Pantun Jenaka, Pantun Jenaka Berbaris, Pantun Jenaka Pendidikan, Pantun Jenaka Lucu Banget, Dll – Hallo sahabat pembaca yang budiman, pada kesempatan kali ini kita akan belajar tentang pantun Jenaka, Mulai dari pengertian hingga contoh – contohnya. Penasaran bagaimana materinya, yuk langsung saja kita simak uraian materinya dibawah berikut ini !
Pengertian Pantun Jenaka
Pantun Jenaka ialah pantun yang berisikan muatan – muatan yang bersifat lucu yang dibuat bertujuan untuk menghibur pendegar, sehingaga apabila pantun tersebut dibaca, maka akan menimbulkan gelak tawa yang riang baik dari pendengar maupun si penyampai pantun tersebut.
Pantun ini, selain lucu juga kadang dibuat untuk sindir – sindiran namun tetap dalam koridor lelucon sehingga tidak menimbulkan permasalahan, sebaliknya malah menimbulkan hal yang menyenangkan.
Baca : Pantun Nasehat
Ciri – Ciri Pantun Jenaka
Untuk mengetahui bagaimana model pantun jenaka tersebut, agar ketika kita ingin membuat sebuah pantun jenaka tidak salah, maka kita sebagai harus mengetahui beberapa ciri – cirinya terlebih dahulu. Ciri – ciri tersebut yaitu :
Tiap Bait Terdiri Dari Empat Baris
Umumnya, jumlah bait pada pantun adalah 4 baris dan berisi untaian kata – kata yang berada dalam satu gagasan yang sama. Apabila yang dibuat adalah pantun jenaka, maka gagasannya adalah gagasan jenaka.
Tiap Baris Terdiri Dari 8 Hingga 12 Suku Kata
Ciri yang kedua adalah jumlah suku kata pada setiap baris dalam pantun adalah dari 8 sampai 12 kata saja, tidak boleh lebih.
Intinya, dibuat singkat yang penting sudah bisa menyampaikan makna.
Mempunyai Sampiran dan Isi
Sampiran adalah pengantar yang berada bait pertama dan kedua. Biasanya sampiran ini dibuat semanrik mungkin agar pembaca atau pendengar tertarik untuk mendengarkan atau membacanya hingga pantun habis.
Maka, hal yang perlu diperhatikan adalah ketika membuat sampiran buatlah semenarik mungkin. Sedangkan isi pantun adalah iti dari makna informasi yang disampaikan. Letak isi pantun ini berada di baris ketiga dan keempat dari pantun.
Memiliki Rima a-ba-b
Rima merupakan bunyi suku kata pada akhir tiap – tiap baitnya dalam suatu baris pantun. Rima dalam pantun biasanya dibuat silang yaitu : pada baris pertama harus sama dengan akhir suku kata di baris ketiga, demikian pula untuk baris kedua dan keempat.
Baca : Pantun Lucu
Contoh – Contoh Pantun Jenaka
Setelah kita membahas beberapa penjelasan tentang pantun Jenaka. Sekarang mari ktia simak beberapa contoh – contohnya dibawah berikut ini !
Contoh Pantun Jenaka Untuk Kaum Remaja
Dingin – dingin kota Jogjakarta
Karena hujan terus melanda
Jika mengiginkan lulus sarjana
Kalau tidur jangan bercelana
Pertama jumpa artis tara
Suaranya indah dan merdu
Hati rindu semakin membara
Inilah tanda cinta berpadu
Susu perah
Cap Kuda
Tidak boleh marah
Hanya becanda
Nasi uduk masih anget
Beli nya di pengkolan jalan
Yang disini duduk manis banget
Bolehkah saya berkenalan
Jalan – jalan di atas rotan
Liat bawah sungainya kering
teringat abang di kala makan.
Hingga air mata jatuh ke piring.
Mangga masah boleh dibeli,
karena rasanya manis sekali.
Kusangka dia masih sendiri,.
Ternyata udah mepunyai 6 istri
Masak jengkol diatas kuali
jengkolnnya lompat masuk kali
Jangan cuma miscall kalau berani
Telpon gue kalau punya nyali
Baju gaun plaminan
Kotak seserahan melintang
Cantik bukanlah jaminan
Tapi Ahlak yang di cari orang
Sekolah dianjak bebek
Topi merah di dalam butik
Biarlah adik berwajah jelek
Tapi akhlaknya berwajah cantik
Membeli baju dihari sabtu.
Belinya di dalam pasar,.
Ingin aku memeluk dirimu namun aku tak mampu.
Sebab badanmu sangatlah besar
Baca : Struktur Novel – Pengertian, Ciri, Struktur Dan Unsur – Unsurnya Lengkap
Pantun Jenaka Tentan Cinta
Minum susu sambilah berdiri.
Di seduhnya sambil duduk dibangku.
Bila hati adek masih sendiri.
Berikanlah area untuk diriku.
Jalan – jalan naik lamborjini
lamborjini berhiaskan pita
Cobalah adek tatap mata aku ini
Akan engkau dapat satu berkas cinta
Pasar Bandar ada didesa
Perginya sambil pakai sepatu
Bilanya abang di kejar cinta
Sembunyilah saja dalam hati aku
Beli radio diPasar Slipi
Lewatnya jalan rawa Cipaku
Tadi malam aku bermimpi
Adik Cinta menjadi jodoh aku
Di sini gunung di sana gunung.
Ditengah – tengahnya pohonnya cemara.
Betapa mataku tak termenung
Jika dirimu membuat hatiku membara
Di papua ada cendrawasih.
Terbang tinggi sayapnya menggelepar.
percayalah wahai terkasih
kasih dan sayang aku tak akan pernah pudar.
Burung perkutut
Burung kutilang
Sapa kentut
Nggak bilang – bilang
Sayur asem dicampur buah tomat
Dimasak dalam lumbung padi
Pantas tercium aroma menyengat
Rupanya adek belum mandi
Memasak pindang di dalam panci
Paling mantap di campur terasi
Gayanya aja mirip selebriti
Tapi sayang dompetnya gak berisi
Paling seger minum jus limau
Dicampur madu tambah nikmat
Kucing berlari mirip harimau
Itu muka kenapa mirip ikan sepat
Demikianlah materi tentang pantun jenaka. Semoga bermanfaat ya …