Eubacteria

Posted on

Eubacteria – Berikut ini rumusbilangan.com akan membahas tentang rangkuman makalah materi Eubacteria yang akan diterangkan mulai dari pengertian, jenis, fungsi, struktur, unsur, jurnal, tujuan, ciri, makalah, peran, makna, konsep, kutipan, contoh secara lengkap.

Kingdom Eubacteria berasal dari kata eu, yang berarti “benar”, dan bakteri, yang berarti “bakteri”. Karena itu, eubacteria disebut bakteri sejati, yang kita kenal sebagai bakteri sehari-hari. Ukuran tubuh bakteri berkisar antara 0,5 hingga 3 mikron dengan diameter 0,1 hingga 0,2 mikron.

Apa Itu Eubacteria ?

Bakteri termasuk organisme prokariotik, yaitu tidak mempunyai membran inti dan tubuhnya bersel satu. Sel tubuh bakteri dapat mengeluarkan lendir pada permukaan dinding sel. Bakteri Mycoplasma The mikrobiellsten yang memiliki ukuran 0,12 mikron dan terbesar adalah thiomargarita dengan ukuran 200 mikron.

Berbagai Macam Jenis Eubacteria

[su_box title=”Jenis Jenis Eubacteria” box_color=”#fc6d00″]

Berbagai bentuk Kingdom Eubacteria

A. Bacillus (basil / tangkai)

  • Monobacillus, dalam bentuk tangkai tunggal.
  • Misalnya, Escherichia coli, Salmonella typhosa (penyebab demam tifoid) dan Lactobacillus.
  • Diplobacillus berbentuk seperti tiang yang menghubungkan dua kali dua.
  • Misalnya, Reribacterium salmoninarum
  • Streptobacillus, berbentuk seperti tiang yang menghubungkan seperti rantai.
  • Contohnya, Streptobacillus moniliformis, Bacillus anthracis dan Azobacter sp.

B. Cocci (cocci / bullet)

  • Monococci, cukup bulat. Misalnya, Monococcus gonorrhoeae.
  • Diplococcus, bulat dengan dua tangan.
  • Misalnya, Diplococcus pneumoniae
  • Tetracoccus bundar terdiri dari 4 bakteri kuadrat.
    Streptococcus, bulat dalam kelompok yang membentang seperti rantai.
  • Contoh: Streptococcus pyogenes.
  • Staphylococcus, bundar dalam kelompok-kelompok seperti anggur.
  • Misalnya Staphylococcus aureus.
  • Sarcina, bulat dalam kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 8 bakteri membentuk susunan berbentuk kubus.
  • Misalnya Sarcina sp.

C. Sprilium (spiral / pegas)

  • Spirilium, bengkok lebih dari setengah lingkaran.
    Misalnya, Spirilium minor
  • Spirocheata, halus dan lentur secara rohani.
    Contoh: Treponema pallidum dan Spirocheata palida
  • Koma, spiral berbentuk koma yang dianggap tidak sempurna.
    Misalnya koma Vibrio

[/su_box]

Ciri-Ciri Eubacteria

[su_box title=”Ciri-Ciri Kingdom Eubacteria” box_color=”#fc6d00″]

Uniseluser
Tidak ada klorofil
Amitosis reproduksi
Habitat di tanah, air, udara, makhluk hidup
Dinding sel mengandung peptidoglikan
Dapat bergerak dengan flagel
Membran plasma mengandung lipid dengan ester terikat / ikatan rantai karbon
Ribosom mengandung jenis RNA polimerase
Reaksi terhadap antibiotik streptomisin dan kloramfenikol bukanlah kelainan pertumbuhan
Tinggal di koloni.

[/su_box]

Klasifikasi Eubacteria

Eubacteria

[su_box title=”Klasifikasi Kingdom Eubacteria” box_color=”#fc6d00″]

A. Berdasarkan Karakteristik Dinding Sel

Ada dua subdivisi berdasarkan sifat dinding sel, yaitu pewarnaan Gram-positif (Clostridium tetani dan Mycobacterium tuberculosis) dan pewarnaan Gram-negatif (Treponema pallidum dan Vibrio cholera).

B. Berdasarkan Jumlah dan Posisi Flagela

Atrik, tidak punya momok
Monotrik memiliki flagel di salah satu ujung bakteri
Lopotrik, banyak flagela ditemukan di salah satu ujung bakteri
Amfitrik, flagela di kedua ujung bakteri
Peritrik, flagel didistribusikan ke permukaan sel bakteri

C. Berdasarkan Gaya Hidup

Heterotrof mendapatkan energi dari bahan organik terdekat. Misalnya, Bacillus antracis.
Autotrof dapat mengubah bahan anorganik sebagai bahan makanan menjadi bahan organik. Misalnya, bakteri hijau.

D. Berdasarkan Permintaan Oksigen

Untuk mendapatkan energi, bakteri bernapas untuk memecah zat makanan.

1. Obligasi Aerobik / Aerobik
Oksigen gratis diperlukan untuk memecah zat dan mendapatkan energi, bahagia hidup di lingkungan yang lembab dan dengan udara yang cukup. Misalnya, Mycobacterium tuberculosis, Nitrococcus, Nitrosomonas, Nitrobacter

2. Obligasi Anaerob / Anaerob
Bakteri ini tidak membutuhkan oksigen bebas untuk memecah zat. Fermentasi menghasilkan energi karena bakteri ini menghasilkan zat fermentasi. Misalnya, Clostridium tetani (berkembang biak dan menghasilkan racun ketika luka ditutup), Micrococcus denitrificans (hidup di tempat yang kaya akan nitrat dan rendah oksigen), Lactobacillus bulgaricus (untuk membuat yoghurt)

3. Opsional Aerob / Anaerob
Eubacteria dikelompokkan menjadi lima filum, yaitu proteobacteria, cyanobacteria, spirohetes, klamidia dan bakteri gram positif (dinding sel peptidoglikan yang tebal, bakteri yang, setelah pewarnaan dengan violet dan yodium, 95% tidak dapat dihilangkan dengan etil alkohol untuk menghasilkan warna ungu). .

[/su_box]

Demikian Pembahasan Materi Kita Kali ini Mengenai Eubacteria. Jangan Lupa Tetap Bersama Kami Di RumusBilangan.com. Semoga Bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita. Terimakasih.

Baca Juga :