Pasar Oligopoli - Jika kita mendengar pasar oligopoli rasanya sudah tidak asing lagi di telinga kita. Namun taukah anda, bahwa sebenarnya pasar oligopoli merupakan termasuk salah satu golongan dari bentuk Pasar Persaingan Tidak Sempurna?
Oleh karena itu pada kesempatan kali ini, kita akan bersama-sama membahas tentang Pasar Oligopoli beserta dengan Struktur-struktur yang terkait didalamnya.
Daftar Isi Artikel :
Pengertian
Pasar Oligopoli adalah Suatu pasar di mana penawaran dari satu jenis barang yang dikuasai oleh beberapa perusahaan, umumnya rata-rata jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi tidak lebih dari sepuluh.
Pasar Oligopoli juga salah satu bentuk pasar persaingan tidak sempurna, dimana hanya terdapat beberapa produsen atau penjual dengan banyak konsumen atau pembeli di pasar.
Berikut beberapa contoh industri yang termasuk kategori ini, yaitu Industri Rokok, Industri Makanan, Industri Semen, Jasa Penerbangan dan lain-lainnya.
Ciri-Ciri
Sebagai bentuk pasar persaingan tidak sempurna, oleh karena itu Pasar Oligopoli memiliki beberapa ciri khusus yang membedakannya dengan jenis pasar-pasar lainnya.
-
Suatu produk atau barang yang ditawarkan cenderung homogen, tetapi sudah terdiferensiasi. Contohnya yaitu: Merk Smartphone, Berbagai Produk Sabun Mandi, dan lain-lainnya.
-
Terdapat beberapa penjual yang memiliki banyak pembeli atau konsumen, sehingga jumlahnya tidak sama rata.
-
Tiap produsen atau penjual dapat bersaing secara ketat, sehingga dapat melakukan berbagai macam strategi promosi dan pembuatan iklan, termasuk didalamnya bersaing atau perang harga agar dapat menarik minat konsumen.
-
Produsen yang terdapat pada jenis pasar ini, memiliki kemampuan atau kekuasaan dalam menentukan harga dari barang yang dijual, karena terdapat beberapa kelebihan dari masing-masing produk yang pada akhirnya membedakan sifat satu sama lain.
-
Apabila sistem harga ada perubahan yang dilakukan oleh satu produsen atau perusahaan, maka akan langsung diikuti perusahaan lainnya. Sehingga tiap langkah yang dibuat satu produsen atau perusahaan akan sangat terasa dan mempengaruhi keadaan pasar.
-
Produsen yang berperan pada persaingan pasar ini bisa dikatakan cukup sulit karena harus siap mengeluarkan modal besar agar dapat bersaing oleh produsen lainnya. Dengan itu tidak mudah untuk keluar atau masuk dalam pasar persaingan bentuk ini.
Jenis-Jenis
Berdasarkan jenisnya, pasar oligopoli dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Oligopoly Murni (Pure Oligopoly)
Ciri-cirinya adalah jenis barang yang dihasilkan sejenis ataupun identik. Pada umumnya yang termasuk dalam jenis pasar ini adalah industri-industri yang bergerak pada bidang penyedia barang mentah. Contohnya : Air Mineral, Semen, dan lainnya.
2. Oligopoli Diferensial (Differentiated Oligopoly)
Ciri-cirinya adalah jenis barang yang dihasilkan berbeda-beda ataupun memiliki berbagai variasi produk, sehingga hasil produksi barang antar perusahaan dengan perusahaan yang lain dapat dibedakan secara mudah karena masing-masing memiliki ciri khas atau keunikan tersendiri. Contohnya : Produk Sabun, Produk Mobil, Produk Motor, dan lainnya.
Kelebihan
-
Persaingan kuat yang terjadi di pihak produsen akan memberikan laba bagi konsumen karena dengan itu akan mendapatkan produk terbaik dan diskon dari masing-masing produsen. Keadaan ini akan memicu inovasi dari produsen untuk memaksimalkan kepuasan atau keinginan dari konsumen-konsumennya.
-
Konsumen mendapatkan berbagai macam pilihan dan variasi dari produk yang diinginkannya. Disamping itu mereka juga mempertimbangkan kelebihan masing-masing produk secara sangat optimal.
-
Produsen akan menyesuaikan harga produk yang ingin dipasarkan dengan kemampuan target konsumennya. Sehingga penentuan harga akan bergantung pada kebijakan produsen yang mempertimbangkan konsumennya
Kekurangan
-
Kebijakan yang telah dibuat oleh produsen terbesar sangat berpengaruh pada keadaan pasar termasuk juga produsen lainnya.
-
Sulit bersaing untuk produsen yang baru masuk ke dalam pasar ini karena modal yang dibutuhkan cukup besar. Sehingga kondisi ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi berjalan lambat karena persaingan yang terjadi hanya pada beberapa produsen dengan modal cukup besar.
-
Uang yang harus dikeluarkan untuk promosi cukup tinggi yang dipersiapkan produsen sehingga di cap sebagai pemborosan sumber daya ekonomi (SDE).
-
Seringkali terjadi perselisihan perang harga antar produsen yang tentunya memunculkan berbagai perubahan pada kondisi harga di pasaran, apalagi hal ini dilakukan oleh produsen besar.
Faktor Penghambat Perkembangan
-
Dikarenakan modal dan budget yang dibutuhkan cukup tinggi sedangkan banyak produsen yang tidak mau menanggung resiko cukup besar.
-
Adanya hak paten sehingga sulit atau tidak mungkin produsen lain membuat atau memproduksi barang yang sama.
-
Perusahaan dengan jam kerja lebih lama dalam beroperasi tentu akan memiliki kesempatan agar bisa menikmati skala ekonomis, sehingga dapat menurunkan biaya produksi serta penjualan yang dapat mempengaruhi produsen pendatang baru.
-
Ongkos produksi yang dikeluarkan setiap produsen pasti berbeda-beda sehingga akan mempengaruhi jumlah barang yang dapat diproduksi. Keadaan ini akan menghambat pemasukan dana untuk perusahaan baru, sehingga jika modalnya tidak tinggi maka akan segera tergeser dengan perusahaan lama yang sudah besar dan terkenal.
Demikianlah penjelasan mengenai tentang Artikel ini yang meliputi Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis-Jenis, Kelebihan, Kekurangan, beserta Faktor Penghambat Perkembangannya.
Semoga dapat bermanfaat dan menjadi suatu pengetahuan yang berguna untuk kita semua.
Baca Juga Artikel Lainnya :