Batu Sedimen - Berikut ini rumusbilangan.com akan membahas tentang rangkuman makalah materi Batu Sedimen yang akan diterangkan mulai dari pengertian, jenis, fungsi, struktur, unsur, jurnal, tujuan, ciri, makalah, peran, makna, konsep, kutipan, contoh secara lengkap.
Batuan sedimen muncul dari akumulasi reformasi material batuan yang ada. 70% dari batuan di bumi adalah batuan sedimen, tetapi hanya 2% dari volume batuan ini didistribusikan di permukaan bumi.
Ini berarti bahwa batuan sedimen memiliki banyak spesies dan sangat luas, tetapi ketebalannya relatif rendah.
Daftar Isi Artikel :
Apa Itu Batu Sedimen ?
Batuan sedimen adalah jenis batuan yang dibuat oleh pengendapan pelapukan atau erosi di lapangan.
Metode Pembentukan Batu Sedimen
Proses pembentukan batuan sedimen dimulai dengan erosi batuan beku. Erosi ini dapat disebabkan oleh pergerakan air, angin, es atau aktivitas makhluk hidup.
Partikel yang tererosi bergerak mengikuti pengikut media. Kemudian akhirnya berhenti dan mengumpulkan suatu tempat. Pengumpulan partikel ini kemudian mengalami sedimentasi.
Sedimentasi adalah proses sedimentasi bahan batuan yang dapat terjadi di darat, di pantai atau di dasar laut. Setelah mengendap, partikel-partikel mengeras menjadi batuan sedimen.
Proses sedimentasi pada batuan dapat dibagi menjadi dua proses:
Proses Sedimentasi Mekanis
Proses sedimentasi mekanik adalah proses pengendapan yang dipengaruhi oleh pergerakan (aktivitas mekanis) dari banyak hal. Beberapa dari hal-hal ini seperti air, gravitasi, angin, es dan bahkan pergerakan makhluk hidup.
Proses Sedimentasi Kimia
Sedimentasi kimia adalah proses pengendapan yang terjadi akibat perubahan kimia dalam komposisi mineral pada batuan tertentu. Biasanya terjadi karena komponen kimia memasuki pori-pori dari luar dan menjadi bagian dari batuan. Setelah mineral baru telah menembus, ada reaksi kimia antara mineral baru dan mineral yang ada. Selanjutnya, kristalisasi terjadi untuk membentuk batuan sedimen.
Proses Sedimentasi Biologis (karena makhluk hidup)
Merupakan sedimentasi yang disebabkan oleh rusaknya batuan oleh aktivitas makhluk hidup. Setelah batu-batu hancur, partikel-partikel diangkut ke lokasi baru dan berinteraksi dengan kondisi di lingkungan baru. Sehingga terjadi perubahan pada komponen batuan ini dan timbul batuan sedimen.
Ciri - Ciri Dari Batu Sedimen
Batu Warna Sedimen
Sebagian besar batuan sedimen yang ditemukan berwarna cerah, z. Putih, kuning, atau abu-abu muda. Tetapi ada juga warna gelap seperti hitam, merah dan coklat. Warna batuan sedimen sangat bervariasi tergantung pada komposisi komposisi mineral.
Kekompakan Batuan Sedimen
Proses pemadatan atau pemadatan batuan sedimen disebut diagenesis. Proses ini dapat dilakukan pada suhu normal dan tekanan hingga suhu 300 derajat Celcius dan tekanan 2 kilogram. Prosesnya dimulai sejak sedimen dikubur hingga dikembalikan ke permukaan.
Berdasarkan prosesnya, ada 3 jenis diagenesis, yaitu:
- Diagenesis eogenik, diagenesis awal dalam sedimen bawah tanah.
- Diagenesis mesogenik, diagenesis pada saat sedimen mengalami penguburan yang lebih dalam.
- Theagen diagenesis, yaitu diagenesis yang terjadi ketika batuan sedimen terpapar kembali ke permukaan.
Bentuk Batuan Sedimen
Berdasarkan perbandingan dimensi tinggi, panjang dan lebar, ada empat jenis batuan sedimen:
- Wafer, jika tingginya sama dengan panjang tetapi tidak lebar.
- Sama jika tinggi, panjang dan lebar hampir sama.
- Bilah saat tinggi, panjang, dan lebar berbeda.
- Prolate, jika panjang dan lebar sama, tetapi tingginya berbeda.
Kebulatan Batuan Sedimen
Karena kebulatan atau dampak, batuan sedimen dapat dibagi menjadi 6 tahap:
- Sangat sudut
- Kerucut (sudut)
- Tanggung jawab kerucut (subangular)
- Semua tentang tanggung jawab (subrounded)
- Bulat (bulat)
- Bulat
Ukuran Butiran Sedimen
Ukuran butiran komponen batuan sedimen biasanya tidak terlihat dengan mata telanjang. Meskipun demikian, itu masih bisa diketahui dengan pemindaian yang cermat. Secara umum, penilaian ukuran butir sedimen mengikuti skala Wentworth.
Permukaan Batuan Sedimen
Permukaan sedimen bervariasi dan secara kasar dibagi menjadi tiga area:
- Kasar, permukaannya tampak meruncing (terasa enak), dengan permukaan yang diisi butiran halus.
- Sedang, permukaan bulir tidak terlalu runcing, tetapi tidak terlalu halus. Biasanya memiliki peran subrounded atau tanggung jawab subangular.
- Halus, permukaannya halus dan rata. Terbuat dari abrasi permukaan biji-bijian yang telah dikembangkan lebih lanjut selama pengangkutan.
Jenis - Jenis Batu Sedimen
Berdasarkan Formasi
Batuan Sedimen Klastik
Batuan sedimen klastik adalah batuan sedimen yang terbentuk dari residu batuan lainnya. Selanjutnya, itu diangkut (dipindahkan ke lokasi lain) dan disimpan di sana (disesuaikan dengan lingkungan) dan kemudian mengalami diagenesis (dengan perubahan tertentu yang menghasilkan batuan baru).
Batuan sedimen non-klastik (batuan sedimen kimia dan organik)
Batuan sedimen non-klastik termasuk batuan sedimen kimia dan organik. Batuan sedimen kimia adalah batuan sedimen yang terbentuk karena perubahan komposisi kimia batuan asli atau partikel batuan. Batuan organik adalah batuan sedimen yang terbentuk dari sisa-sisa organisme hidup yang terkena endapan dan pemadatan di tempat-tempat tertentu.
Berdasarkan Jenisnya
Batu Konglomerat
Konglomerat adalah batuan kerikil bulat, batu, dan pasir yang saling menempel. Batu konglomerat terbuat dari bahan yang longgar, karena gravitasi kemudian menjadi kuat dan saling berhubungan. Batu konglomerat bertindak sebagai bahan bangunan (bukan sebagai bahan utama).
Pemahaman dan sifat-sifat batu konglomerat
batu Kongres
Batu Pasir
Batu pasir adalah batuan butiran pasir, umumnya berwarna abu-abu, kuning atau merah. Batu pasir terbuat dari bahan yang longgar karena gravitasi menekan dan saling menempel. Batu pasir dapat digunakan sebagai bahan untuk gelas / kaca atau bahkan sebagai bangunan.
Serpihan Batu
Batu tulis adalah batu yang berbau seperti tanah liat, berbutir halus, hijau, hitam, kuning, merah atau abu-abu. Batu tulis terbuat dari bahan yang longgar dan halus karena gravitasi dipadatkan dan diikat menjadi satu. Batu ini bisa digunakan sebagai bahan bangunan.
Pemahaman dan karakteristik serpihan batu
Batu Kapur
Batu kapur adalah batu yang agak lunak, putih keabu-abuan dan dapat membentuk karbon dioksida dengan tetes asam. Batu ini terbentuk dari cangkang binatang lunak seperti siput, cangkang dan hewan laut lainnya yang telah mati. Kerangka batu kapur tidak dihancurkan, tetapi mengeras dan membentuk batu kapur. Batu ini digunakan sebagai bahan baku semen.
Demikian Pembahasan Materi Kita Kali ini Mengenai Batu Sedimen. Jangan Lupa Tetap Bersama Kami Di RumusBilangan.com. Semoga Bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita. Terimakasih.
Baca Juga :