topik diskusi, moderator tersebut dapat meluruskannya dengan sebuah diskusi.
  8. Apabila waktu diskusi itu sudah habis atau perdebatan dianggap sudah cukup, maka selanjutnya moderator dapat mengakhirinya dengan membuat suatu kesimpulan sementara dengan dibantu oleh sekretarisnya.
  9. Kemudian kegiatan diskusi dalam simposium tersebut selesai, tim perumus dapat mengadakan rapat kecil serta merumuskan dengan secara tertulis hasil dari simposium yang telah dilaksanakan.
  10. Apabila hasil simposium tersebut sudah tertulis atau tercetak, maka hasil simposium itu dapat disebarluaskan pada peserta simposium lain atau dapat juga kepada para ilmuwan yang lain.

Kelebihan Simposium

Terdapat beberapa kelebihan dari pelaksanaan simposium ini, yaitu:

  1. Bisa dipakai pada kelompok besar maupun kecil.
  2. Bisa mengemukakan informnasi banyak dalam waktu singkat.
  3. Pergantian pembicara tersebut akan menambah variasi dan juga sorotan atau pandangan dari berbagai segi yang akan membuat sidang lebih menarik.
  4. Bisa direncanakan jauh sebelumnya.

Kelemahan Simposium

Selain kelebihannya diatas, juga ada beberapa kekurangan dari diskusi simposium ini, yaitu:

  1. Kurang spontanitas juga kreatifitas karena pembahas ataupun juga penyanggah itu sudah ditentukan sebelumnya.
  2. Kurang interaksi antar kelompok.
  3. Menekankan pokok suatu pembicaraan.
  4. Agak terasa formal dalam pelaksanaan diskusinya.
  5. Kepribadian pembicara dapat menekankan kepada materi.
  6. Sulit mengadakan kontrol waktu.
  7. Secara umum membatasi pendapat para pembicara.
  8. Sebelumnya membutuhkan sebuah perencanaan yang matang dan hati-hati untuk dapat menjamin jangkauan yang tepat.
  9. Terkadang cenderung dipakai dengan secara berlebihan.

Demikianlah pembahasan mengenai materi Simposium. Semoga dapat menambah pengetahuan kita semua …

Baca Juga:

Tabel T Statistik – Cara Membaca dan Menggunakannya
Rumus Cara Menghitung Modus Dan Contoh Soalnya