Daur Sulfur (Belerang)

Posted on

Daur Sulfur - Daur sulfur merupakan salah satu dari macam - macam daur bigeokimia yang memiliki sebutan lain dari sulur yaitu belerang.

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tuntas makalah mengenai daur sulfur atau belerang ini dimulai dari pengertian dan beberapa penjelasan yang lainnya.

Untuk itu mari langsung saja kita simak uraiannya dibawah berikut ini !

Daur Sulfur atau Belerang
Daur Sulfur atau Belerang

Pengertian Sulfur atau Belerang

Belerang atau sulfur adalah salah satu unsur kimia yang dalam tabel unsur periodik terletak pada nomor urut ke 16 serta dilambangkan dengan huruf S.

Sulfur atau belerang ini memiliki bentuk non-metal yang berwarna kuning pada bentuk aslinya serta tidak memiliki rasa dan bau. Contoh belerang atau sulfur ini dapat kita lihat pada gambar dibawan berikut ini :

Sulfur atau Belerang
Sulfur atau Belerang

Kita dapat menemukan belerang atau sulfur ini pada alam dalam bentuk unsur atau sebagai mineral sulfida dan sulfate. Belerang merupakan unit terkecil dari protein yang baik untuk pertumbuhan pada tumbuhan. Belerang yang diperoleh oleh tumbuhan dari dalam tanah adalah dalam bentuk sulfat an organik (SO4) yakni sulfat.

Oleh karena tumbuhan mengandung sulfat organik yang kemudian tumbuhan tersebut dimakan oleh hewan, maka otomatis sulfur pun akan berpindah ke tubuh hewan lewat rantai makanan.

Demikianlah pengertian belerang atau sulfur.

Keberadaan Sulfur atau Belerang Di Alam

Pada alam, belerang atau sulfur ini dapat ditemukan dalam bentuk yang bermacam - macam, yakni :

  1. Dalam tanah, sulfur atau belerang ini dapat ditemukan dalam bentuk mineral.
  2. Pada udara, sulfur atau belerang ini dapat ditemukan dalam bentuk gas sulfur dioksida.
  3. Dan dalam tubuh organisme sulfur atau belerang ini dapat ditemukan dalam bentuk sebagai penyusun protein.
Baca Juga :   Klasifikasi Angiospermae

Pengertian Daur Sulfur atau Belerang

Daur sulfur atau daur belerang menurut pengertiannya adalah proses perubahan belerang dari bentuk hidrogen sulfida berubah menjadi sulfur dioksida yang kemudian menjadi sulfat dan kembali lagi menjadi hidrogen sulfida kembali.

Daur sulfur atau belerang diawali dari dalam tanah yakni pada saat ion - ion sulfat diserap oleh akar dan metabolisme dan menjadi protein dalam tubuh pada tumbuhan.

Saat hewan atau manusia memakan tumbuhan yang mengandung sulfat, maka sulfat tersebut akan berpindah kepada tubuh manusia atau hewan. Kemudian dalam tubuh manusia, sulfat ini akan mengalami metabolisme yang mana sisa-sisa dari hasil metabolisme ini akan diuraikan dengan dibantu diuraikan oleh bakteri - bakteri pengurai dalam lambung dan dikeluarkan dalam bentuk gas (kentut). Penyebab kentut bau dikarena kandungannya yang mengandung sulfur. Semakin besar kandugan sulfur maka akan semakin bau.

Baca : Daur Karbon

Siklus Daur Belerang

Daur-Belerang-atau-Sulfur
Daur Belerang atau Sulfur

Berikut ini adalah siklus proses terjadinya daur belerang atau sulfur. Agar lebih mudah untuk memahaminya, mari kita cocokan dengan gambar siklus belerang diatas.

  1. Tahap pertama yaitu daur sulfur diawali dengan adanya aktivitas gunung berapi atau karena adanya industri batubara yang menggunakan bahan bakar dari batu bara berupa gas SO2.
  2. Kemudian zat sulfur atau belerang naik keudara yang membentuk awan sehingga terjadilah hidrolisis air berupa H2SO4, dan akhirnya mengakibatkan terjadi kondensasi yang menurunkan hujan yang biasa dikenal dengan hujan awan.
  3. Setelah hujan awan turun, maka hasil dari hujan tersebut akan digiring dibawa kedaratan kembali untu di ubah menjadi sulfat yang sangat dibutuhkan bagi tumbuhan.
  4. Sulfur yang berupa bentuk anorganik (SO4), ini nantinya akan berpindah dari bumi atau alam menuju kedalam tubuh tumbuhan melalui penyerapan sulphate menggunakan akar.
  5. Sulfur umumnya direduksi oleh bakteri menjadi senyawa sulfida. Namun kadang - kadang terdapat dalam bentuk yang lain seperti sulfur dioksida dan hidrogen sulfida.
  6. Hidrogen sulfida ini merupakan senyawa yang dihasilkan dari penguraian bahan bakar organik yang mati yang juga dapat mematikan makhluk hidup pada perairan.
  7. Daur sulfur ini selalu dibantu oleh unsur organisme lain untuk bisa menguraikan senyawa - senyawa menjadi sebuah unsur-unsur.
  8. Pada daur sulfur ini, mikroorganisme yang bertanggung jawab membantu dalam proses tranformasi dapat dibagi menjadi 4, yaitu :
    - H2S → S → SO4 berupa: bakteri sulfur tak berwarna, hijau dan ungu.
    - SO4 → H2S berupa: (reduksi sulfat anaerobik), bakteri desulfovibrio.
    - H2S → SO4 berupa: (Pengokaidasi sulfide aerobik); bakteri thiobacilli.
    - S organik → SO4 + H2S,
Baca Juga :   Protista Mirip Jamur

Maka, proses daur sulfur hanya akan dapat terjadi didarat asaja dengan menggunakan bantuan bakteri, yakni bakteri tersebut yaitu : bakteri Desulfomaculum dan Desulfibro yang mereduksi sulfat berubah menjadi sulfida dalam bentuk hidorgensulfida (H2S). Kemudian bakteri fotoautotrof aerob seperti Chromatium menggunakan senyawa H2S tersebut dan melepaskan sulfur serta oksigen. Sulfur dioksida bisa berubah menjadi sulfat oleh bakteri kemolitotrof.

Setelah terbentuk sulfat, maka senyawa ini baru akan berpindah kedalam tuuh makhluk hidup yang dibawa oleh tumbuhan. Sulfur yang diserap oleh tumbuhan adalah jenis sulfur bentuk sulfat (SO4).

Baca : Ekosistem

Demikianlah pembahasan mengenai makalah daur sulfur. semoga bermanfaat ….