Dasar trigonometri diantaranya yaitu berupa konsep kesebangunan dari bagunan segitiga siku-siku. Sisi-sisi yang bersesuaian dengan dua bangun datar yang sebangun ini mempunyai perbandingan yang bisa dikatakan sama. Segitiga yang dikatakan sebangun itu, pada geometri Euclid, apabila masing-masing dari sudut dua segitiga tersebut mempunyai besar sudut yang sama, maka kedua segitiga itu bisa dipastikan segitiga sebangun. Hal tersebut merupakan sebuah dasar di dalam melakukan perbandingan trigonometri dari sudut lancip. Konsep tersebut selanjutnya dikembangkan lagi untuk sudut-sudut tumpul ( yang mana lebih dari 90 derajat dan atau kurang dari nol derajat).
Dan untuk salah satu pembahasan yang ada pada materi trigonometri yaitu menyelesaikan persamaan trigonometri. Pada umumnya, soal yang diberikan di dalam persamaan trigonometri yaitu untuk menentukan himpunan dari penyelesaian yang terdiri dari sudut-sudut yang memenuhi dari persamaan trigonometri. Sebagaimana yang telah anda ketahui, jika untuk bentuk grafik fungsi trigonometri ini sifatnya bisa dikatakan periodik. Bentuknya juga akan berulang sama di dalam rentang tertentu. Dengan demikian, untuk nilai fungsi trigonometri dari sebuah persamaan ini tidak hanya mempunyai nilai tunggal.
Daftar Isi Artikel :
Persamaan Trigonometri
Persamaan trigonometri merupakan persamaan yang mana didalamnya memuat perbandingan dari trigonometri. Persamaan trigonometri ini juga terbagi di dalam dua bentuk, antara lain yaitu berbentuk kalimat terbuka dan juga berbentuk identitas. Untuk menyelesaikan persamaan trigonometri pada kalimat terbuka, dan itu artinya menentukan nilai variabel yang ada pada persamaan tersebut. Dengan demikian, untuk persamaan itu bisa menjadi benar.
Perlu anda ketahui, jika ada tiga jenis rumus perioda yang bisa anda gunakan dalam menyelesaikan persamaan trigonometri bentuk ini, diantaranya seperti berikut ini :
(1) Apabila sin x = sin α maka x = α + k.360o kemudian x = (180 – α) + k.360o
(2) Jika cos x = cos α maka x = α + k.360o dan x = – α + k.360o
(3) Jika tan x = tan α maka x = α + k.180o
Yang mana k merupakan bilangan bulat
Bentuk Persamaan Trigonometri Fungsi Sinus
Grafik fungsi sinus ini memiliki sifat periodik, membentuk bukit dan juga lembah. Oleh sebab itu, untuk nilai fungsi sinus untuk satu besar sudut ini akan sama dengan nilai dari fungsi sinus untuk yang besar sudut lain.
Bentuk Persamaan Trigonometri Fungsi Cosinus
Hal yang harus anda ketahui selanjutnya yaitu menyelesaikan masalah persamaan trigonometri untuk fungsi cosinus. Grafik fungsi cosinus ini juga bersifat periodik, membentuk bukit dan lembah. Bedanya hanya terletak pada awal mulainya. Di dalam satu periode pada fungsi sinus dasar y = sin x dimulai dari 0 (nol) dan kembali ke 0 (nol). Kemudian, pada satu periode fungsi cosinus dasar y = Cos x ini dimulai dari 1 (satu) dan kembali ke 1 (satu). Untuk nilai tertinggi fungsi y = Cosx yaitu 1 dan nilai terendahnya yaitu -1. Nilai fungsi cosinus untuk satu besar sudut itu akan sama dengan nilai fungsi cosinus yang untuk besar sudut yang lainnya.
Bentuk Persamaan Trigonometri Fungsi Tangen
Grafik fungsi tangen ini lain halnya dengan grafik fungsi sinus dan cosinus, grafiknya tidak membentuk bukit dan juga lembah. Hal ini disebabkan oleh nilai tangen yang tidak terdefinisi dalam besar sudut 90o dan 270o. Dengan demikian, dalam rentang 0o sampai dengan 360o terdapat dua buah asimtot. Sama halnya dengan fungsi sinus dan cosinus, nilai tertinggi fungsi y = Tan x yaitu 1 dan nilai terendahnya yaitu -1.