Dasar Seni Rupa

Posted on

Dasar Seni Rupa – Berikut ini rumusbilangan.com akan membahas tentang rangkuman makalah Dasar Seni Rupa yang akan diterangkan mulai dari pengertian, jenis, fungsi, struktur, unsur, jurnal, tujuan, ciri, makalah, peran, makna, konsep, kutipan, contoh secara lengkap.

pengertian seni rupa

Apa Itu Seni Rupa ?

Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk seni dengan media yang dinikmati dan dirasakan oleh indera mata. Dengan kata lain, seni menjadi cabang seni yang menghasilkan benda berwujud. Kesan ini dicapai melalui pemrosesan elemen estetika / seni kecantikan.

Unsur Dasar Dari Seni Rupa

Seni memiliki unsur-unsur berikut, termasuk:

Poin 1
Intinya adalah elemen paling mendasar dari seni visual dalam satu dimensi. Intinya dapat menghasilkan ekspresi ide atau ide dalam bentuk garis, bentuk atau bidang.

Unsur Garis
Garis adalah elemen visual yang dihasilkan dari penggabungan elemen titik. Garis ini dibagi menjadi tiga bagian sesuai dengan:

  • Ketik. Bergantung pada jenisnya, garisnya bisa dalam bentuk garis lengkung (panjang, pendek, horizontal, diagonal, spiral, dll.).
  • Kesan yang diperoleh karena variasi linetype yang digunakan dan budaya yang digunakan pada simbol.
  • Bentuk. Ada dua garis sesuai dengan bentuknya, yaitu garis semu dan nyata. Garis nyata adalah hasil dari garis. Sedangkan garis pseudo adalah hasil dari perbedaan warna dengan dua atau lebih objek.

Bidang
Bergabung dengan beberapa baris menciptakan bidang. Lapangan adalah seni dua dimensi yang memiliki panjang, lebar dan ukuran.

Bentuk
Bentuknya merupakan kombinasi dari beberapa bidang. Bentuk dapat dibagi menjadi dua jenis:

  • Geometris, yang berbentuk geometri, meliputi:
    Bentuk kubis, misalnya: kubus
    Bentuk silinder, misalnya: kerucut
  • Nongeometris adalah bentuk yang meniru bentuk alam. Contoh: manusia, tumbuhan, hewan dan lain-lain.

Unsur Ruang
Ruang adalah elemen seni visual yang memiliki dua sifat. Dalam ruang dua dimensi, ruang jelas. Contoh: Ruang lukisan terlihat seperti ilusi. sedangkan ruang nyata dalam tiga dimensi. Contoh: kamar di kamar, kamar di patung dan lain-lain.

Unsur Warna
Warna adalah kesan cahaya yang diciptakan oleh pantulan cahaya di mata. Warna dapat dibagi menjadi tiga kelompok:

  • Warna primer, d. H. Warna yang tidak berasal dari apa pun, termasuk merah, kuning dan biru.
  • Warna sekunder adalah campuran dari warna primer, termasuk oranye, hijau dan ungu.
  • Warna sekunder adalah hasil campuran warna primer dan sekunder, termasuk oranye kemerahan, ungu kebiruan, kuning kehijauan dan lain-lain.

Tekstur
Tekstur adalah tekstur dan kondisi permukaan suatu bidang atau objek dalam suatu karya seni. Setiap objek memiliki tekstur yang berbeda. Tekstur dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu:

  • Tekstur nyata adalah nilai permukaan objek yang sama antara melihat dan pengambilan sampel.
  • Tekstur semu adalah kesan nilai permukaan benda yang berbeda dengan melihat dan merasakan.

Cahaya Gelap
Sebuah objek dapat memiliki intensitas berbeda di setiap bagian maupun dalam seni. Perbedaan intensitas cahaya menyebabkan cahaya gelap pada suatu objek. Semakin tinggi intensitas cahaya, semakin terang dan sebaliknya.

Prinsip Dasar Seni Rupa

Prinsip Dasar Seni Rupa

Berikut ini adalah beberapa prinsip dalam komposisi komposisi bentuk seni, termasuk:

Unit
Persatuan adalah prinsip utama di mana unsur-unsur seni rupa saling mendukung untuk membentuk komposisi yang baik dan harmonis. Persatuan tidak harus dibentuk dari unsur-unsur kesatuan, tetapi juga dari unsur-unsur yang berbeda.

Harmoni
Harmoni muncul dari hubungan erat antara elemen yang berbeda, baik bentuk dan warna.

Penekanan (kontras)
Penindasan ini dicapai oleh dua elemen yang berlawanan. Dengan perbedaan mencolok dalam warna, bentuk dan ukuran menciptakan kesan monoton.

Ritme
Ritme adalah pengulangan terus menerus dari satu atau lebih elemen. Pengulangan elemen dengan bentuk dan susunan yang sama terasa statis, sedangkan susunan yang bervariasi mempertahankan ritme yang harmonis.

Gradasi
Gradasi adalah susunan warna berdasarkan tingkat pencampuran warna bertahap.

Bagikan
Hubungannya adalah untuk membandingkan satu bagian dengan yang lain secara keseluruhan.

Harmoni
Harmoni adalah prinsip untuk menyatukan unsur-unsur seni dari berbagai bentuk. Tujuannya adalah untuk menciptakan harmoni dan harmoni dari berbagai elemen.

Komposisi
Komposisi terdiri dari mengatur unsur-unsur bentuk dengan menempatkannya dalam pengaturan yang baik, teratur dan harmonis.

Keseimbangan
Keseimbangan adalah kesan yang diberikan oleh suatu pengaturan sehingga traksi yang sama ditemukan di setiap pengaturan.

Aksentuasi
Aksentuasi adalah elemen yang paling menonjol atau berbeda dibandingkan dengan elemen lain di lingkungan.

Jenis – Jenis Seni Rupa

Seni visual dibagi menjadi beberapa bidang, termasuk:

Seni Rupa Murni
Seni murni adalah seni yang diciptakan hanya untuk tidak digunakan tetapi untuk menikmati nilai estetika. Karya seni ini dibuat berdasarkan kreativitas dan ekspresi pribadi pabrikan. Contoh: kaligrafi, patung dan lainnya.

Seni Rupa Terapan
Seni terapan adalah seni yang tidak hanya menikmati nilai keindahannya, tetapi juga untuk penggunaan sehari-hari. Contoh: poster, senjata, keramik dan lainnya.

Seni Desain
Seni desain juga disebut sebagai seni desain atau tata letak. Seni Desain adalah proses pertama merancang karya seni terapan.

Seni dan Kerajinan
Seni dan kerajinan adalah cabang seni yang karyanya didasarkan pada keahlian. Misalnya: anyaman (kerajinan tekstil), piring (kerajinan keramik), ukiran (kerajinan kayu) dan lainnya

Klasifikasi Seni Rupa

Jenis seni rupa diklasifikasikan menurut kategori berikut:

Menjadi Seni Visual
Seni visual dapat dibagi menjadi:

  • Seni dua dimensi, yaitu seni, yang terdiri dari panjang dan lebar dan hanya bisa dilihat dari satu arah, yaitu dari depan. Misalnya: seni batik, sketsa, seni ilustrasi dan lain-lain.
  • Seni tiga dimensi, yaitu seni panjang, lebar dan tinggi. Karya seni ini dapat dinikmati dari berbagai sudut pandang. Misalnya: seni dan kerajinan, dekorasi, arsitektur dan lain-lain.

Masanya
Mulai dari saat itu, seni visual dapat dibagi menjadi:

  • Seni tradisional, yaitu seni, yang dalam proses produksinya memiliki pedoman sebelumnya yang telah digunakan selama beberapa generasi dalam konteks pola dan aturan. Karya seni ini cenderung statis karena bentuk dan polanya berulang kali dibuat tanpa mengubah bentuk aslinya.
  • Seni modern itu adalah seni universal. Dalam menciptakan karya seni ini, aspek kreativitas dan inovasi diprioritaskan untuk menghasilkan hal baru yang sebelumnya tidak ada. Misalnya: lukisan, gambar, patung, kerajinan tangan dan lainnya.
  • Seni kontemporer, yaitu seni, yang penampilannya dipengaruhi oleh waktu dan waktu penciptaan karya seni. Karya seni ini tidak terikat dengan aturan lama. Karya ini biasanya mengekspresikan perasaan, imajinasi, imajinasi, cita-cita, dan harapan pribadi seniman terkait dengan situasi dan kondisi di mana karya tersebut berasal.

Fungsi
Seni visual dapat dibagi menjadi:

  • Seni murni, yaitu seni yang hanya diciptakan, tidak boleh digunakan, tetapi menikmati nilai estetikanya. Karya seni ini dibuat berdasarkan kreativitas dan ekspresi pribadi pabrikan. Contoh: kaligrafi, patung dan lainnya.
  • Seni terapan, yaitu seni yang tidak hanya menikmati nilai keindahan, tetapi juga untuk penggunaan sehari-hari. Contoh: poster, senjata, keramik dan lainnya.

Fungsi Dari Seni Rupa

Ada empat fungsi sosial seni runpa:

  • Pendidikan, seni visual berfungsi sebagai sarana untuk memperluas dan meningkatkan pembelajaran
  • Rekreasi dan seni rupa berperan dalam memperbarui dan memperbarui keadaan emosional masyarakat, seperti membuat taman hiburan.
  • Komunikasi dan seni visual membantu memfasilitasi penyebaran dan penerimaan informasi dengan memberikan sentuhan kreatif pada karya sastra.
  • Agama dan seni rupa berperan dalam mengidentifikasi keunikan suatu agama.

Demikian Pembahasan Materi Kita Kali ini Dasar Seni Rupa . Jangan Lupa Tetap Bersama Kami Di RumusBilangan.com. Semoga Bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita. Terimakasih.

Baca Juga :