Pengertian Bank Sentral

Posted on

Bank Sentral – Pada pembahasan kali ini kita akan membahas tentang Bank Sentral. Apa kalian semua sudah mengetahui tentang Bank Sentral? Masyarakat yang hidup pada jaman modern seperti tak bisa lepas dari peran pentingnya sebuah Perbankan.

Pengertian Bank Sentral

Mulai dari Menyimpan, Meminjam, Menukar, maupun melakukan Transaksi Keuangan, semuanya mengggunakan jasa Bank sebagai perantaranya.

Bank banyak sekali macam nya seperti Bank Sentral, Bank Umum, dan lain sebagainya. Namun disini saya akan menjelaskan tentang Bank Sentral, sebagai berikut ini :

Pengertian

Bank Sentral merupakan suatu Lembaga Keuangan atau Instansi yang mempunyai tanggung jawab atas kebijakan-kebijakan moneter serta menciptakan tingkat kegiatan perekonomian yang stabil di sebuah Negara.

Bank Sentral merupakan suatu Institusi yang umumnya hanya dimiliki oleh pemerintah pada sebuah negara, yang memiliki tanggungjawab atas stabilitasnya nilai sebuah mata uang, menjaga tingkat Inflasi, Stabilitas Sektor Perbankan, dan melibatkan keseluruhan sistem Finansial di sebuah Negara.

Di Negara Indonesia, peran Bank Sentral diberikan kepada Bank Indonesia (BI), maka Bank Indonesia mempunyai kewajiban penuh terhadap pengaturan dan pengawasan kegiatan lembaga-lembaga keuangan Bank di Indonesia.

Sejarah Singkat Bank Sentral di Indonesia

Sejarah Bank sentral tidak terlepas dari dikenalnya sistem uang sebagai alat tukar dan alat ukur dalam suatu perdagangan dan perekonomian secara umum, serta mulai ditemukannya metode Perbankan untuk pertama kalinya dalam suatu perekonomian dan perdagangan di suatu Negara.

Seperti apa yang sudah dijelaskan di atas, Bank Indonesia (BI) merupakan sebuah pelaksana Bank Sentral di Indonesia. Pada perjalanannya, Bank Indonesia dulunya memiliki nama De Javanesche Bank (DJB).

De Javanesche Bank didirikan oleh Hindia Belanda pada tanggal 24 Januari 1982, setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 1 Juli 1953 De Javanesche Bank (DJB) dinasionalisasikan dan berganti nama menjadi Bank Indonesi atau BI yang merupakan Bank Sentral Republik Indonesia.

Di awal kemerdekaan Indonesia, BI pernah melakukan bisnis komersial. Tetapi seiring berjalannya waktu, bisnis itu pun dihentikan serta dikembalikannya fungsi Bank Indonesia sebagai Lembaga Keuangan yang ada di Indonesia.

Tujuan dan Fungsi Bank Sentral

Bank Indonesia mempunyai tujuan dan fungsi utama dalam menjalankan perannya sebagai Bank Sentral Republik Indonesia. Berikut ini beberapa fungsi dan tujuan Bank sentral ialah sebagai berikut :

  1. Bank Sentral memiliki fungsi dan tujuan untuk menciptakan dan menjaga kestabilan nilai mata uang Republik Indonesia atau biasa kita kenal dengan Rupiah, dimana hal itu terlihat di dalam nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing.
  2. Kemudian Bank Sentral berfungsi Menciptakan dan menjaga stabilitas harga barang dan jasa, yang terlihat di dalam keseimbangan Laju Inflasi di Negara Indonesia.

Tugas Bank Sentral

Pengertian Bank Sentral

Bank Indonesia memiliki Tugas dan Tanggung jawab yang amat sangat penting yang harus dilaksanakan. Di bawah ini Tugas Bank Sentral adalah sebagai berikut :

1. Membuat dan Melaksanakan Kebijakan Moneter

Kebijakan Moneter dibuat dan dilaksanakan untuk mengontrol jumlah uang yang sudah beredar di masyarakat, sehingga dapat menjamin harga barang dan jasa di masyarakat tetap terkontrol.

Kebijakan Moneter yang sudah dibuat oleh Bank Indonesia juga bisa menjadi Acuan bagi Pertumbuhan Perekonomian Nasional. Dalam hal tersebut, BI sangat membutuhkan kerjasama dengan Pemerintah sehingga kebijakan yang diambil dan di laksanakan bisa sejalan dengan Kebijakan Fiskal dan Kebijakan Ekonomi lainnya.

2. Mengatur dan Menjaga Kelancaran Sistem Pembayaran

Sistem Pembayaran yang dimaksud ialah Sistem Pembayaran Tunai maupun Non-Tunai. Dalam hal seperti ini, Bank Indonesia memiliki Tanggungjawab yang besar untuk menetapkan sebuah Kesepakatan, Aturan, Standar dan Prosedur yang akan digunakan dalam mengatur sebuah penyebaran Uang di masyarakat.

3. Mengatur dan Mengawasi Perbankan

Mengatur dan Mengawasi Perbankan yang dimaksud adalah Pengawasan Makroprudensial, dimana yang memiliki tujuan untuk menjaga keseimbangan Sistem Keuangan yang ada di Indonesia.

Pada umumnya, Kebijakan Makroprudensial merupakan salah satu kebijakan yang dibuat dan berfungsi untuk mengurangi Risiko dan Biaya Krisis Sistemik supaya keseimbangan Sistem Keuangan akan tetap terjaga.

Wewenang Bank Sentral

Selain mempunyai Tugas dan Tanggungjawabnya, Bank Sentral juga memiliki Kewenangan khusus yang telah dibuat di dalam sebuah Undang-Undang Republik Indonesia, yaitu:

1. Kewenangan untuk Membuat Kebijakan Moneter

  • Menetapkan sasaran Moneter, dengan terus memperhatikan jalannya sebuah inflasi.
  • Kemudian Mengontrol Moneter yang tidak memiliki batasan pada Operasi Pasar Terbuka di Pasar Uang, baik itu mata uang Rupiah ataupun Valuta Asing.

2. Kewenangan untuk Mengatur Sistem Pembayaran

  • Menetapkan tingkat pemakaian Sistem Pembayaran.
  • Memberikan Persetujuan dan Izin bagi penyelenggara sebuah Sistem Pembayaran, dan
  • Melakukan pengontrolan kepada penyelenggara jasa suatu sistem pembayaran.

3. Kewenangan untuk Mengatur dan Mengawasi sebuah Perbankan

  • Membuat dan mengesahkan peraturan-peraturan yang mengenai tata cara menjalankan Perbankan di Indonesia.
  • Memberikan Sanksi terhadap Bank yang melanggar sebuah peraturan yang sudah dibuat dan ditetapkan, sesuai dengan perundang-undangan.
  • Berwenang untuk memberikan atau mencabut izin terhadap suatu kelembagaan atau kegiatan usaha dari Bank tertentu.

Demikian artikel tentang Bank Sentral beserta beberapa Tugas dan Kewenangan yang dimiliki oleh Bank Sentral. Semoga Artikel ini bermanfaat untuk kita semua. Apabila ada kesalahan kata mohon untuk di maafkan, Terimaksaih

Baca Juga Artikel Selanjutnya :

Pengertian Koperasi

Faktor Produksi

Contoh Struktur Kalimat yang Benar Dengan Ciri-Cirinya