Struktur Batang Dikotil Dan Monokotil

Posted on

Struktur Batang Dikotil Dan Monokotil- Jaringan, Fungsi, Penyusun, Perbedaan, Dst.- Hallo sahabat pembaca yang budiman, pada kesempatan yang berbahagia kali ini, kita akan membahas makalah dengan materi yaitu : Struktur Batang Dikotil dan Monokotil serta fungsinya.

Umumnya, batang adalah bagian tumbuhan yang berdiri tegak serta merupakan penyangga utama bagi tubuh pada tumbuhan. Batang juga merupakan tempat melekatnya daun, ranting dan buah.

Untuk memahaminya lebih lanjut, mari kita simak uraiannya dibawah berikut ini!

Pengertian Batang pada Tumbuhan

Batang merupakan salah satu bagian penting dalam tumbuhan, yang mempunyai beberapa ciri – ciri yakni seperti : mampunyai ruas, buku atau nodus dan berdaun.

Buku atau nodus pada batang ini berfungsi suatu tempat awal dari munculnya sebuah daun dengan jaraknya antar nodus itu disebut sebagai Internodus.

Pada batang ini mempunyai fungsi untuk menegakkan diri pada tubuh tumbuhan. Selain itu juga, batang ini memiliki fungsi sebagai penghubung antar akar dan daun.

Jaringan Melintas pada Batang Irisan Melintang

Ketika kita mengiris sebuah batang tumbuhan secara melintang, maka kita akan melihat umumnya sebuah jaringan penyusun pada batang tumbuhan adalah terdiri atas 3 bagian yakni :

Jaringan Epidermis

Jaringan epidermis yaitu sebuah jaringan yang ada pada batang yang terdiri atas selapis sel yang mana tersusun rapat dan tanpa ada ruang antara sel. Kemudian pada dinding luarnya juga terdapat sebuah kutikula yang mana berfungsi sebagai pelindung batang dan akan kehilangan air yang sangat besar. Tumbuhan yang sudah berumur tua itu, pada fungsi jaringan primer akan digantikan oleh kambium. Sebuah kambium ini akan melakukan pertukaran gas melewati suatu celah yang mana sering disebut lentisel.

Jaringan Korteks

Jaringan korteks ialah sebuah jaringan pada batang yang mana terdiri dari beberapa lapis sel parenkim dengan tanpa teratur serta berdinding tipis dan juga memiliki banyak ruang antar sel. Pada jaringan korteks ini terdapat kolenkim dan sklerenkim yang mana memiki fungsi sebagai pendukung tubuh pada tumbuhan.

Jaringan Silinder Pusat atau Stele

Pada bagian dalam stele ini terdapat sel parenkim dan juga berkas pengangkut. Perisikel ini terletak setelah jaringan pada endodermis dan juga mengelilingi suatu berkas pembuluh batang, dan memiliki fungsi sebagai pemberi sebuah kekuatan pada batang. Berkas pengangkut yakni terletak pada suatu bagian yakni berada di dalam perisikel. Suatu berkas pengangkut itu terbagi menjadi 2 bagian yaitu : xilem dan floem. Xilem dan floem ini pada tumbuhan herbal membentuk suatu berkas pembuluh tersendiri yang mana berbentuk lingkaran. Xilem ini terletak pada sebelah dalam floem.

Selanjutnya terdapat dua buah tipe berkas pembuluh, yakni pada tipe kolateral terbuka dan pada tipe kolateral tertutup. Pada tipe kolateral terbuka ini terdapat pada tumbuhan dikotil yang mana terdapat kambium vaskuler yang memisahkan sebuah xilem dan floem.

Sedangkan pada tipe kolateral tertutup ini terdapat pada tumbuhan monokotil, yang mana pada berkas pembuluhnya ini tidak terdapat kambium vaskuler. Pada bagian tengah dalam batang terdapat sebuah empulur yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan zat – zat makanan. Sebuah empulur itu terdiri dari sel – sel parenkim yang cukup besar serta berdinding tipis.

Jaringan pada Irisan Membujur Batang

Jika batang diiris secara membujur terlihat daerah titik tumbuh pada batang yang terdiri atas tiga kelompok sel pemula sebagai pembentuk jaringan-jaringan pada batang. Jaringan pembentuk batang tersebut terdiri atas:

Jaringan Dermatogen

Dermatogen ialah sebuah jaringan yang selanjutnyua akan membentuk suatu jaringan epidermis

Jaringan Periblem 

Priblem ialah suatu jaringan yang selanjutnya jaringan tersebut akan membentuk sebuah jaringan korteks

Jaringan Plerom 

Plerom adalah sebuah jaringan yang selanjutnya akan membentuk sebuah jaringan silinder pusat atau stele.

Struktur Batang Dikotil Dan Monokotil

Selanjutnya mari kita simak penjelasan tentang struktur batang jaringan dikotil dan monokotil, yaitu sebagai berikut :

1. Struktur Jaringan Dikotil

Adapun struktur penyusun pada jaringan dikotil yaitu terdiri dari :

a. Epidermis

Jaringan epidermis menurut pengertiannya ialah suatu jaringan terluar yang mana dinding selnya telah mengalami suatu penebalan atau yang dinamakan sebagai kurtikula.

Kurtikula memiliki sebuah fungsi untuk melindungi batang dari panas yang berlebih yang mana bisa menyebabkan sebuah kekeringan.

Susunan sel epidermis ini sangat rapat sehingga dapat melindungi jaringan tubuh pada tumbuhan bagian yang lebih dalam dari hama dan pada penguapan yang berlebih.

b. Korteks

Susunan pada jaringan korteks ini terdiri atas kolenkim yang tersusun rapat dan parenkim yang sebaliknya tersusun longgar sehingga terdapat ruang antara sel yang besar.

c. Endodermis

Jaringan Endodermis ini dapat dinamakan juga sebagai floeterma atau sarung amilum sebab banyak berisikan beberapa butir – butiran amilum.

Endodermis dapat berisi satu sel saja yang mana fungsinya sebagai pemisah antar korteks dan juga stele atau silinder di pusat.

d. Stele atau silinder pusat

Stele atau silinder di pusat terdiri atas dua buah lapisan yakni : perikambium atau perisikel dan sebuah berkas pengangkut.

  • Perikambium

Lapisan pada perikambium atau periskel ini bisa terdiri atas jaringan yang bersifat mersitematis sehingga selnya akan bisa terus membelah.

Oleh sebab itulah, batang tanaman dikotil bisa membesar dan kita dapat mencangkoknya apabila ingin melakukan sebuah budidaya yang sama.

  • Berkas pengangkut atau xilem dan floem

Antara xilem dan floem ini dibatasi oleh sebuah kambium intravaskuler yang mana dapat berfungsi atas keberlangsungan suaut perkembangan sekunder. Tetapi perlu diingat bahwa sebuah pertumbuhan sekunder ini sangat dipengaruhi dengan suatu keadaan lingkungan.

Misalnya : pada saat musim penghujan, maka pada pertumbuhan sekunder akan berhenti. Tetapi, apabila keadaan tidak mendukung, maka pertumbuhan sekunder akan dapat kembali lagi dilakukan.

Oleh karenanya maka kejadian ini dapat menyebabkan adanya lapisan melingkar yang akan mengelilingi pusat batang. Hal ini bisa dinamakan sebagai suatu lingkaran tahun sebab dapat terjadi setiap tahunnya

2. Struktur Jaringan Monokotil

Adapun struktur penyusun pada jaringan monokotil yaitu terdiri dari :

a. Epidermis

Jaringan epidermis pada tumbuhan monokotil dan dikotil ini pada umumnya adalah sama.

b. Korteks

Selanjutnya pada tumbuhan monokotil ini, jaringan korteks kadang – kadang juga dapat terdeferensiasi secara baik atau kadang sangat sempit bahkan juga malah tidak bisa dibedakan dengan stele atau silinder pada pusat.

c. Stele atau Silinder Pusat

Pada tumbuhan monokotil ini pada bagian batas antara korteks dengan silinder pusat pada dasarnya, umumnya hampir tak terlihat. Jaringan silem dan floem ini terdapat pada lapisan ini juga.

d. Empulur

Empulur ialah sebuah jaringan yang ada pada bagian paling dalam dari tumbuhan yang mana dapat terususun dari sebuah jaringan parenkim yang mana dapat berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.

Demikianlah pembahasan makalah kita tentang Struktur Batang Dikotil Dan Monokotil. Semoga bermanfaat ya ….

Baca juga :